Memahami Pengertian Investasi, serta Produk Pasar Modal dan Fungsinya
Investasi menjadi aktivitas yang diminati masyarakat pada masa kini. Selain karena mudah dan mulai terjangkau, keuntungan yang diperoleh pun cukup tinggi.
Beberapa opsi dalam berinvestasi, seperti emas atau properti, lebih dikenal oleh masyarakat dibandingkan dengan investasi melalui pasar modal. Namun, pilihan berinvestasi dalam capital market atau pasar modal tidak hanya memberikan kesempatan untuk meraih keuntungan, tetapi juga ikut berperan dalam memperbaiki kondisi ekonomi domestik.
Pasar modal mencakup kegiatan yang terkait dengan penawaran umum dan perdagangan efek, perusahaan publik yang terkait dengan efek yang dikeluarkannya, serta lembaga dan profesi yang terlibat dalam efek. Berkaitan dengan itu, simak pengertian investasi, produk pasar modal dan fungsinya sebagai berikut.
Pengertian Investasi
Investasi merujuk pada tindakan atau proses penempatan sejumlah dana atau sumber daya dalam suatu aset atau proyek dengan tujuan memperoleh keuntungan di masa yang akan datang.
Tujuan umum dari investasi melibatkan usaha untuk menghasilkan pendapatan, meningkatkan nilai, atau melindungi nilai investasi dari dampak inflasi.
Investasi sering dianggap sebagai strategi untuk mengelola penggunaan dana dengan cara yang menguntungkan. Beberapa tujuan umum investasi mencakup memperoleh keuntungan periodik melalui bunga, dividen, atau pendapatan sewa dari aset yang ditanamkan modal.
Tujuan lainnya yakni meningkatkan nilai investasi seiring waktu melalui kenaikan harga atau nilai aset. Tujuan ketiga yakni menjaga nilai investasi agar tidak terkikis oleh inflasi, sehingga daya beli tetap terlindungi.
Tujuan keempat, adalah membangun portofolio investasi untuk mencapai tujuan keuangan jangka panjang, seperti persiapan pensiun, pendidikan anak, atau kepemilikan rumah.
Investasi dapat dilakukan oleh individu, perusahaan, atau lembaga keuangan. Pemilihan instrumen investasi dan strategi investasi harus mempertimbangkan toleransi risiko, tujuan keuangan, dan jangka waktu investasi masing-masing investor.
Ragam Produk Pasar Modal
Terdapat berbagai produk pasar modal yang dapat dijadikan instrumen investasi. Berikut ini produk-produk tersebut:
1. Surat Utang atau Obligasi
Ada instrumen lain yang diperdagangkan di pasar modal, yaitu obligasi. Obligasi merupakan surat utang jangka menengah hingga panjang yang dapat dipindahtangankan.
Instrumen ini mengandung janji dari pihak yang menerbitkan untuk membayar imbalan berupa bunga kepada pembeli obligasi sesuai dengan jangka waktu yang telah ditentukan. Sebuah obligasi dapat diterbitkan oleh perusahaan atau pemerintah.
2. Saham
Saham merupakan bentuk surat berharga yang menunjukkan kepemilikan atas suatu perusahaan. Investor yang memiliki saham dalam perusahaan tersebut berhak menerima dividen atau bagian dari laba perusahaan.
Proses penjualan saham di pasar modal dimulai dengan penawaran umum (IPO atau Initial Public Offering), di mana saham perusahaan pertama kali dijual kepada publik. Setelah selesai IPO, saham tersebut akan terdaftar di bursa efek untuk diperdagangkan secara umum.
Dalam investasi saham, diperlukan keahlian dan strategi untuk mengelolanya dengan baik. hal ini perlu diperhatikan karena risikonya yang tinggi. Meski demikian, risiko tersebut sejalan dengan potensi keuntungan yang besar.
3. Derivatif
Derivatif adalah perjanjian finansial antara dua pihak atau lebih untuk memenuhi kewajiban dalam jual-beli aset atau komoditas. Aset ini menjadi subjek yang diperdagangkan pada waktu dan harga yang telah disepakati. Di pasar modal Indonesia, terdapat dua jenis derivatif, yakni warrant dan right.
4. Reksadana
Reksa dana adalah produk investasi di mana dana yang diberikan oleh investor akan dikelola oleh seorang manajer investasi untuk mendapatkan keuntungan. Cara ini memungkinkan investor tidak perlu memikirkan strategi dan cara mengelolanya.
5. Exchange traded fund (ETF)
ETF pada dasarnya adalah produk investasi yang diperdagangkan seperti saham di bursa efek. Dalam pengelolaan dana, ETF memiliki kemiripan dengan reksa dana. Namun, dalam mekanisme transaksi jual beli, ETF memiliki kesamaan dengan saham.
Fungsi Pasar Modal
Adapun sederet fungsi pasar modal yang dapat diketahui. Berikut ini fungsi-fungsi tersebut:
1. Menambah Modal Usaha
Perusahaan dapat mengumpulkan dana dengan cara menjual sahamnya ke pasar modal. Saham-saham tersebut dapat dibeli oleh masyarakat umum, perusahaan lain, lembaga, atau pemerintah.
2. Instrumen Meratakan Pendapatan
Setelah melewati periode tertentu, saham-saham yang telah dibeli akan memberikan dividen (bagian dari keuntungan perusahaan) kepada pemegang saham. Oleh karena itu, penjualan saham melalui pasar modal dapat dianggap sebagai alat untuk meratakan pendapatan.
3. Peningkatan Kapasitas Produksi
Adanya modal tambahan yang diperoleh dari pasar modal, produktivitas perusahaan dapat meningkat.
4. Menciptakan Lapangan Kerja
Kehadiran pasar modal dapat mendorong perkembangan industri lain yang pada gilirannya menciptakan lapangan kerja baru.
5. Meningkatkan Pendapatan Negara
Pajak dikenakan pada setiap dividen yang dibayarkan kepada pemegang saham, memberikan tambahan pendapatan bagi negara melalui pajak tersebut.
6. Indikator Kesehatan Ekonomi Negara
Aktivitas dan volume penjualan/pembelian yang meningkat di pasar modal mencerminkan bahwa bisnis perusahaan-perusahaan berjalan dengan baik, memberikan indikasi positif terhadap kesehatan ekonomi negara. Sebaliknya, penurunan aktivitas dapat menjadi sinyal sebaliknya.