Profil Toyota yang Hadirkan Mobil Listrik di JMS 2023
Pameran otomotif Japan Mobility Show (JMS) 2023 berlangsung hingga 5 November 2023, di Tokyo Big Sight, Jepang. Gelaran yang dulunya mengusung nama Tokyo Motor Show ini, dihadiri ragam merek yang datang menampilkan produk andalannya, termasuk Toyota.
Toyota, melalui anak perusahaannya, Toyota Auto Body, turut membawa sejumlah mobil konsep ke JMS 2023. Berhasil menarik perhatian di JMS 2023, seperti apa profil Toyota?
Profil Toyota
Mengutip laman toyota.astra.co.id, Toyota adalah salah satu produsen mobil terbesar di dunia. Perusahaan yang bermarkas di Tokyo (Jepang) ini didirikan pada 28 Agustus 1937, 82 tahun lalu.
Pendirinya adalah Kiichiro Toyoda, anak tertua dari Sakichi Toyoda. Sang pencetus industri Toyota ini semula membuat mesin jahit pada awal 1900-an. Bagi orang Jepang, barangkali nama Sakichi Toyoda layak disejajarkan dengan Thomas Alva Edison.
Ia tak hanya mampu mencerahkan industri Jepang, namun juga mempermudah kerja buruh-buruh tenun dengan mesin otomatis. Mesin-mesin yang dibuatnya mampu menambah kapasitas serta efisiensi produksi tekstil kala itu. Etos kerja, terampil, dan tak mudah menyerah ini secara langsung ditularkannya kepada Kiichiro Toyoda, yang sejak kecil sudah terbiasa melihat ayahnya bekerja di pabrik.
Usai lulus dari universitas, Kiichiro Toyoda bergabung dengan perusahaan milik keluarga, Toyoda Automatic Loom Works Ltd yang kemudian menjadi Toyota Industries Corporation. Sebelum Sakichi Toyoda wafat, ia berpesan pada anaknya untuk melanjutkan bisnis tersebut.
Walau begitu, Kiichiro Toyoda rupanya lebih menyukai industri otomotif. Saat itu langkah Kiichiro mengembangkan industri otomotif dianggap sebagai keputusan penuh risiko. Sebab belum banyak perusahaan Jepang yang terjun dalam bidang tersebut.
Sejarah Perusahaan Otomotif Toyota
Rencana Kiichiro Toyoda yang bakal memproduksi kendaraan di dalam negeri ternyata langsung mendapat dukungan dari pemerintah Jepang. Makanya pada 1929 ia pun pergi ke Eropa dan Amerika Serikat (AS) untuk mempelajari serta mengambil inspirasi untuk mengembangkan industri otomotif.
Berkali-kali ia keluar masuk pabrik di Detroit dan mempelajari tiap sudut mobil-mobil Chevrolet maupun Ford, sebelum membuat sendiri mobil yang telah lama ia idamkan. Sepulangnya dari luar negeri, sebuah mobil bernama Model A1 akhirnya tercipta pada 1935.
Menariknya, mobil ini bisa bertukar komponen dengan sedan-sedan Amerika, yang pada saat itu memang mendominasi ruas-ruas jalanan Jepang. Tak lama berselang, Kiichiro Toyoda pun mulai mendirikan Toyota Motor Company, sebagai anak perusahaan Toyoda Automatic Loom Works.
Nama "Toyota" sengaja dipilih karena dianggap punya keberuntungan lebih baik dan lebih mudah ditulis dalam huruf Jepang. Selama Perang Dunia II, Toyota dilibatkan dalam memproduksi kendaraan militer yang lahir dari pabrik di Pulau Honshu.
Truk-truk tahan banting ini bahkan menjadi cikal bakal Toyota Land Cruiser yang sukses terjual di AS dan seluruh dunia di kemudian hari. Setelah kematian Kiichiro Toyoda tahun 1952, perusahaan makin gencar memproduksi mobil dan mulai mengekspor ke negara-negara di dunia.
Mengutip laman Britannica, pada 1966 Toyota mulai mengakuisisi perusahaan bus dan truk besar Hino, Nippon Denso, juga Daihatsu Motor Company. Hingga tahun 1970-an, Toyota disebut telah berhasil menjual lebih dari satu juta kendaraan secara global.
