ZEE Adalah Zona Ekonomi Eksklusif, Ini Penjelasannya
Dalam hukum maritim internasional, dikenal adanya istilah ZEE atau Zona Ekonomi Eksklusif. ZEE adalah bagian integral dari hukum maritim internasional, yang diatur oleh Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Hukum Laut (United Nations Convention on the Law of the Sea/UNCLOS) yang disepakati pada 1982.
Keberadaan ZEE tergolong penting bagi suatu negara, karena hak kedaulatan atas wilayah laut tersebut, memampukan suatu negara untuk menjalankan berbagai aktivitas, mulai dari eksplorasi, hingga penelitian ilmiah.
Berkaitan dengan hal tersebut, menarik untuk membahas apa itu ZEE selengkapnya, mulai dari pengertian, manfaat, serta poin-poin penting dalam pengukuran zona ekonomi eksklusif.
Apa Itu ZEE?
ZEE adalah prinsip hukum internasional yang memiliki peran krusial dalam mengatur pengelolaan sumber daya laut di perairan nasional suatu negara. ZEE memberikan hak eksklusif kepada negara pesisir untuk eksploitasi dan pengelolaan sumber daya alam di dalam batas wilayah ZEE mereka.
Konsep ini dicetuskan dalam Konvensi Hukum Laut PBB pada 1982, yang mengatur hak dan kewajiban negara pesisir, dan berperan sentral dalam mengelola potensi ekonomi dan ekologis perairan mereka.
Secara umum, ZEE mengatur wilayah laut hingga 200 mil laut dari garis pantai sebuah negara, memberikan kontrol lebih besar atas eksploitasi sumber daya alam seperti ikan, minyak, gas bumi, dan mineral laut.
Walaupun hak eksklusif ini tidak termasuk kedaulatan penuh, ZEE memberikan wewenang bagi negara pesisir untuk mengatur dan memanfaatkan sumber daya tersebut guna kepentingan ekonomi dan kesejahteraan mereka.
Terkadang, meskipun zona ekonomi eksklusif memberikan dasar hukum yang jelas untuk mencegah sengketa terkait eksploitasi sumber daya laut, implementasinya tidak selalu berjalan lancar.
Masalah dapat muncul ketika batas ZEE bersinggungan, seperti sengketa teritorial, pemanfaatan berlebihan, dan isu lingkungan. Oleh karena itu, pemahaman mendalam mengenai zona ekonomi eksklusif sangat penting untuk memahami dinamika kompleks di wilayah perairan internasional.
Manfaat Zona Ekonomi Eksklusif
Zona ekonomi eksklusif memberikan sejumlah manfaat bagi suatu negara. Beberapa manfaat utama ZEE adalah sebagai berikut:
1. Pemanfaatan Sumber Daya Alam
ZEE memberikan hak eksklusif kepada negara pesisir untuk mengelola dan memanfaatkan sumber daya alam di perairan wilayahnya. Sumber daya tersebut termasuk ikan, minyak, dan gas bumi, serta penambangan mineral di dasar laut.
Jika memiliki kontrol yang lebih besar, negara dapat merencanakan dan melaksanakan kebijakan pengelolaan yang berkelanjutan. Hal ini bertujuan untuk menjaga keseimbangan ekosistem laut dan memastikan pemanfaatan sumber daya yang berkelanjutan.
2. Peningkatan Potensi Ekonomi
Kehadiran ZEE memberikan dampak positif pada potensi ekonomi negara pesisir. Sumber daya alam di wilayah zona ekonomi eksklusif dapat dimanfaatkan untuk mendukung sektor perikanan, energi, dan pertambangan.
Kondisi tersebut menciptakan peluang ekonomi baru, termasuk peningkatan produksi, penciptaan lapangan kerja, dan kontribusi terhadap pendapatan nasional. Perekonomian negara pun semakin membaik dengan kebijakan ini.
3. Perlindungan Kedaulatan dan Keamanan
ZEE berfungsi sebagai pelindung kedaulatan negara pesisir terhadap campur tangan pihak asing dalam pemanfaatan sumber daya di perairan wilayah mereka. Jika memiliki hak eksklusif, negara dapat mengatur kegiatan ekonomi dan menjaga keberlanjutan tanpa campur tangan yang tidak diinginkan dari pihak luar.
