5 Contoh Ekonomi Syariah, dari Simpan Pinjam hingga Berbagi Risiko

Annisa Fianni Sisma
7 September 2023, 11:00
contoh ekonomi syariah
ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/tom.
Ilustrasi, teller melayani nasabah yang melakukan pembukaan rekening di Bank Syariah Indonesia Kantor Cabang The Tower, Jakarta (27/4/2023).

Ekonomi syariah merupakan sistem ekonomi yang mengaplikasikan nilai dan prinsip mendasar syariah yang berasal dari ajaran agama Islam. Nilai dan prinsip syariah ini berlaku secara universal dalam semua aspek kehidupan, termasuk dalam bidang ekonomi dan keuangan.

Ekonomi sebagai bagian dari kehidupan manusia telah ada sejak awal manusia dilahirkan. Praktik ekonomi berlandaskan Islam sudah dimulai sejak agama Islam diturunkan. Terdapat banyak ayat dalam Alquran yang mengatur mengenai ekonomi dan praktik kehidupan Rasulullah SAW beserta para sahabat.

Menurut Umer Chapra, Ekonomi Islam merupakan cabang ilmu pengetahuan yang bertujuan untuk mencapai kesejahteraan manusia melalui alokasi dan distribusi sumber daya yang langka berdasarkan ajaran Islam, tidak terlalu membatasi kebebasan individu, serta mencapai keseimbangan yang berkelanjutan dalam aspek makroekonomi dan ekologi. Untuk memahaminya lebih lanjut, berikut contoh ekonomi syariah dan penjelasannya.

Transaksi BSI kembali normal di Aceh
Ilustrasi, ATM Bank Syariah Indonesia (ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas/foc.)

Contoh Ekonomi Syariah

Setelah memahami konsep ekonomi syariah, menarik untuk melihat contoh implementasinya. Berikut merupakan contoh ekonomi syariah dalam beberapa kegiatan:

1. Simpan Pinjam di Bank Syariah

Terdapat banyak bank konvensional di Indonesia. Namun, dalam Islam, ada prinsip yang menyatakan bahwa semua transaksi ekonomi harus sesuai dengan syariat.

Berkaitan dengan itu, bank syariah hadir sebagai bentuk bank modern yang menerapkan prinsip ini. Di bank syariah, umat Islam dapat melakukan simpan pinjam tanpa bunga (riba). Hal ini penting bagi semua umat Islam agar ekonomi mereka bisa berkembang dan mendapatkan berkah.

Kehadiran bank syariah memudahkan umat Islam dalam bertransaksi, serta memungkinkan prinsip-prinsip ekonomi Islam untuk diterapkan secara baik dan luas di kalangan umat Islam. Oleh sebab itulah, prinsip ini cenderung berlaku di bank syariah, bukan bank konvensional lainnya.

2. Berhutang dengan Akad dan Tanpa Riba

Dalam Islam, meminjam uang dari orang atau lembaga lain merupakan diperbolehkan. Utang merupakan ketika kita meminjam harta orang lain untuk digunakan oleh kita dan kemudian harus dikembalikan dalam waktu tertentu.

Beberapa ulama juga memberikan batasan dan peringatan tentang orang-orang yang berutang. Oleh karena itu, dalam Islam, utang diatur dengan adil, yaitu peminjaman uang harus melibatkan perjanjian yang jelas dan tanpa riba.

Halaman:
Editor: Agung
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...