Sejarah dan Pendiri Tupperware: Sudah Beroperasi 78 Tahun Kini Terancam Bangkrut

Anggi Mardiana
20 September 2024, 13:24
Sejarah dan pendiri Tupperware
Unsplash
Sejarah dan pendiri Tupperware
Button AI SummarizeBuat ringkasan dengan AI

Mungkin belum banyak orang mengetahui sejarah dan pendiri Tupperware. Sejak tahun 1960 an, Tupperware berkembang dan dijual di Amerika Tengah, Amerika Selatan, dan Asia. Perusahaan Tupperware juga menjalin perjanjian dengan National Park Foundation untuk melestarikan taman nasional di Amerika Serikat.

Diberitakan Reuters pada Kamis, 19 September 2024, pengajuan kebangkrutan disampaikan oleh Tupperware yang mengalami kerugian selama beberapa tahun belakangan. Perusahaan Tupperware dilaporkan memiliki utang besar US$812 juta atau sekitar Rp 12,4 triliun.

Untuk melunasi utang, aset Tupperware ditawarkan dengan harga murah ke investor. Para investor pun akan menyita aset Tupperware sebagai ganti pinjaman. Untuk menjaga kekayaan intelektual yang dimiliki, Tupperware mengajukan perlindungan kebangkrutan.

Sejarah dan Pendiri Tupperware

Tupperware
Tupperware (Instagram @tupperwareid)

Telah berusia 78 tahun, Tupperware dikenal di seluruh dunia karena produk wadah plastiknya. Berikut sejarah dan pendiri Tupperware:

1. Sejarah Tupperware

Mengutip dari laman resmi Tupperware, produk Tupperware pertama kali diperkenalkan oleh seorang ahli kimia kimia bernama Earl S. Tupper pada tahun 1940-an di Massachusetts, Amerika Serikat. Awalnya ia bekerja di perusahaan yang berbasis inovasi.

Dalam riset yang dilakukannya, ia menemukan metode memurnikan ampas biji hitam polyethylene (bahan dasar pembuat plastik) menjadi plastik yang kuat, tidak berminyak, fleksibel, bening, aman, ringan, dan tidak berbau.

Tupperware mendirikan usaha plastik milik sendiri pada tahun 1938, Earl S Tupper Company mematenkan produknya dengan nama Poly-T. Kemudian Tupperware mendapat inspirasi membuat wadah plastik kedap udara, setelah masa Depresi Besar (1929-1939).

Ia ingin membuat produk yang membantu keluarganya menghemat uang untuk menyimpan makanan saat perang. Kemudian tahun 1946, Tupperwae meluncurkan produk pertama berupa wadah penyimpanan makanan Wonderlier Bowl dan Bell Tumbler Party.

Untuk menjalankan bisnis, Tupperware menerapkan metode Tupperware Home Party, atau Tupperware. Metode ini pertama digunakan oleh pebisnis bernama Brownie Wise. Ia mengadakan pesta di rumah-rumah penduduk sambil mempromosikan Tupperware. Semua peralatan yang dipamerkan, dan digunakan berasal dari Tupperware.

Pada tahun 1950 an, Tupperware dipatenkan sebagai merek, dan Brownie Wise diangkat menjadi Presiden Pemasaran Tupperware. Sejak tahun 1960, Tupperware dijual dan berkembang di Eropa, AS, Amerika Tengah dan Asia. 

2. Siapa Pemilik Tupperware?

Tupperware dipatenkan dan ditemukan oleh Earl Tupper sejak 1946. Kemudian pada tahun 1950-an, Tupperware menjual perusahaan tersebut kepada Rexall Drugs Corporation, sekarang menjadi Dart Industries.

Dart Industries merupakan perusahaan asal Amerika Serikat yang memiliki banyak bisnis. Perusahaan ini terlibat dalam pengelolaan data, dan perangkat lunak, busa, wadah kemasan, layanan helicopter, dan pesawat.

Tupperware gabung di cabang perusahaan Dart Industries Inc. Perusahaan ini berdiri pada tahun 1902. Dinilai memiliki kemampuan keuangan, dan operasional yang kuat, Goldman pernah dipilih menjadi pemimpin Tupperware. Ia dinilai memiliki pengalaman manajemen yang luas dalam industri barang konsumsi.

Melansir PR Newswire (17/10/2023), Laurie Ann Goldman memiliki lebih dari 30 tahun pengalaman memimpin, dan membangun merek terkemuka ini. Ia juga pernah bekerja sebagai petinggi di Avon North America, Spanx, OVME Aesthetics, The Coca-.

Demikian informasi seputar sejarah dan pendiri Tupperware. Telah beroperasi selama 78 tahun, Tupperware diambang kebangkrutan. Tupperware dikabarkan mengalami krisis keuangan, dan mempertimbangkan untuk mengajukan pailit.

Editor: Safrezi

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...