Berbahayakah Pasar Oligopoli? Kenali Ciri-ciri dan Faktor Penyebabnya
Oligopoli sempat menjadi sorotan ketika minyak goreng mahal dan langka pada awal Maret 2022 lalu. Dengan pasar oligopoli, perilaku kartel disebut-sebut seringkali terlihat di pasar minyak goreng.
Apabila harga minyaka sawit dunia naik, produsen sepakat segera menyesuaikan harga minyak goreng domestik dengan harga CPO dunia. Pelaku usaha yang lebih kecil tidak punya pilihan selain mengikuti harga di pasaran yang berujung pada harga tinggi.
Pasar oligopoli adalah pasar persaingan tidak sempurna karena jumlah produsen atau pedagang tidak sebanding dengan jumlah pembeli atau konsumen, seperti industri minyak goreng. Lalu, apa sebenarnya definisi oligopoli? Apa faktor penyebab oligopoli? Apa ciri-ciri dan jenis oligopoli?
Definisi Oligopoli
Oligopoli berasal dari kata oligo yang artinya beberapa, sedangkan kata poli artinya penjualan. Bisa dibilang oligopoli merupakan pasar yang terdiri dari beberapa penjualan.
Sebagai gambaran, monopoli adalah suatu pasar yang dikuasai satu perusahaan. Duopoli adalah pasar yang dikuasai dua perusahaan, sementara pasar oligopoli adalah dikuasai oleh dua atau lebih pedagang atau produsen.
Definisi oligopoli menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah keadaan pasar dengan produsen pembekal barang hanya berjumlah sedikit sehingga mereka dapat memengaruhi harga pasar.
Dikutip dari laman Jasa Otoritas Keuangan, oligopoli adalah situasi pasar dengan sejumlah kecil perusahaan melakukan kegiatan penjualan barang dan/atau jasa tertentu, mengendalikan penawaran pasar dan barang dan/atau jasa tertentu tersebut.
Sementara itu, laman Investopedia menyebutkan, oligopoli adalah suatu struktur pasar yang di dalamnya hanya terdapat kapasitas kecil atau hanya segelintir saja, tetapi bisa memengaruhi kondisi pasar secara signifikan.
Faktor Penyebab Timbulnya Pasar Oligopoli
Ada beberapa sumber yang menjadi penyebab munculnya jenis pasar oligopoli. Berikut faktor penyebab timbulnya pasar oligopoli:
- Produsen pemasok sedikit. Jumlah produsen sedikit karena skala ekonomi yang harus dioperasikan umumnya sangat besar dan hanya sedikit perusahaan yang mampu memasok pasar.
- Kebutuhan investasi cukup besar, sehingga perusahaan lainnya tidak berani masuk dan berkecimpung dalam industri terkait.
- Perusahaan dengan hak paten eksklusif terbatas.
- Perusahaan memiliki kompetensi tinggi. Ada perusahaan mapan dengan kualitas produk dan layanan yang memuaskan pelanggannya. Hal ini tentu membuat suatu perusahaan yang baru ingin memulai merambah industri terkait kesulitan untuk bersaing.
- Sedikit perusahaan yang bisa mengontrol pasokan bahan baku.
- Ada support dari pemerintah terkait. Umumnya pemerintah memberikan waralaba kepada suatu perusahaan tertentu agar mau bergerak di suatu pasar atau industri tertentu.
Jenis Pasar Oligopoli
Dalam buku Teori Ekonomi (Pendekatan Mikro) (2018) karya Jun Surjanti, berdasarkan jenis barang yang diperdagangkan, terdapat dua jenis pasar oligopoli, yaitu:
Pasar oligopoli murni. Persaingin ini merupakan praktik oligopoli yang memperdagangkan barang yang hampir sama, identik, atau homogen. Contohnya, penjualan mobil, semen, industri baja, dan masih banyak lainnya.
Pasar oligopoli dengan pembedaan. Persaingan ini merupakan bentuk praktik oligopoli yang memperdagangkan barang berbeda. Misalnya pasar sepeda motor di Indonesia, yang dikuasai oleh beberapa merek terkenal.
Kelemahan dan Kelebihan Pasar Oligopoli
Dalam buku Ekonomi Mikro Sebuah Kajian Komprehensif (2007) karya Sugiarto dan kawan-kawan, persaingan jenis oligopoli memiliki kelebihan dan kekurangan.