Selain itu, ZEE juga dapat digunakan sebagai instrumen diplomasi untuk memperkuat hubungan bilateral dengan negara-negara tetangga. Sebba, hubungan antar negara di dunia diperlukan agar saling membantu dan bergotong-royong mencapai tujuan.
4. Regulasi Lingkungan
ZEE memungkinkan negara untuk mengatur dan mengawasi aktivitas lingkungan di perairan wilayahnya. Jika mampu mengontrol akses dan penggunaan sumber daya alam, negara dapat menerapkan kebijakan perlindungan lingkungan, mengurangi risiko kerusakan ekosistem laut, dan mempromosikan keberlanjutan bagi generasi mendatang.
5. Pengembangan Infrastruktur Maritim
Adanya potensi ekonomi yang diperoleh dari ZEE, negara pesisir dapat mengalokasikan sumber daya untuk mengembangkan infrastruktur maritim. Hal ini termasuk pembangunan pelabuhan, fasilitas penangkapan ikan, dan instalasi energi laut.
Pengembangan infrastruktur semacam ini dapat meningkatkan konektivitas dan memberikan dampak positif pada pertumbuhan ekonomi regional. Sebab, infrastruktur juga merupakan salah satu hal yang disorot untuk menjadi negara maju.
6. Kegiatan Ilmiah dan Penelitian
ZEE memfasilitasi kegiatan ilmiah dan penelitian di perairan wilayah negara pesisir. Suatu negara dapat melakukan penelitian kelautan, survei geologis, dan kegiatan penelitian lainnya untuk lebih memahami potensi sumber daya dan lingkungan laut di wilayah mereka.
Peluang ini tidak hanya meningkatkan pemahaman ilmiah, tetapi juga mendukung pembangunan berkelanjutan. Jika mampu menggunakan manfaat-manfaat ini, Zona Ekonomi Eksklusif menjadi instrumen penting dalam mengelola dan memanfaatkan sumber daya laut secara berkelanjutan sambil menjaga kedaulatan dan kepentingan ekonomi negara pesisir.
Pengukuran Zona Ekonomi Eksklusif
Zona ekonomi eksklusif diukur dari garis dasar pantai suatu negara. Beberapa langkah umum yang diambil untuk mengukur ZEE adalah sebagai berikut:
1. Garis Dasar
Garis dasar adalah garis yang menghubungkan titik-titik terluar dari pesisir atau pulau-pulau yang tetap dan terletak pada air setiap pasang surut. Dengan kata lain, garis dasar mencerminkan batas wilayah laut suatu negara.
2. ZEE Utama
ZEE umumnya diukur dari garis dasar dan dapat membentang hingga 200 mil laut (sekitar 370,4 kilometer) dari garis dasar tersebut. Namun, dalam beberapa situasi, ZEE dapat diperluas hingga 350 mil laut jika suatu negara dapat membuktikan bahwa dasar lautnya adalah kelanjutan dari tepi benua.
3. Pengukuran ZEE
ZEE diukur dari garis dasar menggunakan jarak yang dihitung ke laut terbuka. Ini dapat melibatkan pengukuran jarak langsung dari garis dasar ke titik-titik tertentu di laut, atau dapat melibatkan perhitungan koordinat geografis yang akurat.
4. Koordinat Geografis
Pengukuran ZEE sering melibatkan penggunaan koordinat geografis seperti derajat lintang dan derajat bujur. Ini membantu dalam menentukan batas-batas wilayah laut dengan tepat.
5. Pemetaan dan Dokumentasi
Hasil pengukuran kemudian dicatat, dipetakan, dan didokumentasikan secara resmi. Informasi ini penting untuk menjaga kejelasan dan transparansi mengenai batas-batas ZEE suatu negara.
6. Pemberitahuan dan Pendaftaran
Sesuai dengan UNCLOS, negara yang memiliki ZEE harus memberi tahu Komisi Batas Laut PBB tentang batas-batas ZEE mereka. Ini melibatkan pemberian peta dan koordinat geografis yang jelas.
Demikian penjelasan mengenai apa itu ZEE dan manfaat keberadaan zona eksklusif ekonomi, serta langkah umum pengukurannya. Dapat disimpulkan, bahwa ZEE adalah bagian integral dari ekonomi kelautan, karena memainkan peran penting dalam pemanfaatan dan pengelolaan sumber daya laut yang mendukung berbagai sektor ekonomi terkait dengan laut dan samudra.