Mengenal 7 Komoditas Ekspor Indonesia yang Menjadi Unggulan
Kegiatan ekspor dan impor tidak bisa dipisahkan dari dunia perdagangan internasional. Pasalnya, dua kegiatan tersebut bisa membuat suatu negara memperoleh barang pemenuh kebutuhan dalam negeri.
Ekspor sendiri adalah kegiatan pengiriman suatu barang ke luar negeri. Biasanya, proses ekspor suatu negara dimulai karena adanya penawaran dari suatu pihak di negara lain. Aktivitas ekspor berperan mendatangkan devisa negara.
Indonesia sendiri merupakan salah satu negara yang aktif melakukan kegiatan ekspor melalui komoditas yang dimilikinya. Komoditas ini sendiri merupakan bagian dari perdagangan internasional, di mana produk-produk Indonesia ikut bersaing di pasar global. Lalu, apa saja komoditas ekspor di Indonesia? Berikut ini ulasannya.
Komoditas Ekspor Indonesia
1. Kopi
Salah satu komoditas ekspor indonesia yang berasal dari hasil pertanian adalah kopi, di mana kopi Gayo dari Aceh dan kopi Toraja merupakan salah satu komoditas ekspor Indonesia terbesar, yang juga terkenal di luar negeri.
Ekspor komoditas ini melibatkan banyak pelaku usaha kecil dan menengah serta membantu meningkatkan pendapatan petani kopi.
Adapun, negara tujuan ekspor komoditas kopi Indonesia antara lain:
- Brazil
- Spanyol
- Italia
- Turki
- Argentina
- Amerika Serikat
- England
- India
- China
- Pakistan
- Hong Kong
- Sri Lanka
- Bangladesh
- Mesir
- Iran.
2. Udang
Produk berikutnya dari komoditas ekspor indonesia adalah udang. Kualitas udang Indonesia sangat dihargai di pasar internasional karena ukurannya besar, rasa yang lezat, dan kebersihan cukup terjamin.
Nilai ekspor komoditas hasil laut ini bahkan meningkat pesat dan kian moncer di masa pandemi. Menurut laporan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), pada 2017 nilai ekspor udang Indonesia baru mencapai US$ 1,75 miliar atau sekitar Rp 25,97 triliun (asumsi kurs Rp 14.840/US$).
Angka itu kemudian sempat turun menjadi US$1,74 miliar pada 2018 dan US$1,71 miliar pada 2019. Seiring munculnya pandemi Covid-19, nilai ekspor udang nasional kemudian meningkat pesat menjadi US$2,04 miliar pada 2020, dan terus naik jadi US$2,2 miliar pada 2021.
Adapun, volume ekspor udang Indonesia pada 2021 mencapai 250,71 juta kilogram (Kg). Jumlah itu naik sekitar 4,77% dibanding 2020 yang sebanyak 239,28 juta Kg.
Ekspor udang dari Indonesia didominasi oleh jenis lobster, udang kecil (shrimp), serta udang besar (prawn). Udang yang diekspor Indonesia akan berbentuk frozen (beku). Pusat-pusat produksi udang terdapat di daerah seperti Lampung, Jawa Tengah, dan Sulawesi Selatan.
Adapun, negaranegara tujuan ekspor komoditas udang dan produk olahannya antara lain:
- Malaysia
- Taiwan
- Thailand
- Vietnam
- Hong Kong
- China
- Jepang
- Australia
- Korea Selatan
- Amerika Serikat
- England
- Belgia
- Spanyol
- Perancis
- Kanada
- Jerman
- Italia.
3. Tekstil
Salah satu komoditas ekspor indonesia yang dihasilkan dari usaha industri adalah produk tekstil. Produk tekstil Indonesia sendiri memiliki reputasi baik di pasar internasional karena kualitasnya yang baik dan desain menarik.
Pusat produksi tekstil terdapat di berbagai daerah seperti Bandung, Surabaya, dan Solo. Contoh produk tekstil dalam komoditas ekspor Indonesia adalah pakaian jadi, kain tenun, aksesoris tekstil, dan lain sebagainya.
