Sistem Ekonomi Kapitalis, Pengertian, dan Karakteristiknya

Ghina Aulia
11 September 2023, 13:25
Sistem ekonomi kapitalis
Arief Kamaludin|KATADATA
Ilustrasi, mata uang Dolar Amerika Serikat (AS).

Terdapat berbagai jenis sistem ekonomi yang dianut oleh negara di dunia, yang ditentukan oleh kebijakan pemerintah dan sejarah yang dialami masing-masing negara. Tak hanya itu, sistem ekonomi juga dapat dipengaruhi oleh pertumbuhan ekonomi. Misalnya aspek modal, tenaga kerja, dan perkembangan teknologi.

Indonesia misalnya, yang menganut sistem ekonomi Pancasila. Dari namanya, mekanisme ini berasal dari sejarah dan nilai-nilai yang diyakini cocok bangsa Indonesia.

Demikian halnya dengan negara lain. Maka dari itu, kali ini kami akan membahas lebih lanjut tentang sistem ekonomi kapitalis yang diterapkan oleh sejumlah negara di berbagai belahan dunia. Selengkapnya, simak tulisan di bawah ini.

Ilustrasi, industri.
Ilustrasi, industri. (Freepik)

Pengertian Sistem Ekonomi Kapitalis

Secara umum, sistem ekonomi kapitalis diketahui sebagai kesinambungan perekonomian yang diterapkan sejumlah negara di bagian Barat. Beberapa di antaranya yaitu Amerika Serikat, Argentina, Chili, Brasil, Kuba, Ekuador, Kolombia, Bolivia, dan lain-lain.

Namun, tahukah Anda apa pengertian dari sistem ekonomi kapitalis yang sesungguhnya? Diketahui bahwa ideologi ini berangkat dari sejarah di masa lalu. Sebelum membahasnya, kami terlebih dahulu menyertakan sejumlah definisi yang dirangkum dari pendapat para ahli. Berikut penjelasannya.

Max Weber mendefinisikan sistem ekonomi kapitalis sebagai sistem yang diperuntukkan kepada suatu pasar agar menghasilkan keuntungan dari proses pertukaran. Sistem ekonomi relatif berada di bawah kendali pemilik usaha.

Adam Smith, yakni tokoh yang dikenal sebagai bapak ekonomi ini memiliki pendapat bahwa sistem ekonomi kapitalis merupakan sistem yang bisa mensejahterakan masyarakat lantaran sedikitnya peran pemerintah. Pihak berwenang tidak memiliki andil dalam menentukan mekanisme dan kebijakan di pasar. Di lain sisi, Adam Smith melalui rangkuman IMF mengatakan, “Bukan dari kebajikan tukang daging, pembuat bir, atau tukang roti yang kami harapkan dari makan malam kami, tetapi dari perhatian mereka terhadap kepentingan mereka sendiri.

Sementara G. Palmer melalui bukunya yang berjudul The Morality of Capitalism (2011) menyampaikan bahwa sistem ekonomi kapitalis juga mencakup aspek sosial, hukum, dan budaya yang ditujukan untuk menunjang hak, proses pembelajaran, meritokrasi, dan desentralisasi inovasi proses kesukarelaan di dalam mekanisme pasar.

Tak hanya itu, presiden RI pertama, yaitu Ir. Soekarno juga menyampaikan pendapatnya terkait hal ini. Ia menerangkan bahwa sistem ekonomi kapitalis merupakan sistem sosial yang ada di dalam masyarakat yang muncul dari cara produksi dan memisahkan kaum buruh dengan alat produksi yang ada.

Dari sederet definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa sistem ekonomi kapitalis juga merembet ke aspek tatanan masyarakat lainnya. Termasuk sosial dan budaya. Selain itu, terdapat dua unsur penting, yakni pemilik usaha (modal) dan buruh.

Halaman:
Editor: Agung
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...