Sejarah Piala Dunia U20, Medan Laga Munculnya Legenda Sepak Bola
Federasi Sepak Bola Internasional atau FIFA telah membatalkan penyelenggaraan undian alias drawing Piala Dunia U20 di Bali pada 31 Maret 2023. Keputusan ini menyusul penolakan Gubernur Bali I Wayan Koster atas kedatangan tim Israel ke Pulau Dewata.
Anggota Komite Eksekutif Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Arya Sinulingga mengatakan FIFA belum menulis surat resmi untuk pembatalan tersebut. "Tapi pesannya jelas bahwa dibatalkan," katanya pada Minggu (26/3), dikutip dari Antara.
Sebelum ada penolakan tersebut, Israel dan Indonesia seharusnya bertemu dalam momen Piala Dunia U20 2023 yang digelar 20 Mei sampai 11 Juni 2023 di negara ini. Masalah muncul karena kedua negara tidak memiliki hubungan diplomatik.
Israel tidak pernah lolos dalam ajang bergengsi tersebut. Sedangkan Indonesia terakhir tampil dalam turnamen ini pada 1979.
Ketika Indonesia menjadi tuan rumah, Israel malah lolos dengan menyandang status runner up Piala Eropa U-19 2022 di bawah Inggris yang menjuarai turnamen itu.
Sejarah Piala Dunia U20
Dimulai pada 1977, Piala Dunia U20 merupakan turnamen sepak bola internasional pemuda kurang dari 20 tahun yang diselenggarakan setiap dua tahun sekali. Pada awalnya, turnamen ini dikenal sebagai Kejuaraan Pemuda Dunia FIFA (FIFA World Youth Championship).
Tunisia merupakan tuan rumah Piala Dunia U20 yang pertama pada 1977. Pemilihan Tunisia sebagai tuan rumah berdasarkan penampilannya yang baik dalam sejumlah turnamen negara-negara Afrika pada 1960-an.
Media sepak bola Goal menuliskan, pemilihan Tunisia sebagai tuan rumah yang pertama juga berkaitan dengan keinginan pejabat FIFA Harry Cavan untuk memperluas sepak bola ke negara-negara berkembang.
Sepanjang sejarahnya, lokasi Piala Dunia U20 telah berpindah beberapa kali. Pada 2003, misalnya, FIFA memindahkan lokasi turnamen ke Uni Emirat Arab dari Iraq, yang gagal menjadi tuan rumah karena terjadi perang.
Pada 1995, FIFA juga menggeser lokasi Piala Dunia U20 ke Qatar dari Nigeria. Pergeseran lokasi ini terjadi menyusul wabah meningitis di Nigeria.
Jika berhasil menjadi tuan rumah pada Mei 2023, Indonesia akan mencatat penampilan keduanya dalam turnamen ini. Indonesia terakhir tampil di Piala Dunia U20 pada 1979. Tim nasional merah putih hanya berhasil mencapai babak grup saat itu.
Catatan Rekor Piala Dunia U20
Argentina merupakan tim paling sukses di Piala Dunia U20 dengan memenangkan lima tropi. Kemenangannya pada 2005 dan 2007 berkaitan erat dengan pemain-pemain muda yang kemudian menjadi bintang besar seperti Javier Saviola, Lionel Messi dan Sergio Aguero.
Pada 2019, Erling Håland dari Norwegia merupakan pemain dengan gol terbanyak pada turnamen musim itu. Saat ini, pemain Manchester City itu juga mencatat gol terbanyak di Liga Primer Inggris dengan 28 gol dari 26 permainan.
Saviola juga memegang rekor untuk gol terbanyak dalam satu turnamen. Menurut Goal, eks pemain Barcelona dan Real Madrid ini mencetak 11 goal pada 2001.
Selain Lionel Messi, pemain-pemain bintang yang pernah berpartisipasi dalam kejuaraan sepak bola internasional pemuda ini mencakup Diego Maradona dari Argentina dan Ronaldinho dari Brazil.