Mengenal 15 Komoditas Impor Indonesia
Komoditas adalah benda yang memiliki bentuk fisik yang nyata dan dapat diperdagangkan dengan mudah, dapat disimpan dalam periode waktu tertentu, dan dapat ditukar dengan produk serupa. Berkaitan dengan itu, menarik pula mengetahui komoditas impor Indonesia.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), komoditas adalah barang dagangan utama; benda niaga; bahan mentah yang dapat digolongkan menurut mutunya sesuai dengan standar perdagangan internasional, misalnya gandum, karet, kopi. Istilah komoditi adalah istilah yang tidak baku.
Indonesia juga memiliki komoditas untuk perdagangan dan peningkatan perekonomian. Berikut ini jenis dan barang-barang yang menjadi komoditas impor Indonesia.
Jenis-jenis Komoditas
Dalam perdagangan, komoditas dapat dibagi menjadi tiga jenis. Berikut ini penjelasan berbagai jenis komoditas:
1. Komoditas Pertambangan
Komoditas pertambangan adalah produk yang diperoleh dari ekstraksi sedimen di permukaan dan di bawah permukaan bumi, serta di bawah air. Komoditas pertambangan memiliki nilai ekonomi yang tinggi. Hasil dari komoditas pertambangan biasanya berupa logam dan energi.
2. Komoditas Pertanian
Komositas pertanian merupakan berbagai produk pertanian yang dapat dibeli, dijual, disimpan, dan ditukar. Termasuk di dalamnya adalah produk-produk dari hutan tanaman, tanaman pangan, budidaya, perikanan, ternak, sayuran, pohon buah-buahan, hortikultura, dan hasil hutan. Selain itu, juga terdapat produk dari perkebunan dan hasil perikanan.
3. Komoditas Energi
Komoditas energi juga berasal dari kegiatan eksplorasi dan produksi pertambangan, namun yang membedakan adalah penggunaannya secara khusus sebagai bahan bakar, yaitu minyak bumi.
Komoditas Impor Indonesia
Indonesia secara aktif mengimpor berbagai komoditas, termasuk aluminium, buah-buahan, dan sayuran. Sebagai contoh, Indonesia mengimpor beberapa barang berikut:
1. Tepung Terigu
Indonesia mengimpor tepung terigu dengan total nilai sebesar US$ 45,29 juta dan berat impor mencapai 104,21 juta kilogram dari beberapa negara seperti Sri Lanka, India, Turki, Ukraina, Jepang, dan negara lainnya.
2. Kedelai
Selain itu, impor kedelai Indonesia mencapai nilai sebesar US$ 735,437 juta dengan volume impor sebanyak 1,19 miliar kilogram. Indonesia mengimpor kedelai dari negara Amerika Serikat, Argentina, Malaysia, Paraguay, Kanada, dan negara lainnya.
3. Sayur Mayur
Selanjutnya, sayuran juga diimpor dari China dengan nilai mencapai US$ 526,8 juta atau sekitar Rp 7,25 triliun, dan jumlah yang diperoleh sekitar 603,8 juta kilogram.
4. Bahan Bakar Mineral dan Minyak Mineral
Komoditas impor Indonesia yang berikutnya adalah bahan bakar mineral dan minyak mineral. Bahan tersebut di telah diimpor dari Iran dengan total nilai sebesar US$ 364,6 juta atau setara dengan Rp 5 triliun.
5. Garam dan Sulfur
Indonesia mengimpor garam dan sulfur senilai US$ 22 juta atau setara dengan Rp 303,6 miliar dari Iran.