Contoh Inflasi Ringan, Sedang, Berat dan Sangat Berat Secara Sederhana

Anggi Mardiana
25 September 2023, 08:00
Contoh Inflasi
Unsplash
Contoh Inflasi

Salah satu contoh inflasi yaitu naiknya harga Bahan Bakar Minyak (BBM) yang menimbulkan biaya produksi naik dan berdampak pada kenaikan barang serta jasa yang dihasilkan. Adapun kenaikan harga beberapa komoditas seperti cabai, telur dan daging ayam.

Mengutip Djpb.kemenkeu.go.id, inflasi merupakan kebalikan dari deflasi yaitu terkait banyak atau sedikitnya jumlah uang yang beredar di masyarakat. Dalam KBBI, inflasi adalah kemerosotan nilai mata uang (kertas) karena banyak dan cepatnya uang kertas beredar sehingga menyebabkan naiknya harga barang.

Badan Pusat Statistik (BPS) mendefinisikan inflasi sebagai suatu keadaan perekonomian negara di mana adanya kecenderungan kenaikan harga barang dan jasa dalam waktu panjang karena tidak seimbangnya arus uang dan barang.

Contoh Inflasi Ringan, Sedang, Berat dan Sangat Berat

Dampak inflasi terhadao perekonomian
Contoh inflasi (Unsplash)

Inflasi bisa dikategorikan ringan, sedang, berat dan sangat berat. Berikut contoh inflasi berdasarkan kategori dan penjelasannya:

1. Inflasi Ringan

Inflasi ringan merupakan kriteria inflasi yang terjadi pada kisaran di bawah 10%. Dalam bahasa Inggris dikenal creeping inflation. Jadi inflasi ringan adalah laju inflasi rendah dalam waktu satu tahun tidak lebih dari 10%.Ciri-cirinya kenaikan harga yang cukup lama dan lamban.

Inflasi ringan cenderung masih bisa dikendalikan, contohnya harga beras pada awal tahun berkisar Rp 10.000 per kilogram. Jika pada tahun berikutnya menjadi Rp 10.500 atau Rp 11.000 maka inflasinya tergolong ringan.

2. Inflasi Sedang (Galloping Inflation)

Inflasi sedang hanya berkisar 10%-30% dalam waktu satu tahun. Contohnya dalam waktu satu tahun harga beras yang awalnya Rp 10.000 lalu naik menjadi Rp 13.000 per kilogram.

3. Inflasi Berat (High Inflation)

Inflasi berat terjadi kenaikan antara 30%-100% dalam waktu satu tahun. Contoh inflasi berat, harga beras yang awalnya Rp 10.000 naik menjadi Rp 20.000 per kilogram atau naik dua kali lipat.

4. Inflasi Sangat Berat (Hyperinflation)

Inflasi sangat berat yaitu terjadinya kenaikan harga lebih dari 100% dalam waktu satu tahun. Inflasi sangat berat terjadi jika harga beras yang awalnya Rp 10.000 naik menjadi Rp 25.000 per koligramnya.

Apa yang Menyebabkan Adanya Inflasi Ringan dan Jenis Lainnya?

Ada beberapa penyebab yang memicu munculnya inflasi ringan, sedang, berat dan sangat berat. Berikut beberapa faktor penyebabnya:

• Meningkatnya jumlah permintaan.
• Meningkatnya biaya produksi.
• Peredaran mata uang.

Jumlah permintaan meningkat tidak semata-mata karena adanya peningkatan kebutuhan. Bisa saja karena jumlah produksi yang terbatas sehingga menimbulkan kelangkaan. Alhasil terjadi kenaikan harga dan inflasi.

Halaman:
Editor: Safrezi
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...