Aspartam, Pemanis Buatan Rendah Kalori yang Berpotensi Picu Kanker

Aditya Widya Putri
3 Juli 2023, 10:22
IARC akan memasukkan pemanis buatan aspartam dalam kategori “kemungkinan memicu kanker bagi manusia."
Freepik
IARC akan memasukkan pemanis buatan aspartam dalam kategori “kemungkinan memicu kanker bagi manusia."

Aspartam merupakan salah satu pemanis buatan yang laris digunakan di seluruh dunia. Kandungan kalorinya setara gula, namun rasanya 200 kali lebih manis dibanding gula.

Namun belakangan Badan Internasional untuk Penelitian Kanker (IARC) yang beroperasi di bawah Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), berencana memasukkan pemanis buatan aspartam dalam kategori “kemungkinan memicu kanker bagi manusia” (possibly carcinogenic to humans) pada Juli 2023.

Pertemuan para ahli eksternal IARC pada awal Juni 2023 menilai aspartam berpotensi memicu kanker, meski penilaian tersebut belum mempertimbangkan jumlah produk atau kandungan konsumsi aman untuk manusia. Komite ahli zat aditif WHO dan FAO akan meninjau ulang penggunaan aspartam pada akhir Juni 2023.

"Mereka akan melakukan penilaian risiko yang menentukan kemungkinan suatu jenis bahaya (seperti kanker) dapat terjadi dari tingkat paparan tertentu,” kata salah satu juru bicara IARC, dikutip dari Reuters.

Di lain sisi informasi ini memicu kontroversi sebab IARC bukan badan keamanan pangan. Sekretaris Jenderal Asosiasi Pemanis Buatan Internasional (ISA) Frances Hunt-Wood mengatakan IARC tidak memiliki kapasitas untuk menentukan aspartam berbahaya atau tidak.

“Penilaian IARC terhadap aspartam tidak komprehensif secara ilmiah dan didasarkan pada hasil riset yang sudah dikritik secara luas,” kata Hunt-Wood.

Aspartam adalah pemanis buatan yang terbuat dari gabungan dua asam amino, yaitu asam aspartat dan fenilalanin. Zat ini umum digunakan untuk menggantikan peran gula pada makanan dan minuman.

Di Amerika Serikat, lebih dari 6.000 produk diproduksi dengan aspartam. Pemanis buatan ini menurut Studi The Yale Journal Of Biology And Medicine (2010) memiliki tingkat rasa manis hingga 200 kali lipat dibandingkan dengan gula pasir biasa.

Aspartam memasuki pasar sebagai pemanis rendah kalori pada tahun 1981. Beberapa nama mereknya adalah Nutrasweet, Equal, dan Sugar Twin. Makanan dan minuman dengan klaim “rendah gula” biasanya menggunakan aspartam sebagai pemanis.

Beberapa produk makanan dan minuman populer yang mengandung aspartam misalnya soda tanpa gula atau diet (termasuk Diet Coke), permen karet bebas gula (seperti permen karet Trident), campuran minuman diet (termasuk Crystal Light).

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...