Mengenal Pengertian Chart Pattern, Manfaat hingga Jenisnya
Chart pattern menjadi istilah yang tidak asing bagi Anda yang sudah pernah berkecimpung di dunia investasi saham. Khususnya pada dunia trading, chart pattern merupakan salah satu hal yang harus dipahami dengan baik.
Pengertian chart pattern adalah pola grafik fluktuasi yang menggambarkan harga saham di pasar saham. Chart pattern menunjukkan pergerakan harga saham dalam jangka waktu tertentu.
Maka dari itu, penting untuk trader mengerti bagaimana cara membaca chart pattern agar mampu menganalisa. Diketahui bahwa trader adalah individu atau orang yang melakukan trading.
Di dalam chart pattern, terdapat beberapa komponen yang tercantum. Di antaranya adalah harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi, hingga harga terendah.
Dikutip dari situs Investopedia, chart pattern menandakan transisi antara tren yang sedang naik dan turun. Pola harga tersebut merupakan konfigurasi pergerakan harga yang dapat dikenali dan diidentifikasi menggunakan analisis serangkaian garis tren atau kurva.
Chart pattern diciptakan oleh sekuritas pergerakan harga yang tertera di grafik. Maka dari itu, chart pattern merupakan hal yang paling mendasar dari analisis teknis atau teknikal. Analisis dilakukan untuk mengidentifikasikan pola agar dapat mengantisipasi tindakan selanjutnya.
Tidak hanya saham, situs Cermati.com juga menjelaskan bahwa chart pattern digunakan sebagai dasar analisis teknikal dalam trading forex, komoditas, dan lain-lain. Singkatnya, chart pattern dapat membantu trader dalam memprediksi pergerakan harga di waktu berikutnya. Termasuk juga memperkirakan keuntungan dan risiko.
Fakta lainnya adalah konsep chart pattern pertama kali ditemukan oleh Ralph Nelson Elliott sekitar tahun 1920-an. Sosoknya adalah seorang akuntan yang belajar dan berkecimpung di dunia pasar saham.
Menurut Elliot, manusia mempunyai perasaan atau emosi yang sama terhadap suatu situasi maupun kondisi. Hal ini berkaitan dengan reaksi yang muncul dari diri individu secara alamiah.
Manfaat Chart Pattern
Chart pattern merupakan hal yang sangat penting untuk pelaku trading, berikut ini adalah manfaatnya:
1. Membantu memahami potensi pergerakan harga di masa depan
2. Menawarkan titik masuk yang jelas untuk membeli atau mempersingkat pasar
3. Menawarkan poin stop-loss yang jelas untuk mengelola risiko di pasar
4. Memberikan target harga yang jelas dan ringkas
5. Menawarkan rasio kemungkinan untuk hingga risiko yang tinggi di pasar
6. Menawarkan logika dan kejelasan yang mendasari harga saham di pasaran
7. Membantu trader menemukan standar harga awal untuk memulai kembali
8. Memberikan gambaran mengenai waktu yang tepat untuk membeli, jual, atau menyimpan saham.
Jenis Chart Pattern
Membaca chart pattern juga tidak sembarangan. Selain banyak komponen di dalamnya, ternyata chart pattern juga memiliki banyak jenis. Dirangkum dari situs Investopedia, berikut ini adalah penjelasannya.
1. Bilateral Chart Pattern
Jenis chart pattern ini menunjukkan pergerakan grafik yang bergerak ke dalam dua arah. Maka dari itu, bilateral chart dikatakan lebih rumit untuk dianalisis. Dilansir dari situs Indovestory, dalam memainkan jenis ini, sebaiknya Anda mempertimbangkan dua hal, yakni Upside dan Downside breakout. Breakout merupakan istilah yang digunakan untuk mengambil posisi di tahap awal tren. Biasanya juga menjadi titik awal untuk pergerakan harga utama.
Selain itu, Anda juga sebaiknya meletakkan satu order di masing-masing puncak dan dasar formasi. Hal tersebut bertujuan apabila terjadi kemungkinan gagal pada salah satu order, Anda bisa membatalkan order yang lain.
2. Continuation Chart Pattern (Pola Lanjutan)
Jenis chart pattern ini berguna untuk menyaring sinyal yang cenderung mengidentifikasikan penyimpangan harga dari tren utama sebagai bahan pertimbangan sementara. Selain itu, pola lanjutan juga bisa digunakan sebagai jeda selama tren berlangsung. Singkatnya, pola lanjutan terjadi apabila mengikuti perkiraan tren sebelumnya. Hal ini juga dapat menunjukkan bahwa harga dapat kembali ke tren utama yang sudah terjadi sebelumnya.
Pola ini menunjukkan formasi grafik yang menandakan bahwa tren yang sedang berlangsung dapat berlanjut. Dilansir dari situs Babypips, jenis ini juga dikenal dengan istilah consolidations patterns (pola konsolidasi) karena menunjukkan bagaimana pembeli atau penjual mengambil jeda (istirahat) dalam waktu yang singkat sebelum bergerak lebih jauh ke arah yang sama dengan tren sebelumnya.
3. Reversal Pattern (Pola Pembalikan)
Chart pattern jenis ini akan menunjukkan perubahan tren yang sangat signifikan. Biasanya menandakan pembalikan pada puncak atau dasar harga. Pola in menunjukkan perubahan arah dari yang naik hingga jatuh atau sebaliknya. Pola ini dapat digunakan untuk memprediksi pergerakan yang akan datang dan membuka atau menutup tren.
Sementara itu, istilah reversal (pembalikan) di dalam dunia trading biasanya digunakan untuk menggambarkan perubahan arah harga suatu aset. Mengikuti tren naik, lalu ke arah bawah. Atau mengikuti tren turun, lalu terjadi pembalikan ke arah atas.
Demikian penjelasan mengenai chart pattern yang merupakan bagian penting dalam melakukan analisis di pasar. Baik saham, forex, komoditas, dan lain-lain. Chart pattern berguna untuk menentukan tindakan selanjutnya terhadap saham yang Anda miliki.