Ambisi Pendiri OceanGate ke Luar Angkasa, Alih-alih Wisata ke Laut

Aditya Widya Putri
7 Agustus 2023, 11:46
Stockton Rush salah satu pendiri OceanGate, punya keyakinan bahwa perjalanan ke luar angkasa lebih masuk akal dicapai ketimbang mengeksplorasi keindahan bawah laut.
NASA
Stockton Rush salah satu pendiri OceanGate, punya keyakinan bahwa perjalanan ke luar angkasa lebih masuk akal dicapai ketimbang mengeksplorasi keindahan bawah laut.

Tragedi kapal wisata Titan milik OceanGate Expeditions tak membikin perusahaan-perusahaan trip ekstrim kapok. Salah satu pendiri OceanGate Expeditions, Guillermo Söhnlein bahkan bakal membuka perjalanan ke luar angkasa pada tahun 2050 nanti.

Bukan lagi bulan atau Mars, Söhnlein lebih ambisius dengan rencana perjalanan ke Venus. Melenceng jauh dengan tujuan utama Stockton Rush membuat OceanGate, yakni mengeksplorasi keindahan bawah laut bumi, Söhnlein merasa perjalanan ke luar angkasa lebih masuk akal dicapai.

“Betul ketika berbicara tentang pergi ke Venus itu memicu keheranan di luar industri luar angkasa, bahkan juga di dalam industri luar angkasa,” kata Söhnlein seperti dilansir dari Insider.

Saat mendirikan OceanGate pada tahun 2009, Stockton Rush melihat peluang wisata jenis lain, yakni menjelajah laut dalam. Rush mendirikan OceanGate bersama beberapa rekannya untuk melihat Titanic dan membantu ilmuwan mengungkap laut.

"Salah satu alasan saya memulai bisnis ini karena saya tidak mengerti, mengapa kita menghabiskan uang 1.000 kali lebih banyak untuk eksplorasi luar angkasa dibanding laut," kata Rush dalam konferensi pers yang digelar GeekWire di Seattle tahun 2022.

Meski berbeda pandangan dengan Rush, Söhnlein tetap optimis mengirim 1.000 manusia sebagai sebuah koloni ke Venus.

Ia menukil sebuah penelitian yang menyebut ada lapisan atmosfer Venus sekitar 50 km dari permukaan, yang suhunya rendah, sekitar 25 derajat celcius dan tak memiliki tekanan terlalu kuat, sehingga memungkinkan manusia bertahan hidup secara teoritis.

Tapi informasi dari NASA justru menyatakan sebaliknya. Venus memiliki atmosfer padat dan beracun dengan kandungan karbon dioksida tinggi. Planet itu tertutup awan tebal kekuningan dari asam sulfat, sehingga membuat panas terperangkap dan membikin efek rumah kaca. Venus adalah planet terpanas di galaksi Bimasakti.

Suhu permukaan Venus bisa mencapai 475 derajat Celcius, cukup untuk melelehkan timah. Permukaan planet ini memiliki banyak gunung berapi besar.

OceanGate Pecah Kongsi

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...