Mencermati Perbedaan Startup Unicorn, Decacorn, dan Hectocorn

Ghina Aulia
14 September 2023, 07:00
perbedaan startup unicorn
Freepik
Ilustrasi, startup.

Startup merupakan sebutan untuk perusahaan rintisan yang bergelut di bisnis digital. Diketahui bahwa jenis usaha ini marak bermunculan di Indonesia dalam kurun waktu kurang lebih sepuluh tahun belakangan yang merambah berbagai bidang. Tak sedikit juga berkembang dan menyediakan barang dan jasa lain yang mengacu pada permintaan konsumen.

Salah satu yang populer adalah Gojek, yang bergelut di bidang transportasi. Pengguna dapat memesan kendaraan motor dan mobil ke untuk bisa ke tempat tujuan.

Hingga sekarang, terdapat berbagai jenis startup yang beroperasi di Indonesia. Seiring dengan perkembangannya, terdapat istilah startup unicorn, decacorn, dan hectocorn. Terkait dengan itu, kali ini Katadata.co.id akan mengulas lebih lanjut tentang perbedaan startup unicorn, decacorn, dan hectocorn. Selengkapnya, simak tulisan di bawah ini.

Startup
Startup (Unsplash)

Pengertian Startup

Mudo di dalam buku Apa itu Bisnis Startup dan Bagaimana Perkembangannya (2015) menjelaskan bahwa startup adalah perusahaan rintisan yang disebut sebagai start-up.

Mudo (2015) juga menerangkan bahwa meningkatkan pengguna internet di Indonesia juga selaras dengan banyaknya kesempatan mendirikan startup. Selain itu, hal ini juga dipicu oleh media sosial dan teknologi ponsel pintar.

Marikxon pada rilisan berjdul Retrieved from Tech in Asia.com (2018) mendefinisikan startup sebagai perusahaan yang belum lama bertumbuh di akhir tahun 1990 sampai dengan 2000. Diketahui bahwa sebutan startup umumnya memiliki keterkaitan dengan teknologi modern, web, dan internet.

Melalui tulisannya Marikxon (2018) mengklasifikasikan startup yang berkembang di Indonesia. Di antaranya yaitu startup perdagangan (e-commerce), startup gim, dan startup aplikasi edukasi.

Baskoro pada buku It’s My Startup (2013) berpendapat bahwa startup selalu identik dengan usaha rintisan yang menggunakan teknologi informasi pada produknya.

Kemudian Blank and Dorf pada The Startup Owner’s Manual the Step-by-Step Guide for Building a Great Company (2012) menyampaikan bahwa startup adalah organisasi bersifat sementara yang bertujuan untuk menemukan bisnis model dalam situasi yang belum pasti.

Sementara Brikman di dalam buku Hello, Startup (2015) mendefinisikan startup digital sebagai sekumpulan individu yang membentuk organisasi sebagai perusahaan rintisan yang menghasilkan produk dalam bidang teknologi.

Sebagaimana yang disinggung sebelumnya, kami akan membahas lebih lanjut tentang perbedaan startup jenis unicorn, decacorn, dan hectocorn. Memiliki karakteristiknya masing-masing, berikut pembahasannya.

Perbedaan Startup Unicorn, Decacorn, dan Hectocorn

Diketahui bahwa unicorn, decacorn, dan hectacorn merupakan istilah yang digunakan untuk menyatakan level suatu startup. Indikator tingkatan mengacu pada nilai valuasi.

Melansir OCBC, valuasi adalah upaya yang dilakukan agar untuk memberikan penilaian terhadap suatu. Sementara nilai valuasi diartikan sebagai proses menentukan nilai ekonomi suatu bisnis.

Ada pun nilai valuasi startup unicorn sebesar satu miliar dollar Amerika Serikat. Kemudian decacorn adalah sepuluh miliar dollar AS. Sementara hectocorn seratus miliar dollar AS.

1. Startup Unicorn

Sebagaimana yang dijelaskan sebelumnya, startup unicorn merupakan perusahaan berbasis teknologi digital dengan nilai valuasi US$ 1 miliar. Diketahui bahwa membawa startup menjadi masuk ke kategori unicorn memerlukan inovasi.

Contoh startup unicorn yang pernah hadir adalah SpaceX, Instacart, dan Robinhood. Melansir Investopedia, hingga Maret 2022 terdapat sekitar seribu perusahaan di level unicorn.

2. Startup Decacorn

Decacorn merupakan kategori startup dengan nilai valuasi sekitar US$ 10 miliar. Karakteristiknya yaitu pertumbuhan pesat, model bisnis beragam, dan tingginya minat investor untuk menyuntikan dana.

Startup decacorn melalui ekspansi bisnis yang relatif cepat. Hal ini juga selaras dengan tingginya daya tarik pasar dan posisi perusahaan sebagai instansi yang dominan di industri yang digeluti.

3. Startup Hectocorn

Hectocorn merupakan startup yang mencapai nilai valuasi di angka lebih dari US$ 100 miliar. Perusahaan ini juga biasa disebut dengan level unicorn super.

Contoh perusahaan yang mencapai tingkatkan hectocorn adalah Bytedance, yakni perusahaan induk TikTok. Termasuk juga Amazon, yakni e-commerce besutan Jeff Bezos.

Sumber Pendanaan Startup

Startup
Startup (Unsplash)

Berikut penjelasan tentang dari mana saja sumber pendanaan startup:

1. Bootstrapping

Pendanaan startup yang pertama yaitu dengan bootstrapping atau dari pendiri bisnis perusahaan itu sendiri. Pada awal didirikan, startup mendapatkan suntikan dana dari pemiliknya hingga nanti berkembang dan dirasa berpotensi untuk investor menginvestasikan uangnya.

2. Seed Funding

Seed funding merupakan pendanaan startup dari himpunan dana para investor. Sederhananya cara ini juga dikenal dengan nama penggalangan dana. Tujuannya yaitu mengembangkan startup dari segi bisnis hingga bisa melakukan riset pasar, membangun tim, dan maju ke langkah yang lebih matang.

3. Seri-A, B, … Funding

Pendanaan startup ini merupakan tingkat lanjut dari seed funding. Biasanya disebut dengan Seri-A, B, C, D, dan seterusnya. Perusahaan dapat menampung dana dari venture capital atau badan usaha yang menyediakan modal pembiayaan untuk perusahaan lain.

Demikian penjelasan tentang perbedaan startup unicorn, decacorn, dan hectocorn yang patut diketahui. Pada intinya, ketiga jenis perusahaan dibedakan berdasarkan nilai valuasi atau kapitalisasinya.

Editor: Agung

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...