Negara tujuan ekspor tekstil Indonesia, antara lain:
- Amerika Serikat
- Kanada
- England
- Jerman
- Panama
- Italia
- Belanda
- Mexico
- Spanyol
- Jepang
- Australia
- Singapura
- Hong Kong
- Sri Lanka
- Korea Selatan
- Saudi Arabia
- Nigeria
- Kenya
- Sudan
- Tunisia
- Ethiopia.
4. Kakao
Produk lainnya dari komoditas ekspor indonesia adalah kakao. Indonesia adalah salah satu produsen kakao terbesar di dunia dan memiliki kekayaan alam yang cocok untuk pertumbuhan tanaman satu ini.
Daerah-daerah seperti Sulawesi, Sumatera, dan Kalimantan dikenal sebagai pusat produksi kakao di Indonesia.
Negara tujuan ekspor kakao Indonesia, adalah sebagai berikut:
- Malaysia
- Singapura
- Thailand
- Taiwan
- China
- India
- Jepang
- Philipina
- Sri Lanka
- Amerika Serikat
- Brazil
- Kanada
- Jerman
- Belanda
- Rusia
- Swiss
- Belgia
- England.
5. Kayu
Selanjutnya, kayu juga merupakan salah satu komoditas ekspor Indonesia yang memiliki potensi besar. Hal ini dikarenakan Indonesia diberkati dengan hutan yang luas dan beragam, sehingga memiliki berbagai jenis kayu berkualitas tinggi.
Adapun, kayu ini biasanya digunakan untuk membuat produk furniture seperti meja, kayu, lemari, dan sejenisnya yang nantinya akan diekspor. Negara tujuan ekspor kayu Indonesia, antara lain sebagai berikut:
- Amerika Serikat
- Kanada
- Perancis
- England
- Perancis
- Belanda
- Belgia
- Spanyol
- Jerman
- Italia
- Denmark
- Swedia
- Jepang
- China
- Taiwan
- Korea Selatan
- Australia
- Malaysia
- Singapura
- Negara anggota Powering Past Coal Alliance (PPCA)
- Afrika Selatan.
6. Kelapa Sawit
Indonesia merupakan salah satu negara penghasil dan eksportir kelapa sawit terbesar. Minyak kelapa sawit (palm oil) sendiri merupakan minyak nabati yang biasa digunakan untuk berbagai olahan makanan hingga produk kecantikan.
Diketahui, Indonesia menguasai sekitar 55% pangsa pasar ekspor global. Adapun ekspor kelapa sawitnya sendiri bisa mencapai 24 juta ton dengan nilai sekitar US$ 22,9 miliar.
Ekspor komoditas ini memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pendapatan negara dan menciptakan lapangan kerja bagi jutaan petani kelapa sawit serta pekerja di sektor perkebunan.
Negara tujuan ekspor minyak sawit Indonesia, antara lain:
- Malaysia
- Singapura
- Vietnam
- China
- India
- Pakistan
- Bangladesh
- Yordania
- Tanzania
- Afrika Selatan
- Mesir
- Iran
- Mozambik
- Jerman
- Spanyol
- Italia
- Turki
- Rusia
- Amerika Serikat.
7. Karet
Karet masuk daftar komoditas unggulan ekspor nasional dari sektor perkebunan. Dikutip dari situs Indonesia.go.id, karet yang memiliki harga tinggi adalah karet yang berasal dari getah yang bersih dari campuran daun maupun tanah.
Negara tujuan ekspor karet Indonesia antara lain:
- Malaysia
- Singapura
- Thailand
- Taiwan
- Filipina
- Sri Lanka
- Australia
- Hong Kong
- Jepang
- Korea Selatan
- Amerika Serikat
- Kanada
- England
- Belgia
- Italia
- Belanda
- Jerman
- Saudi Arabia
- Mesir.