Profil Timor Leste, Tengah Jalani Proses Jadi Anggota ke-11 ASEAN
Perdana Menteri Timor Leste Taur Matan Ruak telah tiba di Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, untuk menghadiri konferensi tingkat tinggi organisasi negara-negara Asia Tenggara atau KTT ASEAN 2023. Ia hadir untuk melanjutkan proses aksesi negaranya sebagai anggota ke-11 dari organisasi tersebut.
Pria bernama asli José Maria Vasconcelos itu tiba di Bandar Udara Komodo di Labuan Bajo pada Selasa (9/5) pukul 13.50 WITA. Menteri Komunikasi dan Informatika Johny Plate menyambutnya ketika tiba di bandara.
Lalu, ia bertemu dengan Presiden Joko Widodo. "Selamat datang di Labuan Bajo, Perdana Menteri Taur Matan Ruak, dan selamat bergabung di keluarga besar ASEAN," kata Jokowi siang tadi, dikutip dari Antara.
Pertemuan bilateral itu berlangsung di sela rangkaian KTT ke-42 ASEAN yang berlangsung pada 9 sampai 11 Mei 2023. Kehadiran Taun Matan Ruak menandai kelanjutan proses Timor Leste untuk bergabung sepenuhnya ke dalam ASEAN. Di konferensi ini, negara tetangga dengan populasi 1,3 juta jiwa tersebut hadir dengan status pengamat (observer).
Ini bukan kali pertama Jokowi secara gamblang memperlihatkan dukungannya untuk keanggotaan penuh Timor Leste di dalam ASEAN. Saat menerima kunjungan kenegaraan PM Ruak di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, 13 Februari 2023, Jokowi menyatakan Indonesia tengah mempersiapkan peta jalan untuk keanggotaan penuh Timor Leste di dalam organisasi kerja sama regional tersebut.
Profil Timor Leste
Aksesi Timor Leste telah melalui proses panjang yang memakan 11 tahun. Menurut peneliti Mabda Haerunnisa Fajrilla Sidiq, proses aksesi yang lama ini menandai perselisihan internal ASEAN terkait manfaat yang akan diperoleh dari penerimaan negara yang baru merdeka pada 2002 itu.
Timor Leste telah melalui lebih dari tiga abad di bawah pemerintahan kolonial sebelum memiliki kesempatan untuk membangun bangsanya. Antara 1769 dan 1975, negara tetangga ini menjadi korban penjajahan oleh Portugal. Sembilan hari setelah lepas dari penjajahan Portugal, Indonesia menginvasi negara ini.
Indonesia telah mewarnai sejarah Timor Leste dengan kekerasan dan brutalitas. Menurut komisi independen Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), terjadi 102.800 kematian terkait konflik antara 1974 dan 1999 di negara itu. Kematian ini terdiri dari 18.600 pembunuhan dan 84.200 kematian berlebih (excess death) akibat kelaparan dan penyakit.
Pada 1999, mayoritas warga negara Timor Leste akhirnya secara resmi memperoleh kemerdekaan lewat sebuah referendum yang diawasi oleh PBB. Lebih banyak warga yang memilih menentukan nasibnya sendiri daripada hidup dalam otonomi khusus di bawah pemerintah Indonesia.
Ekonomi Timor Leste
Sejak merdeka pada 20 Mei 2002, ekonomi Timor Leste telah berkembang pesat. Berdasarkan data Bank Dunia, produk domestik bruto (PDB) riilnya telah naik lebih dari tiga kali lipat ke US$ 2,7 miliar pada 2021 dari 2000. Pada 2021, negara ini membukukan pertumbuhan ekonomi tahunan hingga 5,3%.
Timor Leste tengah melakukan transformasi struktural. Pada 2020, porsi nilai tambah industri dalam PDB telah melebar 62,5% dari hanya kira-kira 13% pada 2010. Di sisi lain, kontribusi jasa telah menyusut ke 30,53% dan pertanian ke 8,64% pada periode yang sama.
Namun, menurut data Bank Pembangunan Asia (ADB), hampir 42% penduduk di Timor Leste hidup di bawah garis kemiskinan nasional pada 2014.
Untuk kelima kalinya, Indonesia didapuk menjadi Keketuaan ASEAN. Situasi dunia tahun ini yang belum kondusif tentu menjadi tantangan tersendiri dalam mengemban amanah tersebut. Persaingan kekuatan besar dunia yang meruncing mesti dikelola dengan baik agar konflik terbuka dan perang baru tidak muncul, terutama di Asia Tenggara.
Keketuaan Indonesia juga diharapkan menjadi pintu bagi ASEAN untuk berperan aktif dalam perdamaian dan kemakmuran di kawasan melalui masyarakat ekonomi ASEAN. Untuk itu, Indonesia hendak memperkuat pemulihan ekonomi dan menjadikan Asia Tenggara sebagai mesin pertumbuhan dunia yang berkelanjutan.
Simak selengkapnya di https://katadata.co.id/asean-summit-2023 untuk mengetahui setiap perkembangan dan berbagai infomasi lebih lengkap mengenai KTT Asean 2023.
#KatadataAseanSummit2023 #KalauBicaraPakaiData