Memahami Rumus Bunga Majemuk dan Contoh Soalnya
Ketika nasabah menabung ada jumlah modal pertambahan yang diberikan oleh bank. Hitungan ini dari persentase modal uang dan waktu nasabah menabung. Ketika menabung ada istilah bunga yaitu pertambahan jumlah modal. Ketika menabung di bank, bunga diberikan oleh pemberi pinjaman kepada peminjam.
Pengertian Bunga Majemuk
Ada dua jenis bunga yaitu bunga tunggal dan majemuk. Bunga tunggal adalah jenis bunga yang diberikan dia akhir waktu tertentu, berdasarkan hitungan awal modal.
Sedangkan bunga majemuk adalah bunga yang muncul dalam jangka waktu tertentu seperti bulan atau tahun. Bunga majemuk mempengaruhi besarnya modal dan bunga setiap jangka waktunya. Prinsip bunga majemuk berdasarkan modal awal dan akumulasi dari periode sebelumnya.
Jadi, bunga majemuk dapat dihitung berdasarkan pokok awal. Sehingga semua bunga berdasarkan akumulasi dari deposito atau pinjaman di periode sebelumnya.
Contoh bunga majemuk yaitu seseorang menabung di bank menggunakan suku bunga majemuk. Maka perhitungan bunga yang diterima dari modal awal tabungan, ditambah akumulasi bunga yang didapatkan setiap periode.
Rumus Bunga Majemuk
Bunga majemuk diberikan dari modal awal dan akumulasi bunga di periode sebelumnya. Mengutip dari kelaspintar.id, rumus bunga majemuk yaitu modal awal (Mo) mendapat bunga majemuk sebesar b (dalam persentase) tiap bulan. Berikut rumus bunga majemuk:
Mn = M0 (1 + b)n
Keterangan:
Mn = Tabungan setelah n periode
Mo = Modal awal
b = dalam persentase perbulan
n = bulan
Contoh Soal Rumus Bunga Majemuk
1. Diketahui modal pinjaman jumlahnya Rp 1 juta, memiliki bunga majemuk sebesar 2% per bulan. Setelah 5 bulan berapa modal akhirnya?
Jawab:
M0 = Rp1.000.000
b = 2% = 0,02,
n = 5 bulan
Maka
Mn = M0 (1 + b)n
Mn = 1.000.000 (1 + 0,02)5
Mn = Rp1.104.080,80
2. Diketahui modal pinjaman jumlahnya Rp 1 juta memiliki bunga majemuk sebesar 6% per bulan dan wajib dibayar tiap bulan. Maka dalam 2 tahun berapa modal pinjaman akhirnya?
Jawab
Mo = 1.000.000
m = 12 kali
n = 2 tahun
b = 6% = 0,06
Maka
Mn = Mn ( 1 + b/m )mn
Mn = 1.000.000 ( 1 + 0,0612)12 x 2
Mn = Rp1.127.159, 78