Kisah Lanny Siswadi, Juragan Sambal Bu Rudy Berawal dari Bisnis Sepatu

Sorta Tobing
4 Mei 2023, 14:40
Depot Sambal Bu Rudy
Website Depot Bu Rudy
Depot Sambal Bu Rudy

Pemilik Sambal Bu Rudy, Lanny Siswadi, ramai menjadi perbincangan warganet. Gara-gara sebuah video di TikTok dengan akun @bu.rudy viral di media sosial.

Dalam video itu, Lanny terlihat sedang membeli es krim di toko ritel furnitur, IKEA. Ia tampak canggung memasukkan koin ke mesin es krim.

Beberapa kali ia berkomentar dengan bahasa Jawa yang medok. "Rasane kok ngene yo? (Rasanya kok seperti ini ya?)," katanya, Rabu (3/5), mengomentari makanan yang berhasil ia beli.

Warganet banyak berkomentar positif dan lucu dengan aksi juragan sambal itu. Bahkan akun TikTok IKEA turut memberi apresias. "Matur nuwun sanget, Bu. Sambelmu nomer satu!" tulis peritel asal Swedia tersebut. 

Sambal Bu Rudy Surabaya
Sambal Bu Rudy Surabaya (Muhammad Zaenuddin|Katadata)

Profil Pemilik Sambal Bu Rudy

Melansir dari situs resmi Sambal Bu Rudy, perempuan kelahiran Madiun pada 1953 tersebut mengawali bisnisnya dari sebuah mobil pick-up di Surabaya. Lanny menjajakan nasi campur dan nasi pecel khas kota kelahirannya.

Lalu, ia mencoba mengolah udang dari umpan memancing suaminya yang bernama Rudy. Udang-udang kecil ini digoreng untuk mendapatkan cita rasa khas dan diolah menjadi sambal bawang.

Kombinasi keduanya ternyata mengundang banyak penggemar. Permintaan yang banyak membuat Lanny membuat kemasan untuk sambalnya itu. Lahirlah sambal bawang dengan kemasan tutup kuning berlogo Bu Rudy.

Dari sini, ia berhasil membuka tujuh cabang depot makan di Surabaya. Depot pusatnya bertempat di Dharmahusada. Enam lainnya berada di cabang Kupang Indah, Anjasmoro, Pasar Atum, Pusat Grosi Surabaya, Gresik, dan Bu Rudy Online.

Sambal Bu Rudy Surabaya
Sambal Bu Rudy Surabaya (Muhammad Zaenuddin|Katadata)

Dari Jualan Sepatu ke Sambal

Sebelum memulai bisnis, Lanny hidup susah di Madiun. Karena pergolakan politik di kotanya, ia hanya dapat mengenyam pendidikan hingga kelas 4 sekolah dasar atau SD.

Lanny lalu merantau ke Kota Pahlawan dan membuka usaha berjualan sepatu di Pasar Turi. Ia memilih sepatu karena sebelumnya bekerja di pabrik alas kaki. Usahanya ini kandas karena terkena dampak kebakaran di pasar tersebut pada 2007. 

Setelah itu, ia mencoba peruntungan di bisnis kuliner. Sambal Bu Rudy membuatnya sukses hingga sekarang dan menjadi oleh-oleh khas Kota Surabaya. 

Tak hanya berjualan sambal, Lanny kini juga membuka kesempatan produk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) lain untuk berjualan di depotnya. Ia memulai langkah ini meniru pusat oleh-oleh di Bali. "Di Surabaya belum ada tempat seperti itu," katanya, dikutip dari Kumparan.com

Dari awalnya berjualan seorang diri, ia sekarang mempekerjakan lebih 80 karyawan.  Ada pula 300 reseller sambalnya yang tersebar di Indonesia. Harga sambalnya berkisar Rp 25 ribu hingga Rp 28 ribu, dengan penjualan mencapai ribuan botol per hari. 

 

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...