PKB Lahir dari Warga NU Kini Berkoalisi dengan Gerindra
Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) baru saja meresmikan sekretariat bersama untuk Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Sebelumnya, kedua partai ini bersepakat membentuk Koalisi Indonesia Raya (KIR) pada Agustus 2022 silam.
Ketua umum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) dan ketum Gerindra Prabowo Subianto menghadiri peresmian sekretariat bersama di kawasan Menteng, Jakarta Pusat pada Senin (23/1).
Cak Imin mengatakan PKB dan Gerindra merupakan dua partai yang saling melengkapi. Namun, dia mengatakan bahwa koalisi ini akan menjadi lebih kuat lagi jika ada partai-partai lain yang bergabung.
(Baca: Prabowo dan Cak Imin Resmikan Sekretariat)
Berdiri pada 1998, PKB berangkat dari usulan “warga” organisasi Islam Nahdlatul Ulama (NU). Orang-orang muslim yang terafiliasi dengan NU mengusulkan pembentukan sebuah partai politik di tengah pemulihan demokrasi dari kediktatoran Presiden Soeharto.
Pembentukan PKB juga dipengaruhi oleh pemikiran kyai-kyai NU. Beberapa di antaranya adalah Wakil Presiden Ma’ruf Amin, Presiden ke-4 Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Said Aqil Siroj, dan Mustofa Bisri (Gus Mus). Cak Imin juga menjadi bagian dari tim yang mencatat dan merangkum usulan-usulan dari para “warga” NU.