Profil Anies Baswedan, Calon Presiden dari Partai NasDem
Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh mendatangi Kantor DPP Demokrat untuk bersua dengan Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Rabu, 22 Februari 2023. Pertemuan digelar setelah sebelumnya Anies Baswedan dikenalkan sebagai calon Presiden yang akan diusung oleh Partai NasDem pada gelaran pemilihan umum (Pemilu) 2024 nanti.
Persamuhan di Partai Demokrat tersebut merupakan kunjungan balasan karena AHY sudah datang berulang kali ke kantor NasDem. Dalam acara itu, Surya Paloh dan AHY makan siang bersama sambil mendiskusikan beragam topik.
Pertemuan Partai NasDem dan Demokrat
Juru Bicara DPP Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra mengatakan AHY akan didampingi oleh sejumlah pengurus teras. Di antaranya Teuku Riefky (Sekretaris Jenderal), Renanda Bachtar (Wakil Sekretaris Jenderal) dan Benny Kabur Harman (Wakil Ketua Umum).
Sementara itu, Surya Paloh didampingi oleh sejumlah pengurus teras partai di antaranya Wakil Ketua Umum (Ahmad Ali), Wakil Sekretaris Jenderal (Hermawi Tslim), Utusan Tim Kecil Sugeng Soeparwoto dan Anggota Dewan Pakar (Peter Gontha).
Juru Bicara DPP Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra juga menyebut AHY dan Surya Paloh mendiskusikan sejumlah isu. Beberapa isu di antaranya upaya penundaan Pemilu, gugatan terhadap sistem Pemilu proporsional terbuka hingga upaya perubahan perbaikan yang harus dilakukan di masa mendatang.
Selain itu, Partai NasDem sudah resmi mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai calon presiden 2024. Kendati begitu, Demokrat dan PKS juga telah menegaskan komitmennya bersama Koalisi Perubahan untuk mengusung Anies Baswedan sebagai calon presiden 2024.
Profil Anies Baswedan
Melansir dari Viva.co.id, berikut profil Anies Baswedan, calon Presiden periode 2024-2029:
1. Masa Kecil dan Pendidikan Anies Baswedan
Anies Baswedan lahir pada tanggal 7 Mei 1968 di Kuningan, Jawa Barat. Kedua orang tuanya merupakan pendidik, ayahnya bernama Rasyid Baswedan dan ibunya bernama Aliyah. Beliau lahir dari keluarga terpelajar. Bapaknya Rasyid Baswedan pernah menjadi Wakil Rektor Universitas Islam Indonesia sedangkan ibunya Aliyah seorang guru Besar Universitas Negeri Yogyakarta.
- SD IKIP Labrotori II, Yogyakarta lulus pada tahun 1982
- Melanjutkan sekolah di SMP Negeri 5 Yoyakarta dan lulus tahun 1985
- Setelah lulus SMP, ia melanjutkan sekolah di SMA South Milwaukee, Senior High School (AFS Year Program), Wisconsin, Amerika, keluar tahun 1988
- Melanjutkan sekolah di SMA Negeri 2 Yogyakarta pada tahun 1989
- Mengambil S1 di Fakultas Ekonomi UGM Yogyakarta dan lulus tahun 1995
- Mengambil S2 di University of Maryland, School of Public Policy, College Park, Amerika Serikat dan lulus tahun 1998
- Mengambil S3 di Northern Illinois University, Department of Political Science, DeKalb, Illinois, Amerika Serikat dan lulus tahun 2005
Ketika menempuh pendidikan SMA, ia mendapatkan beasiswa untuk mengenyam pendidikan satu tahun di Amerika sehingga kelulusannya di SMA molor satu tahun. Harusnya lulus tahun 1988 menjadi 1989.
Setelah menyelesaikan pendidikan SMA, ia menyandang gelar sarjana ekonomi pada usia 26 tahun. Mulai kuliah, Anies Baswedan aktif dalam lembaga kajian ekonomi di Pusat Antar Universitas Studi Ekonomi UGM.
Ia kembali mendapatkan beasiswa untuk menyelesaikan program magister dan dokter. Dunia sekolah Anies Baswedan memang terbilang istimewa, beberapa kali mendapat beasiswa sekolah di luar negeri.
Sejak duduk di bangku SMA, profil Anies Baswedan memang dikenal aktif. Saat SMA pernah menjadi wakil ketua OSIS dan juga terpilih sebagai ketua OSIS se-Indonesia. Begitu juga selama di perguruan tinggi, ia pernah menjabat sebagai Ketua Senat UGM pada tahun 1992.
2. Perjalanan Karier Anies Baswedan
Nama Anies Baswedan mulai dikenal secara nasional setelah mendapat gelar doktor di Amerika dan kembali ke Indonesia. Setelah itu, ia mengemban tugas jadi Direktur Riset The Indonesian Institute yaitu sebuah organisasi yang fokus pada analisa kebijakan publik dan riset.
Kariernya berlanjut saat terpilih jadi rektor termuda di Universitas Paramadhina Indonesia pada usia 38 tahun. Janjinya ingin menuntaskan dan mengisi kemerdekaan Indonesia melalui pendidikan yang digelorakan dalam berbagai kegiatan.
Sebelum terjun ke dunia politik, Anies Baswedan dikenal sebagai pelopor berdirinya Indonesia Mengajar. Melalui gagasannya, ia ingin bangsa Indonesia diisi oleh manusia-manusia yang memiliki kepribadian dan budaya unggul untuk mensejahterakan dan memajukan Indonesia.
Dari gagasan tersebut, profil Anies Baswedan semakin dikenal pasca terjun ke politik praktis dengan menjadi Gubernur DKI Jakarta dan menteri. Setelah menjadi Gubernur, kini Anies Basweda melanjutkan lanngkahnya menjadi calon Presiden pada Pemilu 2024 mendatang.
Karier politiknya mulai terlihat saat menjadi juru bicara pasangan capres Joko Widodo – Jusuf Kalla. Cita-citanya mengenai pendidikan pun mulai terwujud setelah dipilih oleh Jokowi menjadi Menteri Kebudayaan dan Pendidikan Dasar dan Menengah dalam Kabinet Kerja 2014-2019. Namun di tengah menjalankan tugasnya, ia terkena reshuffle pada tanggal 27 Juli 2016.
Tidak jadi menteri lagi, ia diminta oleh Prabowo Subianto maju bersama Sandiaga Uno maju dalam Pilgub DKI Jakarta 2017. Hasilnya, Anies Baswedan menjadi Gubernur dari tahun 2017-2022, ditemani Sandiaga Uno hingga 2020.
Melihat profil Anies Baswedan, sejak SMA ia memang sesorang yang aktif berorganisasi. Sampai pada akhirnya namanya menasional dan dikenal oleh banyak kalangan. Terlebih setelah menjadi Menteri dan Gubernur.