Mengenal Forecasting Ekonomi dan Metodenya

Image title
24 Juni 2022, 23:00
forecasting
ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/aww.
Karyawan berjalan di dekat layar yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (10/6/2022). IHSG ditutup melemah 96,18 poin atau 1,34 persen ke level 7.086,65.

Dalam menjalankan sebuah bisnis, seorang pengusaha dituntut untuk memiliki keterampilan menentukan berapa jumlah produksi barang atau jasa setiap waktunya. Ini sangat penting agar usaha yang digeluti bisa mendatangkan profit besar, sekaligus menghindari kerugian.

Bagi pebisnis handal, mereka tentunya sudah memiliki keterampilan tersebut. Keahlian yang digunakan untuk memperkirakan dan memprediksi ini sering disebut sebagai forecasting.

Forecasting adalah seni dan ilmu memprediksi peristiwa-peristiwa yang akan terjadi. Dalam prakteknya, bukan hal takhayul yang digunakan. Melainkan prediksi ini memakai data historis, lalu memproyeksikannya ke masa depan dengan beberapa bentuk model matematis.

Dalam dunia ekonomi dan bisnis, forecasting adalah memprediksi kondisi yang bakal terjadi di masa depan dengan beberapa hal yang menjadi indikator penting.

Selain di dunia bisnis, forecasting adalah prediksi yang umum juga digunakan pada bidang lainnya.

Lantas apa sebenarnya definisi dari forecasting ekonomi bisnis dan bagaimana cara kerjanya? Simak pembahasannya berikut ini.

Definisi Forecasting Ekonomi dan Bisnis

Kata Forecasting adalah kata dalam bahasa Inggris yang berarti peramalan. Meskipun artinya demikian, namun peramalan di sini menggunakan model sistem yang matematis dengan didukung data kredibel dan relevan.

Secara sederhana pengertian forecasting adalah keterampilan untuk memprediksi hal-hal yang akan terjadi. Misalnya saat seseorang hendak menjalankan bisnis di sektor furniture, dia harus menentukan jumlah produksi produknya dari waktu ke waktu berdasarkan hasil yang pernah ia dapatkan.

Mengutip buku Forecasting untuk Kegiatan Ekonomi dan Bisnis, dijelaskan forecasting adalah alat yang sangat ampuh untuk digunakan pada setiap area fungsional bisnis. 

Dalam buku itu disebutkan bahwa seorang manajer produksi membutuhkan forecasting sebagai metode jitu untuk memandu strategi produksi dan mengendalikan inventaris mereka.

Hal tersebut karena manajer produksi membutuhkan perkiraan jangka pendek reguler permintaan produk serta proyeksi permintaan jangka panjang. Terlebih lagi setiap lini produk baru, pasar baru, dan kondisi permintaan yang situasinya tidak menentu.

Perlu diingat, sebuah perusahan dari unit mikro sampai makro tentunya memiliki sejumlah produk untuk didistribusikan dalam jumlah tertentu. Setiap lini produk itu punya keterkaitan dengan minimalisasi biaya, yang juga berhubungan dengan bahan material dan tenaga kerja. 

Konsep prediksi pada forecasting adalah mencakup beberapa hal penting dan strategis dalam kegiatan produksi seperti ketersediaan bahan, tenaga kerja, dan kapasitas pabrik memainkan perannya dalam proses produksi.

Dari semua penjelasan di atas bisa ditarik kesimpulan kecil, bahwa definisi forecasting adalah kemampuan untuk memprediksi sesuatu yang bisa dijadikan patokan dasar, untuk menentukan keputusan dalam bisnis dan ekonomi.

Konsep Forecasting Ekonomi dan Bisnis

Menurut Investopedia, forecasting adalah sebuah proses untuk mencoba memprediksi kondisi bisnis dan ekonomi masa depan, dengan menggunakan kombinasi indikator penting yang banyak diikuti oleh semua orang.

Pada umumnya indikator yang digunakan pada proses forecasting adalah yaitu melibatkan pembangunan model statistik dengan masukan dari beberapa variabel kunci. Variabel utama dalam bisnis dan ekonomi yang digunakan untuk forecasting ini meliputi inflasi, suku bunga, produksi industri, kepercayaan konsumen, produktivitas pekerja, penjualan, dan tingkat pengangguran.

Konsep utama forecasting adalah mencoba menentukan apakah suatu kondisi dapat mempengaruhi kegiatan bisnis perusahaan di masa mendatang.

Sebagai contoh, seorang pebisnis pemula yang usahanya masih dalam skala mikro dapat menggunakan forecasting untuk menganalisis data kepuasan konsumen. Data itu kemudian diolah dan dianalisis, lalu forecast ditentukan.

Hasil akhirnya kemudian dibandingkan dengan hasil nyata, untuk membuat model forecasting yang lebih akurat di masa mendatang. Apabila hasilnya bagus, dia dapat mengembangkan kegiatan bisnisnya agar lebih baik.

Untuk memahami konsep dan cara kerja dari teknik tersebut, simak beberapa fungsi penting dari forecasting ekonomi berikut ini sebagaimana dikutip dari Market Business News:

  • Menentukan Keputusan dengan Memprediksi Masa Depan

Fungsi pertama forecasting adalah untuk memprediksi masa depan. Teknik prediksi ini sangat membantu seorang manajer untuk mendapatkan gambaran umum dan bisa menjadi patokan dasar, khususnya dalam menentukan arah bisnis perusahaan ke arah yang lebih baik.

