Mencermati Rumus Persentase Keuntungan dan Contoh Soalnya
Bagi Anda yang memiliki usaha, terdapat istilah keuntungan dan kerugian yang merupakan dua jenis hasil penjualan barang atau jasa. Kedua istilah ini biasanya dinyatakan bentuk persentase dan dihitung terhadap harga pembelian dan harga penjualan.
Harga pembelian adalah banyaknya uang untuk membeli sejumlah barang dimana 1 harga barang disebut harga satuan atau harga per unit. Sementara harga penjualan adalah banyaknya uang yang diterima setelah menjual barang.
Suatu bisnis bisa dikatakan mendapatkan keuntungan jika harga penjualan barang dan jasa lebih besar daripada harga pembelian atau modal. Keuntungan ini biasanya dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu harga beli, harga jual, harga pokok produks, dan lain-lain.
Untuk mengetahui apakah bisnis Anda memperoleh keuntungan atau tidak, ada rumus tertentu yang bisa digunakan. Simak pembahasannya lebih lanjut berikut ini.
Hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Menghitung Persentase Keuntungan
Sebelum menghitung persentase keuntungan, ada dua hal yang perlu Anda perhatikan yaitu
1. Keuntungan
Yang dimaksud keuntungan disini adalah hasil laba selama satu bulan atau satu tahun sesuai dengan perhitungan yang Anda lakukan. Anda bisa menggunakan laporan keuangan laba rugi atau arus kas untuk melakukan perhitungan tersebut.
Dengan demikian, Anda bisa mengetahui laba yang sudah didapat.Selain itu, Anda juga tidak perlu kerepotan untuk menghitung kembali ketika laba sudah dalam tahap perhitungan persentase.
2. Jumlah Modal
Ketika melakukan perhitungan persentase, Anda membutuhkan modal yang digunakan dalam perhitungan buku terakhir. Modal ini berguna sebagai pembanding antara keuntungan atau kerugian yang dialami bisnis.
Dengan demikian, Anda bisa melihat apakah modal bertambah atau berkurang seiring dengan berjalannya usaha.
Rumus Persentase Keuntungan
Seperti yang dijelaskan sebelumnya, keuntungan dalam bisnis terjadi jika hasil penjualan barang dan jasa lebih besar daripada modal. Laba umumnya diperoleh dari aktivitas usaha yang tersusun oleh beberapa komponen yaitu pendapatan, beban, dan biaya.
Untuk mengetahui hal tersebut, Anda perlu melakukan perhitungan.Hasil perhitungan nantinya ni bisa Anda gunakan untuk menjelaskan kepada investor mengenai keadaan bisnis Ana.
Untuk menghitungnya, , Anda harus menggunakan rumus sebagai berikut.
Persentase keuntungan = (Besar keuntungan/Modal) x 100%
Contoh Soal Menghitung Persentase Keuntungan
Berikut ini contoh soal dari berbagai sumber untuk lebih memahami cara menggunakan rumus persentase keuntungan
Contoh soal 1
Sebuah toko berhasil menjual barang dengan modal Rp100.000 dan berhasil mendapatkan keuntungan sebesar Rp20.000. Berapa persen keuntungan yang didapatkan toko tersebut?
Jawabannya,
% Untung = Besar Keuntungan / Modal (100%)
% Untung = 20.000/100.000 x 100%
% Untung = 0,2 x 100%
% Untung = 20%
Jadi, keuntungan yang didapatkan oleh toko tersebut adalah sebesar 20%
Contoh soal 2
Seseorang melakukan transaksi pada pasar saham dan mendapatkan keuntungan dari total penjualannya sebesar 25%. Jika saat itu harga per lembar sahamnya adalah Rp2.000 dan lembar saham yang dijual sebanyak 200 lembar. Berapa keuntungan yang didapatkannya?
Jawabannya,
Total penjualan = Rp2.000 x 200 = Rp400.000
Keuntungan 25% yang artinya adalah (25/100) x Rp400.000 = Rp100.000
Maka, keuntungan yang didapatkan dari hasil menjual 200 lembar saham adalah sebesar Rp100.000.
Contoh soal 3
Andi membeli sepuluh pasang sepatu seharga 400 ribu rupiah. Sebanyak tujuh pasang sepatu dijual dengan harga 50 ribu per pasang, dua pasang sepatu terjual dengan harga 40 ribu per pasang dan sisanya disumbangkan. Persentase keuntungan yang diperoleh Andi adalah …
Jawaban:
Modal: 400.000
Harga jual:
7 pasang sepatu = 50.000 per pasang
2 pasang sepatu = 2 x 40.000 pas pasang
Total penghasilan = (7 x 50.000) + (2 x 40.000) = 350.000 + 80.000 = 430.000
Rumus Persentase Kerugian
Suatu bisnis dikatakan mengalami kerugian jika total pengeluaran atau modal lebih besar daripada pendapatan atau penghasilan. Untuk mengetahui hal tersebut, Anda perlu melakukan perhitungan persentase kerugian dengan rumus tertentu.
Dengan demikian, Anda bisa menyusun rencana kedepannya untuk bisa memulihkan kondisi usaha Anda. Berikut ini rumus yang harus Anda gunakan
Persentase kerugian = (Besar rugi/Modal) x 100%
Contoh Soal Menghitung Persentase Kerugian
Berikut ini contoh soal dari berbagai sumber untuk lebih memahami cara menggunakan rumus persentase kerugian
Contoh Soal 1
Sebuah kedai kopi membeli mesin kopi seharga Rp15.000.000. Ternyata kedai kopi tersebut perlu melakukan upgrade pada mesin kopi, sehingga harus menjual kembali mesin kopi yang sudah dibeli dengan harga Rp13.500.000. Berapa persen kerugian yang ditanggung oleh kedai kopi itu?
Jawabannya,
Harga beli = Rp15.000.000
Harga jual = Rp13.500.000
Kerugian = Harga Beli - Harga Jual
Kerugian = Rp15.000.000 - Rp13.500.000
Kerugian = Rp1.500.000
Kerugian yang ditanggung oleh kedai kopi tersebut sebesar Rp1.500.000.
Persentase kerugian = Besar Rugi / Modal (100%)
% Rugi = Rp1.500.000 / Rp15.000.000 x 100%
% Rugi = 0,1 x 100%
% Rugi = 10%
Berdasarkan persentase tersebut, kerugian yang dialami oleh kedai kopi itu sebesar 10%.
Contoh Soal 2
Pak Gultom membeli kambing dengan harga Rp400.000,00. Oleh karena suatu hal, kambing tersebut dijual seharga Rp360.000,00. Berapa persen keuntungan atau kerugiannya?
Diketahui: Harga pembelian kambing adalah Rp400.000,000. Harga penjualan kambing adalah Rp360.000,00.
Ditanyakan: Persentase keuntungan atau kerugian.
Jawab:
Karena harga penjualan kurang dari harga pembelian, maka Pak Gultom mengalami kerugian. Besarnya kerugian adalah sebagai berikut.
Kerugian = HB - HJ = Rp400.000,00 - Rp360.000,00 = Rp40.000,00
Jadi, persentase kerugiannya adalah:
Persentase Kerugian = Besarnya Kerugian : Harga Pembelian x 100% = 40.000 : 400.000 x 100% = 10%.
Dari hasil perhitungan tersebut, dapat disimpulkan bahwa Pak Gultom mengalami kerugian dengan persentase sebesar 10%.