Mengenal Indeks FTSE di Tengah Sorotan terhadap Saham BREN

Nur Hana Putri Nabila
5 Juni 2024, 20:01
Ilustrasi saham BREN, Indeks FTSE
Unsplash
Ilustrasi transaksi saham
Button AI Summarize

PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) batal masuk ke dalam Financial Times Stock Exchange (FTSE) Global Equity Index Quarterly periode Juni 2024. FTSE sebelumnya menyebutkan perubahan Global Equity Index Juni 2024 akan mulai berlaku efektif pada 24 Juni 2024. 

FTSE Russell at London Stock Exchange Group (LSEG) Business menunda keputusan untuk memasukkan saham BREN di FTSE Global Equity Index karena saham tersebut masuk ke dalam Full Call Auction (FCA) di Papan Pemantauan Khusus Bursa Efek Indonesia (BEI).  

Apa itu Indeks FTSE? Berdasarkan informasi di laman resmi FTSE Russell, Global Equity Index merupakan rangkaian indeks pasar saham yang disusun oleh London Stock Exchange (LSE), yang mencakup lebih dari 19 ribu saham di 49 negara. Tingginya kapitalisasi pasar (market cap) BREN menjadi salah satu penyebab saham tersebut masuk ke dalam perubahan indeks FTSE kategori large cap.

Pada Mei lalu, BREN sempat menempati posisi puncak emiten dengan kapitalisasi pasar terbesar di Bursa. Hingga 25 Mei, saham BREN menjadi salah satu penggerak utama Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan menggeser Bank BCA yang selama beberapa tahun terakhir menjadi pemegang kapitalisasi pasar terbesar. Kapitalisasi pasar BREN sebesar Rp 1.505,9 triliun hingga mampu menggeser BBCA yang memiliki market cap Rp 1.161,87 triliun.

FTSE Russell menyediakan berbagai jenis indeks pasar yang membantu memberikan gambaran yang akurat tentang keadaan pasar saat ini. Saat ini, lebih dari US$9,1 triliun aset terikat ke indeks Russell AS.

Indeks tersebut mencakup berbagai jenis indeks, seperti indeks modal dan pengembalian total, yang memperhitungkan pajak, serta indeks dalam mata uang selain dolar AS. Indeks ini juga dapat memberikan perlindungan (hedging) terhadap perubahan nilai tukar mata uang. 

Ada juga indeks yang membatasi jenis aset yang dimiliki, serta indeks yang fokus pada sektor-sektor tertentu dalam pasar. Melalui berbagai jenis indeks ini, FTSE Russell membantu para investor untuk mendapatkan gambaran yang lebih lengkap dan akurat tentang kondisi pasar finansial saat ini. 

Berikut ini persyaratan bagi saham perusahaan publik untuk masuk di FTSE Global Equity Index:

  1. Jumlah saham beredar (free float) di atas 5%
  2. Harga penutupan untuk perhitungan indeks FTSE Russell diambil dari vendor data pasar. Agar suatu saham memenuhi syarat untuk masuk dalam indeks real-time FTSE Russell, harga penutupan tersebut harus tersedia secara real-time dari Refinitiv.
  3. Memenuhi batas kepemilikan asing sesuai dengan aturan FTSE. Jika pembatasan kepemilikan asing lebih ketat daripada free float, batas kepemilikan asing (FOL) digunakan sebagai pengganti free float dalam perhitungan bobot investabilitas. Apabila pembatasan kepemilikan asing sama atau kurang ketat dari batas free float, maka batas free float diterapkan.
Belajar Saham untuk Pemula
Ilustrasi transaksi saham. (Pexels)



Dampak ke Harga Saham yang Masuk Indeks FTSE

Saham-saham yang dimasukkan ke dalam indeks ini akan mendapat sentimen positif karena minat investor asing untuk masuk ke saham-saham tersebut diperkirakan meningkat dengan adanya 'endorsement' dari FTSE. Investor asing kerap kali bertransaksi dalam jumlah besar sehingga berpotensi mendorong penguatan harga saham. 

Produk derivatif berbasis FTSE Russell Index, seperti futures (kontrak berjangka) dan options (kontrak opsi) saham, berdampak signifikan terhadap harga saham. Ini adalah kontrak keuangan yang memberi investor paparan terhadap kinerja kelas aset atau kelompok saham dalam satu perdagangan. 

Derivatif sering digunakan sebagai alat lindung nilai risiko, yang dibeli dengan harapan bahwa nilai indeks yang mendasarinya akan meningkat atau menurun selama periode kontrak. Dengan memilih produk ini, investor dapat memperoleh akses ke kelas aset, wilayah, dan kategori yang mungkin sulit dijangkau secara langsung.

Selain itu,  reksa dana yang diperdagangkan di bursa alias ETF (Exchange Traded Funds) yang menggunakan indeks FTSE Russell menjadi pilihan populer bagi investor di seluruh dunia. Pendekatan transparan yang diadopsi oleh FTSE Russell dalam pembuatan indeksnya menghasilkan indeks berkualitas tinggi yang digunakan oleh penerbit ETF untuk menciptakan berbagai jenis ETF. Hal ini mencakup ETF berbasis ekuitas, instrumen surat utang, hingga ETF berbasis Real Estate Investment Trust (REIT) dan Environment, Social, and Governance (ESG).

Reporter: Nur Hana Putri Nabila

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...