Kelebihan Pasar Oligopoli
Pengembangan produk diimbangi oleh kemajuan Iptek. Pasar oligopoli mendorong inovasi dan perkembangan teknologi pada industri. Perusaahan mengharapkan keuntungan lebih dan berupaya menekan persaingan. Perusahaan harus melakukan pengembangan teknologi untuk dapat bersaing dengan perusahaan yang ada.
Hal ini karena perusahaan tidak dapat bersaing dari sisi harga, melainkan dari sisi non harga. Persaingan ini terbatas pada perusahaan yang jumlahnya sedikit, karena memang tidak mudah masuk dalam pasar oligopoli. Dibutuhkan modal yang besar untuk investasi.
Penjual leluasa menentukan harga. Perusahaan dapat mengendalikan harga karena jumlah penjual yang sedikit. Perusahaan yang dapat memberikan harga murah dan kualitas yang baik dapat menguasai pasar dan bisa bertahan di pasar persaingan oligopoli.
Kekurangan Pasar Oligopoli
Tingkat efisiensi rendah. Dalam persaingan oligopoli tidak ada efisiensi dalam menggunakan sumber daya, sehingga perusahaan akan mencapai titik ongkos marjinal yang sama dengan harga.
Perang harga antarprodusen. Perusahaan akan melakukan perang harga antarperusahaan. Setelah itu, perusahaan akan membuat kesepakatan dalam kerja sama (kartel) yang dimungkinkan dapat merugikan konsumen.
Menghambat perusahaan baru. Modal yang dibutuhkan untuk masuk ke dalam pasar oligopoli cukup besar sehingga menghambat perusahaan baru untuk masuk ke dalam persaingan. Perusahaan yang sudah eksis akan memiliki pangsa psar tertentu dan konsumen tertentu, pelanggan setia akan menghambat perusahaan baru yang akan masuk persaingan.
Ciri-ciri Pasar Oligopoli
Beberapa karakteristik mendefinisikan pasar oligopoli. Berikut ciri-cirinya, mengutip laman Wall Street Mojo.
1. Saling ketergantungan
Ciri utama oligopoli adalah saling ketergantungan antar-perusahaan dalam pengambilan keputusan.
2. Iklan dan kampanye jadi instrumen kuat
Di pasar oligopoli, keputusan satu perusahaan akan memberikan efek langsung pada perusahaan lain. Oleh karena itu, perusahaan harus waspada sepanjang waktu untuk memantau pergerakan perusahaan pesaing, salah satunya melalui iklan dan kampanye.
Perusahaan oligopoli umumnya membuat kampanye iklan yang agresif dengan tujuan untuk mendapatkan perhatian pasar yang luas.
3. Produk bersifat homogen
Produk yang dijual di pasar ini umumnya bersifat homogen. Perusahaan biasanya hanya akan memproduksi satu produk saja. Artinya, produk yang satu dengan yang lain bisa saling menggantikan.
4. Kompetitif
Pasar oligopoli sangat menitikberatkan persaingan. Di sini, setiap langkah satu perusahaan akan memengaruhi perusahaan lain.
5. Perusahaan baru sulit untuk masuk
Oligopoli umumnya akan membatasi kompetisi pada beberapa perusahaan yang sudah ada lebih dulu. Sama seperti monopoli, perusahaan baru akan lebih sulit untuk masuk ke pasar ini.
Ada beberapa faktor yang menjadi penghambat. Di antaranya modal yang tinggi, lisensi, permintaan pasar, hingga loyalitas pelangga juga bisa membatasi masuknya perusahaan baru.
Contoh Pasar Oligopoli
Mengutip Investopedia, salah satu ukuran yang menunjukkan adanya oligopoli adalah rasio konsentrasi. Rasio itu menghitung ukuran perusahaan dibandingkan dengan industrinya. Salah satunya dapat dilihat dari tingkat kehadirannya di media massa.
Di Amerika Serikat (AS), misalnya, ada dua perusahaan teknologi yang menawarkan produk sistem operasi ponsel pintar. Di antaranya Google Android dan Apple, di mana keduanya sangat bersaing.
Sementara di Indonesia, industri rokok menjadi salah satu contoh bentuk pasar oligopoli. Industri rokok akan selalu memiliki konsumen. Banyaknya konsumen itu membuat para produsen berlomba-lomba menciptakan varian rokok.
Selain itu di atas, berikut contoh oligopoli yang lain, yaitu jasa penerbangan, kendaraan bermotor, ponsel pintar dan operator telekomunikasi.