VOC Dibubarkan pada Tanggal 31 Desember 1799, Ini Penyebabnya

Annisa Fianni Sisma
19 Januari 2023, 14:04
VOC Dibubarkan Pada Tanggal
Freepik
Ilustrasi, kapal galleon milik VOC.

Vereenigde Oostindische Compagnie (VOC) atau Perserikatan Dagang Hindia Timur merupakan perusahaan yang didirikan pada 20 Maret 1602. Meskipun berbentuk badan usaha, status VOC tergolong istimewa karena didukung oleh negara, diberi banyak fasilitas, serta hak-hak istimewa (octrooi).

Meski memiliki hak istimewa dan memegang kendali atas jalur perdagangan di Hindia Timur, yang kini bernama Indonesia, kiprah VOC akhirnya harus berakhir. VOC dibubarkan Pada Tanggal 31 Desember 1799, karena mengalami kemunduran yang sangat signifikan.

Ulasan berikut ini akan membahas mengenai penyebab kemunduran VOC, yang berujung pada pembubaran VOC.

Faktor Pembubaran VOC

VOC Dibubarkan Pada Tanggal 31 Desember 1799
Kapal VOC (sahistory.org.za)
 

VOC dibubarkan pada tanggal 31 Desember 1799 karena mengalami kemunduran pada beberapa saat sebelumnya. Penyebab kemunduran tersebut yakni sebagai berikut:

1. Biaya Peperangan yang Tinggi dan Hutang yang Merajalela

Untuk mengintervensi dan menduduki wilayah, tentu peperangan pun harus terjadi. Upaya intervensi ini membuat usaha maksimal pun harus dilakukan.

Muncul peperangan yang masif dengan biaya perang yang juga sangat banyak. Salah satunya yakni peperangan dengan Kerajaan Mataram, Gowa-Tallo, tidore, Ternate, dan Banten. Namun VOC tak mampu membiayai peperangan tersebut lagi karena sudah eksploitatif sebelumnya dan sumber daya alam di Indonesia sudah terkuras.

Akhirnya, VOC pun terus berupaya dengan berhutang agar mampu bertahan. Dampaknya, VOC tak mampu lagi berhutang dan peperangan pun tak dapat dibiayai lagi. Kemudian, VOC dibubarkan pada tanggal 31 Desember 1799.

2. Korupsi yang Mengakar dalam Organisasi VOC

Kekayaan VOC membuat para pegawai menganggap kondisi akan terus baik-baik saja. Kemudian, para pegawai pun lupa akan tugas, tanggung jawab, dan amanahnya sehingga sibuk memperkaya diri.

Dampaknya, korupsi pun muncul dan dilakukan oleh banyak pegawai yang berdampak pada keuangan VOC. Akhirnya korupsi pun merajalela dan VOC dibubarkan pada tanggal 31 Desember 1799.

3. Jual Beli Jabatan Petinggi VOC

Banyak pegawai VOC yang sudah merasa kaya dengan kekayaan yang sangat melimpah akhirnya memutuskan untuk pensiun. Namun, jabatan tersebut akan kosong sehingga mereka pun berinisiatif menjualnya ke orang lain.

Sejak saat itu, fenomena suap pun merajalela dan VOC dipimpin oleh orang-orang yang kurang kompeten di bidangnya. Dampaknya, sistem pun terpengaruh. Akhirnya, VOC menjadi berantakan dan VOC dibubarkan pada tanggal 31 Desember 1799

4. Wilayah Kekuasaan yang Terlalu Besar dengan Pengawasan yang Minim

VOC menerapkan aturan yang sangat ketat dan mengikat. Wilayah kekuasaannya pun cukup luas. Namun, kemajuan ini tidak dibarengi dengan pengawasan yang tinggi. Akhirnya muncul perdagangan ilegal yang dilakukan para pedagang nusantara dengan pihak asing. Akhirnya, kerugian VOC pun semakin banyak dan VOC dibubarkan pada tanggal 31 Desember 1799.

VOC Dibubarkan Pada Tanggal 31 Desember 1799
Mata Uang VOC (smarthistory.org)
 

5. Lepasnya Aset-aset Penting ke Tuan Tanah partikelir

Tuan tanah partikelir membuat pemerintah kekurangan biaya untuk mambayar perang dan pemerintahannya. Pasalnya, saat dalam keadaan krisis, VOC pun terpaksa menjual tanahnya ke orang-orang dengan hak pertuanan. Akhirnya, VOC dibubarkan pada tanggal 31 Desember 1799.

6. Gaji Pegawai yang Terlalu Besar

VOC merupakan persekutuan dagang yang besar, sehingga memerlukan banyak pegawai untuk menjalankan operasionalnya. Namun, banyaknya pegawai yang tidak efektif justru menjadi salah satu faktor kemundurannya.

VOC pun harus menggaji pegawai yang berjumlah sangat banyak. Akhirnya, VOC dibubarkan pada tanggal 31 Desember 1799 karena mengalami kebangkrutan. Pasalnya, kurangnya produktivitas oleh pegawai yang tidak berpengaruh dengan baik secara signifikan.

Tak hanya itu, saat pergantian jabatan, pada umumnya para pejabat meminta hadiah dan upeti. Sistem ini pun berkembang dan menjadi tindak pidana korupsi yang menyebabkan VOC mengalami kebangkrutan.

7. Pembayaran Keuntungan ke Pemegang Saham yang Terlalu Besar

Keberhasilan VOC tentu menarik banyak investor untuk berinvestasi dan membeli sahamnya. Keuntungannya pun dapat dibagi-bagi kepada masing-masing pemegang saham.

Namun, karena pemegang saham yang terlalu banyak sementara pemasukan tak begitu meningkat secara signifikan, VOC pun terbebani dengan hal ini. Akhirnya, VOC dibubarkan pada tanggal 31 Desember 1799 karena bangkrut.

8. Persaingan Dagang di Asia Bertambah

VOC awalnya merupakan pihak yang melihat potensi dan sumber daya alam di Indonesia berupa rempah-rempah. VOC melihat banyaknya minat terhadap sumber daya tersebut.

Akhirnya, VOC pun tertarik memonopoli perdagangan agar menjadi pihak terkuat dalam bidang perdagangan rempah-rempah. Namun ternyata indonesia tak lagi menjadi satu-satunya negara pemasok rempah-rempah.

Semakin berkembangnya jaman, semakin banyak pula pihak yang turut berdagang. Tak hanya Asia, bangsa Eropa lain seperti Prancis dan Inggris pun memiliki kongsi dagang yang kuat dan besar.

Akhirnya, persaingan dagang pun semakin meningkat dan VOC belum mampu menyaingi para pesaing dagang. Selanjutnya, VOC dibubarkan pada tanggal 31 Desember 1799.

9. Belanda Takluk pada Prancis

Pada 1795, Belanda takluk kepada Perancis dan fenomena itu menjadikan adanya kebangkrutan VOC. Saat itu, Willem V digulingkan oleh Napoleon Bonaparte dari Perancis.

Melihat kondisi tersebut, ternyata octrooi VOC tak mampu membuat perusahaan ini bertahan. Faktor internal dan kepentingan pribadi pun dapat menjerumuskannya hingga VOC dibubarkan pada tanggal 31 Desember 1799.

Editor: Agung

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...