  • Menentukan Permintaan Konsumen

Seperti yang disebutkan sebelumnya, forecasting adalah kemampuan untuk memprediksi sesuatu berdasarkan data yang relevan. Salah satu fungsi dari teknik ini dalam dunia ekonomi bisnis yaitu dapat membantu perusahaan untuk membaca situasi pasar dan permintaan konsumen.

Apabila perusahaan bisa memprediksi permintaan konsumen, maka perusahaan itu dapat memenuhi pesanan sekaligus memastikan produk yang dicari tersedia dalam jumlah aman.

  • Membantu Progres Perusahaan 

Perusahaan yang menjalankan strategi bisnisnya dengan mengadopsi teknik forecasting secara teratur, akan membantu mereka selalu berpikir ke depan. Sehingga perusahaan tersebut bisa mengantisipasi perubahan tren pasar.

Perusahaan yang terus melakukan progres yang baik dan mengikuti perkembangan zaman, akan membuatnya mampu bersaing dengan para kompetitor.

  • Punya Pedoman Dasar

Perusahaan yang selalu mengumpulkan dan menganalisis data dari kegiatan bisnisnya, tentunya akan membuat perusahaan tersebut bisa meningkatkan peluang untuk menghasilkan keuntungan. 

Belajar dari pengalaman dan menjadikan analisis terdahulu sebagai pedoman dasar menjadikan perusahaan itu jadi lebih kuat.

  • Mengamankan Cost Perusahaan

Apabila sebuah perusahaan dapat memprediksi permintaan di masa mendatang, maka secara otomatis mereka akan mengetahui perencanaan pada tingkat produksi yang cocok di masa mendatang. Ini juga akan berdampak positif terhadap cost operasional perusahaan.

Cost yang dikeluarkan akan mengikuti proses perencanaan produksi tersebut. Misalnya perusahaan itu dapat menghitung secara akurat berapa biaya dan berapa tenaga pekerja yang dibutuhkan.

  • Mendapatkan Financing

Pada momen tertentu perusahaan pastinya membutuhkan pinjaman untuk sebuah proyek. Saat mengajukan pinjaman, pemberi pinjaman akan membutuhkan informasi tentang bagaimana prospek proyek tersebut dalam jangka panjang seperti penjualan, keuntungan, dan lain sebagainya.

Pemberi pinjaman membutuhkan data tersebut sebelum mempertimbangkan untuk menyetujui pinjaman.

Jenis Forecasting Ekonomi Berdasarkan Jangka Waktu

  • Forecasting Jangka Pendek 

Jenis peramalan ini kurang dari setahun dan umumnya kurang tiga bulan. Forecasting biasanya dipakai untuk membuat rencana pembelian, jadwal kerja, jumlah tenaga kerja, tingkat produksi.

  • Forecasting Jangka Menengah

Peramalan ini menggunakan periode waktu tiga bulan hingga tiga tahun. Jenis forecasting tersebut dipakai untuk perencanaan penjualan, perencanaan dan penganggaran produksi, serta menganalisis berbagai rencana operasi kedepannya.

  • Forecasting Jangka Panjang

Peramalan yang terakhir adalah forecasting jangka panjang, dengan periode waktu tiga tahun atau lebih. Jenis ini digunakan untuk merencanakan produk baru, penganggaran modal, lokasi fasilitas, sampai penelitian serta pengembangan.

Metode Forecasting 

Pada umumnya ada dua jenis metode forecasting yang digunakan. Metode tersebut yaitu metode kualitatif dan kuantitatif.

Dihimpun dari berbagai sumber berikut penjelasan lengkapnya:

Metode Kualitatif

Metode kualitatif adalah teknik forecasting yang digunakan apabila sebuah perusahaan tidak memiliki data di masa lalu. Metode ini lebih subjektif karena biasanya berdasar pada pendapat para ahli dan survey konsumen.

Dalam prakteknya metode kualitatif ini dibagi lagi dalam beberapa bentuk yaitu:

  • Survei pasar: cara ini dilakukan dengan melaksanakan survei kepada konsumen dan pihak lainnya.
  • Metode delphi: cara ini dilakukan dengan mengumpulkan sekelompok ahli dari latar belakang berbeda, dan memberikan opininya secara sistematis.
  • Personal insight: cara kerjanya cukup sederhana yaitu dengan melihat dan berdiskusi terkait referensi dari sejumlah orang berdasarkan pengalaman serta keahliannya.
  • Konsensus: cara kerjanya yaitu dengan membuat diskusi terbuka.

Metode Kuantitatif

Metode kuantitatif forecasting adalah cara peramalan dengan menggunakan analisis data dan angka. Metode ini dapat dibagi lagi menjadi:

  • Time series: cara kerjanya dengan menganalisis variabel yang akan diramalkan dengan variabel waktu. 
  • Sebab akibat: cara kerjanya yaitu melalui pendekatan dan keterkaitan antara variabel yang diprediksi dan variabel lainnya. Bentuk variabelnya bukan bentuk waktu.

Demikian pembahasan tentang forecasting ekonomi dan bisnis yang perlu diketahui.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Editor: Intan

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...