Nasdaq Adalah Bursa Efek Tertua di Dunia, Ini Sejarahnya
Saat ini berinvestasi di efek saham bisa dilakukan oleh siapa saja. Hal ini dikarenakan kecanggihan teknologi memungkinkan semua orang untuk mengakses berbagai aplikasi online khusus investasi saham.
Dalam aplikasi tersebut, ada pilihan daftar saham yang cukup banyak dan bisa dimulai dengan modal murah. Jika tertarik dengan saham, Anda perlu memahami terlebih dahulu segala hal yang berkaitan dengan investasi saham seperti istilah, risiko, strategi, dan komponen lainnya.
Hal ini perlu diketahui untuk mempermudah proses investasi dan meminimalisir kegagalan. Salah satu hal yang perlu Anda ketahui adalah indeks salam yang merupakan pengukuran nilai pada pasar saham.
Jika Anda ingin berinvestasi di emiten Indonesia, indeks saham bisa ditemukan aplikasi bursa saham atau pada Bursa Efek Indonesia (BEI). Namun, jika Anda ingin berinvestasi saham di perusahaan luar negeri, Anda bisa mengunjungi salah satu bursa saham internasional bernama Nasdaq. Untuk informasi lebih lanjut, simak pembahasan mengenai Nasdaq berikut ini.
Sekilas tentang Nasdaq
Mengutip cermati.com, Nasdaq atau National Association of Securities Dealers Automated Quotations Stock Market, adalah marketplace elektronik global untuk membeli dan memperdagangkan sekuritas (efek).
Nasdaq merupakan bursa elektronik pertama sekaligus tertua dunia khususnya dalam memperdagangkan saham dari perusahaan elektronik. Tidak hanya itu, indeks Nasdaq juga terdapat emiten dari berbagai sektor lain seperti pariwisata, restoran, dan riset.
Dalam melakukan transaksi perdagangan, Nasdaq menggunakan sistem teknologi. Hampir semua perusahaan yang terdaftar di Nasdaq seperti Apple dan Facebook menggunakan kode minimal 4 huruf. Namun jika ada saham dengan kode 3 huruf di Nasdaq , bisanya perusahaan tersebut merupakan transfer dari bursa NYSE.
Pada awalnya, Nasdaq hanya berlokasi di kota New York, Amerika Serikat. Namun dalam perkembangannya, Nasdaq kini juga memiliki kantor cabnag di negara lain yaitu Kanada dan Jepang dengan asosiasinya yang juga berada di Eropa dan Hongkong.
Sejarah Nasdaq dan Perbedaannya dengan Bursa Saham Lainnya
Nasdaq pertama kali didirikan oleh National Association of Securities Dealers pada 8 Februari 1971 dan berfokus pada sektor teknologi. Nasdaq menggunakan metode kapitalisasi pasar dalam pembobotan indeksnya. Kapitalisasi apdar ini didapatkan dari menghitung jumlah total saham yang dimiliki, dikalikan dengan harga jual terbaru di pasar saham.
Pada awalnya, Nasdaq merupakan OTC atau Over the Counter yang tidak mencatatkan transaksi sahamnya di pasar saham. Namun sekarang Nasdaq adalah sebuah nama dimana hingga april 2021, ada 3.097 perusahaan yang terdaftar di bursa efek ini.
Nasdaq memiliki perbedaan dengan pasar saham lainnya seperti NYSE, Dow Jones, dan S&P 500 yang juga berlokasi di New York. Simak penjelasannya d bawah ni.
1. NYSE
NYSE atau New York Stock Exchange merupakan salah satu bursa efek terbesar di dunia dimana masih ada perdagangan yang dilakukan antar manusia
2. Dow Jones
Seperti Nasdaq, Dow Jones juga bergerak di berbagai sektor. Namun berbeda dengan Nasdaq, bursa efek ini hanya memiliki 30 perusahan dalam indeksnya. Perusahaan yang terdaftar ini merupakan gabungan dari indeks Nasdaq dan NYSE.
Sedikitnya perusahaan yang terdaftar in dikarenakan pendirinya, Dow ingin mengukur performa industri pasar saham Amerika Serikat.
Bursa efek ini juga memiliki perbedaan pada metode perhitungannya dimana perusahaan dengan bobot terbesar akan sangat berpengaruh terhadap angka Dow Jones di akhir perdagangan
3. S&P 500
S&P 500 merupakan salah satu bursa efek dimana namanya diambil dari inisial divisi dalam McGraw Hill, sebuah perusahan pembelajaran di Amerika Serikat: Standard & Poor's. Seperti namanya, hanya ada 500 perusahaan dari berbagai sektor yang tergabung dalam indeksnya.
Istilah-istilah Terkait Nasdaq
Ada beberapa istilah-istilah terkait Nasdaq yang perlu Anda ketahui. Simak penjelasannya di bawah ini.
1. Nasdaq 100
Nasdaq 100 merupakan istilah dimana ada seratus perusahaan terbesar dari sektor non keuangan yang sahamnya terdaftar di bursa efek NASDAQ.
Menurut situs Nasdaq (Juli 2022), berikut 20 perusahaan terbesar yang terdaftar berdasarkan pembobotan kapitalisasinya:
- Apple Inc. (AAPL)
- Microsoft Corp. (MSFT)
- Alphabet Inc. Class C (GOOG)
- Alphabet Inc. Class A (GOOG)
- Amazon.com, Inc. (AMZN)
- Tesla, Inc. (TSLA)
- NVIDIA Corp. (NVDA)
- PepsiCo, Inc. (PEP)
- Costco Wholesale Corp. (COST)
- AstraZeneca PLC (AZN)
- Broadcom Inc. (AVGO)
- ASML Holding (ASML)
- Comcast Corp. Class A (CMCSA)
- Cisco System, Inc. (CSCO)
- Adobe Inc. (ADBE)
- T-Mobile US, Inc. (TMUS)
- QUALCOMM Incorporated (QCOM)
- Intel Corp. (INTC)
- Texas Instruments Incorporated (TXN)
- Amgen Inc. (AMGN)
2. Komposit Nasdaq
Istilah berikutnya yang perlu anda ketahui komposit Nasdaq yaitu indeks yang mencakup semua komponen dan terdaftar dalam pasar saham Nasdaq. Indeks ini umumnya digunakan oleh para investor untuk melihat performa saham dari banyak perusahaan di Amerika Serikat.
Selain dari dari Amerika saja, ada juga perusahaan lain yang terdaftar dalam indeks ini. Salah satu contohnya adalah Beidu.
Berbeda dengan Indonesia yang perdagangannya hanya dihitung mulai dari pukul 09:00 WIB sampai pukul 15:00 WIB, perhitungan NASDAQ dilakukan setiap waktu. Namun, komposit NASDAQ akan dilaporkan pada pukul 4:00 EST setiap harinya.