Belajar Trading Bagi Pemula: Pahami Jenis dan Ketentuannya
Trading merupakan salah satu kegiatan transaksi finansial jangka panjang. Secara umum, trading berarti proses perdagangan. Berkaitan dengan itu, menarik untuk belajar trading bagi pemula.
Trading merupakan konsep ekonomi dasar yang melibatkan pembelian dan penjualan barang dan jasa. Hal ini dilakukan dengan kompensasi yang diberikan oleh pembeli kepada penjual sebagai pertukaran barang atau jasa.
Trading dapat menjadi salah satu pemasukan pasif bagi seseorang. Oleh karena itu, banyak orang tertarik untuk ikut ambil bagian sebagai pelaku trading untuk mengembangkan aset yang mereka miliki.
Aktivitas Trading
Dalam pasar keuangan, trading mengarah pada penjualan dan pembelian sekuritas. Kegiatan trading dilakukan dengan tujuan untuk menghasilkan uang dengan menjual sejumlah aset dengan harga yang lebih tinggi dari harga yang didapatkan sebelumnya. Untuk dapat memperoleh keuntungan, para pelaku trading melakukan pengamatan mengenai harga dari waktu ke waktu.
Hal tersebut dilakukan untuk mencari pola kebiasaan, atau memprediksi harga di masa yang akan datang. Semua jenis trading dilakukan dengan tujuan untuk menghasilkan keuntungan yang sebesar-besarnya dengan cara menjual aset dengan harga yang lebih tinggi.
Instrumen keuangan merupakan aset yang dapat diperdagangkan dalam bentuk apapun sepanjang aset yang dapat diperjual belikan dengan nilai moneter di pasar keuangan. Pasar keuangan membentuk likuiditas yang memberikan kesempatan untuk bisnis agar dapat tumbuh dan bagi pengusaha untuk bisa mengumpulkan keuntungan bagi usaha mereka.
Kegiatan usaha ini menguasai perekonomian dengan menanamkan kepercayaan terhadap investor.
Jenis-Jenis Trading
Setelah mengetahui apa itu trading, menarik mengetahui jenis-jenisnya. Sebab, untuk belajar trading bagi pemula juga wajib mencakup jenis dan masing-masing pengertiannya. Terdapat beberapa jenis trading, di antaranya:
1. Trading Saham
Saham adalah kepemilikan perusahaan publik yang dijual kepada para investor dengan jalur melalui pedagang efek. Investor nantinya akan mendapatkan keuntungan ketika terjadi peningkatan penjualan perusahaan.
Trading saham dilakukan dalam jangka waktu tertentu dan biasanya jangka waktu tersebut cukup singkat. Trading saham dilakukan investor dengan cara membeli atau menjual saham ketika terjadi fluktuasi harga. Oleh karena itu, pola fluktuasi harga harus dicermati dengan seksama.
2. Trading Forex
Trading forex adalah jenis perdagangan yang objeknya adalah mata uang suatu negara terhadap mata uang negara lain yang melibatkan pasar uang utama di dunia secara terus menerus. Pihak yang terlibat dalam pasar forex dapat datang dari lembaga maupun bukan lembaga. Pihak-pihak tersebut terlibat dalam transaksi di pasar valuta asing.
3. Trading Komoditas
Pasar komoditas adalah tempat bagi suatu perusahaan untuk mengimbangi risiko di masa depan ketika perusahaan tersebut melakukan jual beli yang terkait dengan sumber daya alam.
4. Trading Kripto
Trading kripto adalah salah satu jenis trading yang paling populer saat ini. Perlu diketahui bahwa kripto adalah jenis mata uang digital. Keuntungan yang didapatkan dari trading kripto adalah ketika harga jual lebih tinggi daripada harga beli. Pengamatan dan analisa mengenai pergerakan harga kripto akan menentukan besar kecilnya keuntungan yang didapatkan.
5. Trading Emas
Trading emas adalah kegiatan jual beli emas di pasar modal. Objek dari trading emas adalah aset dalam bentuk emas. Para pelaku trading dapat memiliki aset emas tanpa harus memiliki emas dalam bentuk fisik.
6. Trading Binary
Trading binary memiliki risiko yang paling besar dan seringkali diidentikkan dengan perjudian. Oleh sebab itu trading binary seringkali digunakan sebagai metode penipuan. Perlu diketahui bahwa trading juga belum sepenuhnya legal.
Aspek Penting dalam Trading
Untuk belajar trading bagi pemula, pemahaman tersebut juga wajib mencakup aspek penting lainnya. Berikut adalah beberapa aspek yang perlu diketahui terkait dengan risiko dari kegiatan trading, diantaranya:
1. Salah dalam Pemilihan Broker
Broker adalah perantara dalam kegiatan trading. Broker biasa disebut sebagai pialang. Sebelum melakukan trading, lebih baik melakukan konsultasi kepada orang-orang yang lebih berpengalaman dalam memilih broker. Selain itu, pastikan broker yang akan dipilih merupakan broker yang terpercaya dan sudah terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
2. Ajang Ikut Tren
Banyak orang yang hanya menilai bahwa kegiatan trading membawa keuntungan yang besar. Hal ini menyebabkan orang-orang menjadi tergiur dan tertarik untuk melakukan trading tanpa didasari keilmuan yang cukup. Biasanya mereka adalah orang-orang yang hanya ikut-ikutan dan menginginkan kekayaan dalam waktu yang cepat.
3. Deposit
Terdapat beberapa broker yang mewajibkan bagi para pelaku trading atau trader untuk mendepositkan aset dalam jumlah yang besar. Oleh sebab itu, pemilihan broker harus dilakukan dengan cermat dan teliti.
Kegiatan trading merupakan salah satu alternatif untuk mendapatkan keuntungan secara pasif. Hal ini juga dalam rangka memberdayakan aset yang kita miliki supaya kita dapat mengembangkan aset kita menjadi lebih banyak.
Akan tetapi, perlu keilmuan dan pengalaman, serta kehati-hatian dalam melakukan kegiatan trading. Berkonsultasi pada orang yang lebih berpengalaman akan menjadi modal utama untuk mengawali kegiatan trading. Oleh sebab itu, jangan terlalu mudah percaya pada iming-iming cepat kayak dan semacamnya. Karena trading memerlukan waktu dan kesabaran, serta ketekunan dalam menjalaninya.