Distribusi Adalah Upaya Penyaluran Hasil Produksi, Ini Penjelasannya
Dalam suatu kegiatan ekonomi, kita mengenal tiga bentuk, yaitu produksi, distribusi, dan konsumsi. Ketiganya memainkan peran penting dalam menjaga kelancaran perekonomian negara. Namun, pada artikel kali ini akan dibahas lebih lanjut tentang kegiatan ekonomi distribusi, mulai dari pengertian sampai saluran distribusinya.
Pengertian Distribusi
Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), distribusi adalah kegiatan penyaluran, pembagian, pengiriman kepada beberapa orang atau ke beberapa tempat.
Distribusi juga dapat dimaknai sebagai kegiatan atau upaya penyaluran hasil produksi yang dilakukan oleh perusahaan demi menjaga kelangsungan hidup perusahaan. Selain itu, dengan adanya distribusi, hasil produksi dapat menjangkau konsumen secara lebih luas.
Fungsi distribusi dalam rantai ekonomi sangatlah penting, karena apabila hasil produksi tidak segera didistribusikan kepada konsumen, maka hasil produksi tersebut hanya tertimbun di tempat penyimpanan.
Di sisi lain distribusi dapat membuat harga hasil produksi mengalami peningkatan. Apabila proses transaksi sudah mengalami peningkatan, kemungkinan besar konsumen tidak tertarik untuk membelinya, sehingga produsen atau perusahaan bisa mengalami kerugian.
Distribusi menurut ahli
Definisi fungsi distribusi memiliki cukup banyak makna dan referensi dari para ahli. Meneruskan Katadata, berikut pengertian distribusi menurut para ahli:
1. Hall
Penjelasan mengenai fungsi distribusi menurut Hall yakni, bahwa distribusi adalah suatu kegiatan yang berfungsi untuk mengirimkan suatu produk ke pelanggan setelah penjualan.
2. Soekartawi
Penjelasan kedua datang dari Soekartawi, di mana distribusi diartikan sebagai kegiatan atau proses membuat barang atau jasa, di mana konsumen dapat menerimanya dan menggunakannya, tanpa menjualnya kembali kepada konsumen lain.
3. Basu Swastha
Menurut Basu Swastha, distribusi adalah suatu proses menyalurkan barang atau hasil produksi, yang telah dibuat oleh perusahaan atau produsen kepada konsumen personal atau industri, yang mendapatkan barang atau jasa dari perusahaan yang menyalurkan.
4. Alex S. Nitisemito
Distribusi adalah suatu lembaga yang menyalurkan barang dan jasa yang berasal dari produsen kepada konsumen dan pelaku distribusi tersebut dikenal dengan istilah distributor.
5. Assauri
Assauri mengartikan distribusi sebagai sebuah kegiatan dengan tujuan untuk memindahkan suatu produk dari sumbernya kepada konsumen, dengan waktu distribusi yang tepat waktu.
Dari beberapa ahli tersebut, maka distribusi dapat diartikan sebagai suatu kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan atau produsen kepada konsumen dengan estimasi waktu yang tepat. Dengan kata lain, kegiatan distribusi memiliki peran untuk menghubungkan kepentingan produsen dan konsumen.
Saluran Distribusi
Kegiatan ekonomi distribusi dilakukan guna menjaga kelangsungan hidup kegiatan produksi, barang atau jasa yang telah diproduksi dapat dimanfaatkan oleh konsumen, dan memudahkan akses konsumen untuk menemukan barang atau jasa yang dibutuhkan.
Saluran distribusi dapat dibagi menjadi tiga, yakni distribusi langsung, distribusi semi langsung, dan distribusi tidak langsung.
Distribusi langsung
Distribusi langsung merupakan kegiatan ekonomi yang barang atau jasanya didistribusikan tanpa melalui perantara, dengan kata lain langsung dari produsen ke konsumen.
Distribusi semi langsung
Dalam distribusi semi langsung, barang atau jasa didistribusikan dari produsen ke konsumen lewat perantara pedagang yang merupakan bagian dari produsen.
Distribusi tidak langsung
Sistem distribusi ini dijalankan lewat produsen kepada konsumen melalui agen, grosir, makelar, komisioner, atau pedagang kecil, yang berperan sebagai perantara.
Kegiatan Ekonomi Produksi dan Konsumsi
Selain distribusi, untuk kelancaran kegiatan ekonomi diperlukan peran aktif dari segi produksi dan konsumsi.
Produksi
Produksi diartikan sebagai kegiatan ekonomi atau upaya yang dilakukan manusia guna menghasilkan atau menambah nilai guna suatu barang atau jasa. Orang atau sekelompok orang yang melakukan kegiatan produksi disebut sebagai produsen.
Adapun contoh kegiatan ekonomi produksi, antara lain menanam padi, menjahit kain menjadi pakaian yang layak pakai, penambangan emas, perkebunan teh, dan lain sebagainya.
Konsumsi
Kegiatan ekonomi konsumsi dilakukan untuk memenuhi kebutuhan barang atau jasa demi kelangsungan hidup sehari-hari. Orang yang menerapkan perilaku konsumsi disebut sebagai konsumen. Adapun contoh kegiatan produksi, yakni membeli sembako, membeli pakaian, membeli rumah, kendaraan, dan sebagainya.
Kegiatan ekonomi konsumsi dilakukan untuk mengurangi nilai guna barang secara bertahap atau sekaligus, dan memuaskan kebutuhan jasmani maupun rohani. Pelaku kegiatan konsumsi umumnya dibagi menjadi tiga, yaitu rumah tangga, perusahaan, dan negara.