Profil Tesla, Raksasa Mobil Listrik Pilih Investasi di Malaysia
Pabrikan kendaraan listrik asal Amerika Serikat, Tesla, resmi berekspansi ke Asia Tenggara. Perusahaan mulai beroperasi di Malaysia pada akhir Juli 2023.
Otoritas Pengembangan Investasi Malaysia mengumumkan rencana Tesla untuk mengembangkan kantor pusat, pusat layanan, pusat pengalaman (experience centre), dan jaringan pengisian daya baterai (supercharger network).
Perusahaan milik Elon Musk itu akan melaksanakan rencana ini lewat Tesla Sdn Bhd, yang merupakan perpanjangan tangannya di Malaysia. Kantor pusat dan pusat layanannya akan berlokasi di Cyberjaya, Selangor, Malaysia.
Pusat pengalamannya akan menyebar ke daerah-daerah metropolitan utama. Jaringan pengisian daya juga akan tersebar di lokas-lokasi strategis.
Menurut pernyataan bersama pemerintah dan Tesla, pelanggan yang menantikan kehadiran mobil listrik tersebut bisa membeli dua jenis mobilnya andalannya, yaitu Model Y dan Model 3. Pemesanan untuk Model Y sudah terbuka lewat situs perusahaan dengan harga RM 199.000 atau sekitar Rp 663,4 juta.
“Ini untuk memberikan pengalaman kepemilikan Tesla yang mulus,” kata direktur regional Tesla Isabel Fan dalam siaran pers yang terbit pada 20 Juli 2023.
Dari Perusahaan Rintisan ke Pabrikan Mobil Listrik
Tesla merupakan perusahaan otomotif dan energi bersih yang fokus ke mobil dan truk listrik. Menurut Musk, perusahaan yang berbasis di Austin, Texas, AS, ini berdiri untuk mempercepat kemajuan transportasi yang berkelanjutan dengan menghadirkan mobil listrik untuk pasar umum (mass market) secepat mungkin.
Perusahaan mengawali perjalanannya bernama Tesla Motors, yang berdiri pada Juli 2003. Pendiri Martin Eberhard dan Marc Tarpenning ingin membangun pabrikan mobil yang berbasis teknologi.
Musk masuk ke Tesla Motors lewat pendanaan Seri A pada Februari 2004. Tesla Motors memperoleh US$ 7,5 juta saat itu. Musk menyumbangkan kira-kira 86% terhadap penyaluran modal tersebut.