Profil PT Bukaka Teknik Utama Tbk, Terseret Korupsi Tol MBZ

Mela Syaharani
25 September 2023, 17:27
Sejumlah petugas yang menggunakan alat berat bersiap memasukkan garbarata (jembatan penghubung ruang tunggu penumpang ke pintu pesawat terbang) buatan PT Bukaka Teknik Utama Tbk di dermaga IPC Car Terminal, Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (4/8/20
ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/app/aww.
Sejumlah petugas yang menggunakan alat berat bersiap memasukkan garbarata (jembatan penghubung ruang tunggu penumpang ke pintu pesawat terbang) buatan PT Bukaka Teknik Utama Tbk di dermaga IPC Car Terminal, Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (4/8/2020).

Nama PT Bukaka Teknik Utama Tbk (BUKK) terseret dalam rangkaian kasus korupsi pekerjaan pembangunan Jalan Layang Sheikh Mohammed Bin Zayed alias Tol MBZ. Kejaksaan Agung menentapkan Direktur Operasional II BUKK Sofia Balfas sebagai tersangka pada Selasa (19/9).

Sofia diduga melanggar ketentuan Pasal 2 ayat (1) dan Pasal 3 juncto Pasal 18 Undang-Undang Tindak Pidana Korupsi juncto Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP. Usai ditetapkan sebagai tersangka, Sofia kemudian diberhentikan sementara dari jabatannya di BUKK.

Pemberhatian itu berdasarkan hasil rapat umum pemegang saham (RUPS) pada 20 September lalu. "Atas pemberhentian sementara tersebut, yang bersangkutan tidak lagi berwenang menjalankan pengurusan dan mewakili perseroan," kata Direktur Utama BUKK Irsal Kamarudin dalam keterbukaan informasi BEI, dikutip Minggu (24/9). 

EKSPOR GARBARATA KE THAILAND
EKSPOR GARBARATA KE THAILAND (ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/app/aww.)

Mengenal Bukaka

PT Bukaka Teknik Utama Tbk merupakan sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang manufaktur. Melansir laman resminya, perusahaan ini berdiri pada 25 Oktober 1978 berdasarkan Akta Notaris Haji Bebasa Daeng Lalo, SH, No. 149 dan telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman RI melalui Surat Keputusan No. Y.A.5/242/7 tanggal 21 Mei 1979.

Setahun sejak pendiriannya, Bukaka memulai usaha pada bidang perbengkelan kendaraan bermotor dengan produk pertama yang dibangun adalah mobil pemadam kebakaran. Setelah 12 tahun berdiri Bukaka kemudian memulai pencatatan saham perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI). 

Perusahaan yang didirikan dengan modal dasar mencapai Rp 3,3 triliun ini, sahamnya dimiliki oleh lima pihak. Mulai dari PT Denaya Cakra Cipta 42,60%, Solihin Jusuf Kalla 15,85%, Suhaeli Kalla 15,84%, Achmad Kalla 15,37%, dan masyarakat sebesar 10,34%.

Bukaka bergerak pada bidang usaha pembuatan dan penyediaan peralatan khusus dan bisnis lain yang termasuk di dalam industri konstruksi. Perusahaan yang berpusat di Cileungsi, Bogor ini memiliki beberapa kegiatan usaha utama yang dijalankan. Mulai dari pembuatan jembatan baja hingga peralatan minyak dan gas bumi. 

Saat ini, pada jajaran komisaris BUKK terdiri dari Suhaeli Kalla sebagai Komisaris Utama, Solihin Jusuf Kalla sebagai Komisaris, dan Sumarsono sebagai Komisaris Independen.

Perjalanan Perusahaan

Sepanjang tahun 1990-2000, Bukaka juga berhasil meraih beberapa sertifikasi, mulai dari American Petroleum Institute untuk kegiatan jasa terkait minyak dan gas bumi. Pada periode tersebut mereka juga mulai memperkenalkan produk baru, yakni garbarata, steel bridges, steam power plant, transmisi listrik dan proyek migas

Pada rentang 2000 hingga 2010, Bukaka juga memperoleh Sertifikat Quality Assurance & OHSAS. Perusahaan milik Kalla Grup  juga membangun pembangkit listrik tenaga air, lalu mendirikan entitas anak usaha PT Bukaka Mandiri Sejahtera.

Halaman:
Reporter: Mela Syaharani
Editor: Sorta Tobing
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...