Profil Melisa Tanoko, Dirut Baru Cleo Gantikan Belinda Tanoko

Amelia Yesidora
7 Juni 2023, 19:06
Direktur Utama PT Sariguna Primatirta Tbk (CLEO) Melisa Patricia Tanoko.
Instagram @mtanoko
Direktur Utama PT Sariguna Primatirta Tbk (CLEO) Melisa Patricia Tanoko.

Anak kedua konglomerat Hermanto Tanoko, Melisa Patricia Tanoko, kini mengambil peran sebagai direktur utama perusahaan air minum keluarganya, PT Sariguna Primatirta Tbk. Penunjukan ini dilakukan dalam Rapat Umum Pemegang Saham emiten berkode CLEO tersebut pada Rabu (31/5)

Melisa akan menggantikan posisi kakaknya, Belinda Natalia Tanoko, yang sudah menjadi direktur utama perusahaan sejak 2016. Belinda kini dipercaya masuk ke dalam jajaran komisaris CLEO bersama sang ayah Hermanto Tanoko. 

Dalam siniar yang ditayangkan di kanal YouTube Hermanto Tanoko, Melisa dikenal sebagai pribadi yang supel dan rajin belajar. Ia bahkan memegang dua gelar sarjana dari empat studi berbeda di Australia dalam waktu 3,5 tahun. 

CLEO
CLEO (CLEO)

Sekolah di Australia Imbas Krisis 1998

Masa kecil dua anak tertua Hermanto Tanoko dihabiskan di kantor Avian, salah satu perusahaan cat milik keluarganya, dan juga di kegiatan tambahan lainnya. Bahkan dalam penuturan di siniar itu, Melisa kecil senang ikut lomba menggambar tiap minggunya.

Namun, keadaan mulai berubah di 1998, kala krisis melanda Indonesia. Hermanto terpaksa meyekolahkan kedua putrinya ke Perth, Australia. “Soalnya itu yang paling dekat, cuma tiga setengah jam dari Bali,” ucap Hermanto dilansir dari kanal YouTube pribadinya. 

Ia mengaku tidak ada persiapan yang dilakukan untuk mendaftarkan putrinya bersekolah di Negeri Kangguru. Semua terjadi secara tiba-tiba dan akhirnya mulai mendaftar sekolah pada Februari 1998. Hermanto mengakui ini bukanlah waktu yang tepat untuk pindah sekolah karena tidak bertepatan dengan kenaikan kelas, sementara pembelajaran sudah dimulai sejak Januari. 

Karena hal itu, kedua putri Tanoko tersebut tidak ingin kembali mengulang pembelajaran mereka. Di Indonesia, Belinda kala itu duduk di bangku SMA kelas 1 sementara Melisa di SMP kelas 2. Mereka ingin supaya Australia sudah bisa langsung lompat satu tahun, masing-masing di SMA kelas 2 dan SMP kelas 3. 

Hermanto mengenang sulitnya kala itu menemukan sekolah yang mau menerima putrinya untuk naik satu kelas, sebab bahas Inggris mereka waktu itu belum cukup bagus. Akhirnya pillihan jatuh ke sebuah sekolah swasta khusus perempuan bernama St. Hilda, di Perth, Australia.

Di sekolah itu, Belinda dan Melisa tinggal di gedung asrama yang berbeda dan orangtuanya berkunjung sebulan sekali.

Halaman:
Reporter: Amelia Yesidora
Editor: Sorta Tobing
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...