Hammersonic, Festival Metal Terbesar di Asia Tenggara

Dini Pramita
17 Maret 2023, 16:06
CEO Hammersonic Ravel Junardy (kiri) bersama personel grup musik Killing Me Inside Reunion Fauzan atau Sansan (kanan) memberikan keterangan pers terkait penyelenggaraan festival musik keras Hammersonic 2020 di Jakarta, Kamis (19/12/2019).
ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
CEO Hammersonic Ravel Junardy (kiri) bersama personel grup musik Killing Me Inside Reunion Fauzan atau Sansan (kanan) memberikan keterangan pers terkait penyelenggaraan festival musik keras Hammersonic 2020 di Jakarta, Kamis (19/12/2019).

Akhir pekan ini, Hammersonic Festival 2023 dihelat selama dua hari di Pantai Karnaval Ancol, Jakarta Utara. Diperkirakan sebanyak 140 ribu penonton akan memadati lima panggung yang disuguhkan oleh Ravel Entertainment selaku promotor festival tahunan musik metal ini. CEO Ravel Entertainment, Ravel Donal Junardy, mengatakan sebanyak 20-25 persen penonton atau sekitar 7.500 orang berasal dari luar negeri.

Penonton mesti merogoh kocek sebesar Rp2,5 juta untuk membeli tiket terusan dua hari jika ingin menonton penampilan Slipknot dan Trivium. Panitia tidak menyediakan tiket harian pada perhelatan tahun ini yang menampilkan 53 band dari dalam dan luar negeri.

Semarak Konser Musik Dunia di Indonesia
Semarak Konser Musik Dunia di Indonesia (Katadata)

Menghentak sejak 2012

Hammersonic pertama kali diselenggarakan pada 2012. Saat itu, para headbanger disuguhi penampilan dari Deadsquad, Koil dan Suckerhead, band-band metal papan atas dari Indonesia. Promotor memboyong Dirty Rotten Imbiciles, Nile, dan Suffocation dari luar untuk datang ke Indonesia mengisi panggung metal yang didirikan di Lapangan D, Senayan, Jakarta.

Sejak saat itu, Hammersonic seolah-olah menjadi ritual tahunan yang wajib disambangi metalhead setahun sekali. Saat pertama kali diselenggarakan, Revision sebagai penyelenggaranya membanderol tiket seharga Rp100-200 ribu dan berhasil membesut perhatian 15 ribu pecinta musik metal di Tanah Air.

Festival itu terselenggara berkat pertemuan antara promotor Ravel Junardy dengan Stevie Morley atau Stevie Item, gitaris band Deadsquad dan Andra & The Backbone. Keduanya memiliki keinginan besar untuk menggelar acara musik metal berskala internasional di Indonesia.

Krisna Sadrach, basis sekaligus vokalis band metal Sucker Head yang meninggal pada 2016, bergabung belakangan memberikan ide untuk menyelenggarakan Hammersonic di bawah Revision Live Entertainment. Saat itu, Ravel berperan sebagai Chairman dan Krisna sebagai CEO Revision Live Entertaintment.

Kesuksesan 2012 membuat Revision kembali menyelenggarakan Hammersonic pada 2013. Di tahun itu, Revision mengusung nama besar seperti Canibal Corpse, Power Metal, Seringai, Burgerkill, Obituary, As I Lay Dying, Epica dan Cradle of Filth. Perhelatan yang menampilkan 28 band musik cadas itu berlangsung selama dua hari.

Pada 2014, festival kembali diadakan di Lapangan D, Senayan, selama satu hari dengan menampilkan Koil, Morbid Angel, Hatebreed, Kreator, dan Bullet for My Valentine. Perhelatan di tahun tersebut berhasil menarik 20 ribu penonton.

Setahun setelah itu, festival diselenggarakan dengan mengusung tema, 'Metal Against Racism'. Panggung metal 2015 itu diisi oleh band-band cadas legendaris seperti Lamb of God dan Mayhem. Dari dalam negeri, band-band legendaris seperti Roxx dan Death Vomit memanaskan panggung Hammer dan Sonic pada tahun tersebut.

Festival terus bergulir dari tahun ke tahun hingga pandemi Covid-19 membuat festival berhenti sementara. Hammersonic kembali diselenggarakan pada 2023 dan kembali ke kebiasaan semula yang diselenggarakan saban Maret.

Terbesar se-Asia Tenggara

Sejak diselenggarakan pada 2012, Hammersonic menjadi festival musik rock dan metal terbesar di Asia Tenggara. Festival ini jauh melampaui konser musik metal yang telah eksis seperti Rock in Solo atau Bandung Berisik.

Setiap kali diselenggarakan, festival ini mampu mendatangkan setidaknya 30 ribu penonton yang berasal dari dalam dan luar negeri. Para penggemar musik cadas dari negara tetangga seperti Malaysia, Singapura, dan Australia kerap menyambangi festival ini demi menonton band rock dan metal idolanya.

Setiap tahun Hammersonic memboyong nama-nama besar seperti Lamb of God, Bullet for My Valentine, Megadeth. Di samping itu, ada puluhan band rock dan metal lainnya yang memanaskan moshing pit sebelum penampilan dari band utama.

Tahun ini Hammersonic berhasil memboyong Slipknot untuk menghentak panggung Empire Stage. Band asal Amerika Serikat ini membawa 140 personel untuk keperluan manggung di Tanah Air, termasuk personel keamanan.

Penampilan Slipknot akan menjadi penampilan yang bersejarah pula bagi band yang baru saja merilis album 'The End, So Far' ini. Sebab, dari rangkaian tur konsernya, Slipknot memutuskan membatalkan konser di Singapura dan Filipina untuk menjumpai para penggemarnya di Hammersonic Festival 2023.

Reporter: Dini Pramita

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...