Apple Luncurkan Dana Energi Bersih senilai Rp 1,64 Triliun di Cina

Hari Widowati
25 Maret 2025, 08:11
Apple Inc mengumumkan mereka akan mendirikan dana energi bersih baru di Cina senilai 720 juta yuan atau Rp 1,64 triliun.
ANTARA FOTO/M. Irfan Ilmie/foc.
Apple Inc mengumumkan mereka akan mendirikan dana energi bersih baru di Cina senilai 720 juta yuan atau Rp 1,64 triliun.

Ringkasan

  • Pensiun dini PLTU batu bara menguntungkan masyarakat sekitar karena mayoritas tidak bergantung pada aktivitas PLTU.
  • Pensiun dini PLTU berdampak positif pada kesehatan warga dan mengurangi keluhan limbah fly ash yang mengganggu.
  • Kolaborasi pemerintah dan pemangku kepentingan diperlukan untuk memastikan rencana pensiun dini PLTU Cirebon-1 dan Pelabuhan Ratu berjalan lancar dan transparan.
! Ringkasan ini dihasilkan dengan menggunakan AI
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Apple Inc mengumumkan mereka akan mendirikan dana energi bersih baru di Cina senilai 720 juta yuan atau Rp 1,64 triliun. Dana baru ini diluncurkan bertepatan dengan kunjungan CEO Apple, Tim Cook, ke Beijing.

Apple mengatakan dana ini bertujuan untuk memperluas kapasitas energi bersihnya di Tiongkok. Inisiatif ini juga merupakan bagian dari upaya perusahaan untuk mentransisikan rantai pasokannya ke 100% energi terbarukan pada tahun 2030.

Melansir laporan China Daily, Apple akan meluncurkan Dana Energi Bersih Tiongkok kedua, yang dibangun berdasarkan keberhasilan program perdananya pada tahun 2018.

Dengan investasi utama dari Apple, dana ini bertujuan untuk menambahkan sekitar 550.000 megawatt-hour (MWh) kapasitas angin dan tenaga surya baru setiap tahunnya ke jaringan listrik Cina. Angka ini diperkirakan akan bertambah seiring dengan bergabungnya investor tambahan, demikian pernyataan Apple.

Pendanaan inovatif yang dikelola oleh Schroders ini adalah opsi tambahan bagi bisnis yang berupaya mendapatkan solusi energi bersih berdampak tinggi di Cina – termasuk pemasok Apple – sambil berupaya menghasilkan keuntungan finansial bagi investor. Dana ini dimodelkan berdasarkan kesuksesan Dana Energi Bersih Tiongkok pertama, yang diluncurkan oleh Apple dan para pemasoknya pada tahun 2018.

"Para pemasok kami di Tiongkok mendorong kemajuan kelas dunia dalam manufaktur cerdas dan hijau," kata Jeff Williams, Chief Operations Officer Apple, seperti dikutip China Daily, Senin (24/3).

Dana Energi Bersih Tiongkok Pertama sudah Melampaui Target

Dana Energi Bersih Tiongkok pertama melampaui targetnya, yaitu lebih dari 1 gigawatt (GW) proyek angin dan tenaga surya baru di Tiongkok di 14 provinsi. Dana investasi pertama dari jenisnya ini membantu memperluas akses ke energi terbarukan bagi pemasok dari semua ukuran.

Dana ini juga memungkinkan pengembangan proyek-proyek baru di seluruh negeri. Dana Energi Bersih Tiongkok II akan meniru pendekatan ini untuk mendukung proyek-proyek energi terbarukan baru, termasuk yang masih dalam tahap awal pengembangan.

Selain berkontribusi pada jaringan listrik yang lebih bersih di Cina, dana baru ini akan membantu mempercepat kemajuan menuju Apple 2030, untuk mencapai netralitas karbon di seluruh jejak karbonnya. Sebagai bagian dari tujuan ini, Apple bekerja sama dengan pemasok untuk membantu mereka beralih ke 100% energi terbarukan untuk produksi Apple mereka.

Saat ini, sekitar dua pertiga dari manufaktur Apple di Cina menggunakan energi terbarukan, dengan lebih dari 100 pemasok yang berkontribusi pada kemajuan ini.

Upaya Apple dengan pemasoknya di Cina dan di seluruh dunia untuk beralih ke 100% energi terbarukan menjadi pendorong utama kemajuan iklim yang signifikan bagi perusahaan. Sejak 2015, perusahaan telah memangkas emisi gas rumah kaca keseluruhannya lebih dari 55% dan fokus pada pengurangan emisi yang mendalam di setiap aspek bisnisnya.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...