Hikayat Kereta Api di Sulawesi Sebelum Terjerat Kasus Korupsi

Amelia Yesidora
14 April 2023, 16:02
kereta api, KA Trans Sulawesi
ANTARA FOTO/Arnas Padda/nym.
Foto udara Stasiun KA Rammang-Rammang di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, Kamis (30/3).

Belum berselang sebulan dari peresmian proyek awalnya, proyek Kereta Api Trans-Sulawesi malah terindikasi korupsi. Komisi Pemberantasan Korpusi alias KPK telah melakukan operasi tangkap tangan alias OTT atas 25 orang dalam dugaan suap di pembangunan jalur kereta api.

Dari sembilan proyek yang terindikasi suap, salah satunya proyek KA Trans-Sulawesi ini. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi sudah merespon kasus ini dengan permintaan maaf.

Ia prihatin karena dugaan suap ini melibatkan pegawainya di Kementerian Perhubungan. "Kami siap bekerja sama serta mendukung KPK dan pihak terkait lainnya untuk menuntaskan kasus ini," ujar Budi di Jakarta, Kamis (13/4)

Pada hari yang sama, Presiden Joko Widodo juga buka suara. “Tidak mungkin semua proyek yang ribuan banyaknya itu tidak ada masalah. Pasti satu dua ada masalah,” kata Kepala Negara di Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Kamis (13/4).

JALUR KA MAKASSAR-PAREPARE RESMI BEROPERASI
JALUR KA MAKASSAR-PAREPARE RESMI BEROPERASI (ANTARA FOTO/Arnas Padda/nym.)

Sejarah Proyek KA Trans-Sulawesi

Proyek Kereta Api Trans-Sulawesi merupakan proyek strategi nasional alias PSN. Targetnya adalah menghubungkan seluruh Pulau Celebes pada 2030, dari Manado hingga Makassar.

Dengan total lintasan 1.772 kilometer, nilai investasi KA Trans-Sulawesi terdiri dari lima proyek, yakni:

  1. Bitung-Gorontalo-Isimu sejauh 340 km
  2. Makassar-Bulukumba-Watampone sejauh 259 km
  3. Makassar-Parepare sejauh 145 km
  4. Parepare-Mamuju sejauh 225 km
  5. Manado-Bitung sejauh 48 km

Jalur Makassar-Parepare adalah tahap 1 dari Proyek KA Trans-Sulawesi yang tergolong dalam PSN. Melansir laman Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas alias KPPI, proyek ini didanai APBN senilai Rp 8,25 triliun.

Dari laman resmi Kementerian Investasi tertulis pengembalian investasinya melalui skema availability payment senilai Rp 300 miliar per tahun, selama 17 tahun. 

Untuk membiayai proyek, pemerintah menerbitkan sukuk negara senilai Rp 7,64 triliun pada 2019. Alokasi dana tersebut antara lain digunakan untuk penyelesaian infrastruktur jalur Kereta Api (KA) Trans Sulawesi (Pare Pare-Makassar).

Konsorsium PT Pembangunan Perumahan, PT Bumi Karsa, PT China Communications Construction Engineering Indonesia, dan PT Iroda Mitra menggarap proyek tahap 1 sejak Februari 2019. Dari total 145 km rute Makassar-Parepare, baru 120 km yang sudah selesai dibangun. 

Halaman:
Reporter: Amelia Yesidora
Editor: Sorta Tobing
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...