Bahkan selama beberapa dekade, perusahaan ini menjadi produsen mobil terbesar di Jepang dan terus berkembang di pasar AS. Toyota pun terkenal sebagai merek kendaraan berbiaya rendah, hemat bahan bakar, serta andal, seperti yang ditunjukkan pada produk Corolla, sedan paling laris di dunia.
Kini, Toyota muncul sebagai produsen mobil yang memiliki fasilitas produksi di banyak negara, mulai dari Argentina, Brasil, Kanada, Cina, Kolombia, Republik Ceko, Mesir, Perancis, Malaysia, Meksiko, Filipina, Polandia, Portugal, Rusia, Afrika Selatan, Sri Lanka, Thailand, Turki, Uni Emirat Arab, Inggris, Amerika Serikat, Venezuela, Vietnam, juga Indonesia.
Sejarah Toyota di Indonesia
Mobil pertama yang diproduksi di Indonesia bukanlah mobil asal Jepang, tapi dari AS. Produsen pertama yang membuat mobil di Tanah Air adalah General Motors (GM) yang mendirikan pabrik di Tanjung Priok pada 1920.
Mengutip buku Dalam Sejarah Mobil & Kisah Kehadiran Mobil di Negeri Ini (2012) karya James Luhulima, pabrik tersebut ketika itu masih terbatas untuk merakit beberapa komponen menjadi mobil utuh. Pada 1938, pabrik diperluas dan menjadi pemasok utama mobil-mobil Amerika sebelum dikirim ke kota-kota besar seperti Surabaya, Yogyakarta, dan yang lainnya.
Sayang, Perang Dunia I dan II berdampak pada berhentinya aktivitas pabrik di sebelah utara Jakarta itu. Situasi awal masa kemerdekaan Indonesia yang tak menentu turut membuat kegiatan pabrik tersendat.
Keinginan Belanda yang ingin menguasai kembali Indonesia membuat situasi semakin rumit. Hingga akhirnya, setelah Konferensi Meja Bundar ditandatangani pada 1949, Belanda menyerahkan kedaulatan ke Indonesia tanpa syarat.
Situasi ekonomi berangsur membaik, namun perkembangan industri otomotif masih terganggu. Terutama setelah nasionalisasi perusahaan-perusahaan Belanda, termasuk GM di dalamnya.
Pabrik tersebut lantas diakuisisi pemerintah dan hidup kembali sekitar tahun 1970-an ketika diambil alih Astra untuk merakit truk-truk Chevrolet. Tak lama berselang, pemerintah mengeluarkan regulasi yang mengharuskan perusahaan untuk mendirikan agen tunggal pemegang merek (ATPM) sebelum memasarkan mobil di Indonesia.
Aturan ini langsung disambut Astra dengan mendirikan PT Toyota Astra Motor (TAM) sebagai ATPM Toyota di Indonesia. Pabrik tersebut kemudian berganti nama menjadi Gaya Motor (GM), dan sejak itu mulai memproduksi mobil-mobil lansiran pabrikan berlogo ‘T’.
Meski begitu, kehadiran Toyota di Indonesia sebetulnya sudah mulai sebelum masa 1970-an. Pada 1961, James Luhulima mencatat sebanyak 100 unit jip Toyota beratap kanvas alias Land Cruiser FJ Series dibeli oleh Kementeriaan Transmigrasi, Koperasi, dan Pembangunan Masyarakat Desa untuk disebar ke daerah-daerah.
Mobil Toyota di JMS 2023
Mengutip Antara, Toyota Motor Corporation (TMC) memamerkan sejumlah mobil konsep yang mayoritas merupakan kendaraan listrik berbasis baterai (Battery Electric Vehicle/BEV) di Japan Mobility Show (JMS) 2023 di Tokyo, Jepang. Sejumlah kendaraan konsep atau prototipe Toyota itu menggambarkan keseriusannya dalam menyelami industri kendaraan listrik.
Bahkan perusahaan otomotif raksasa asal Jepang itu turut menampilkan kendaraan listrik luar angkasa. Mengusung tema "Find Your Future" atau “Temukan Masa Depanmu”, Toyota memamerkan total tujuh kendaraan konsep.
Kendaran konsep Toyota antara lain adalah Toyota FT-Se, FT-3e, Land Cruiser Se, IMV 0, Kayoibako, EPU, dan Space Mobility.