Sejarah Armuzna, Tiga Lokasi Utama Haji Kerap Bermasalah

Dzulfiqar Fathur Rahman
6 Juli 2023, 10:26
Jamaah haji berjalan untuk melempar jamrah hari ketiga menuju Jamarat di Mina, Arab Saudi, Jumat (30/6/2023). Jamaah haji yang melakukan nafar awal sudah harus meninggalkan Mina sebelum matahari terbenam, namun jamaah yang akan mengambil nafar tsani harus
ANTARA FOTO/Wahyu Putro A/rwa.
Jamaah haji berjalan untuk melempar jamrah hari ketiga menuju Jamarat di Mina, Arab Saudi, Jumat (30/6/2023).

Pemerintah Arab Saudi telah meminta maaf kepada pemerintah Indonesia setelah banyak jemaah haji menghadapi layanan yang buruk. Kondisi ini terjadi di Arafah, Muzdalifah, dan kota Mina. Tiga lokasi ini kerap disebut Armuzna.

Tak cuma Indonesia, jemaah dari berbagai negara pun menghadapi beragam masalah di lokasi tersebut. Kekurangan tenda, tidak mendapat jatah makan, dan bus pengantar yang terlambat menjadi isu utama.

Menteri Agama Indonesia Yaqut Cholil Qoumas telah melayangkan protes ke perusahaan pengelola haji Motawif Pilgrims for Southeast Asian Countries alias Mashariq. Menteri yang juga akrab disapa Gus Menteri tersebut meneruskan protes ke Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Tawfig AlRabiah.

“Ini saya mengutip pernyataan Menteri Haji (dan Umrah Arab) Saudi: saya juga merasakan sakit seperti yang Anda rasakan dan saya memohon maaf atas kejadian yang tidak mengenakan ini. Insya Allah ini akan menjadi kejadian yang terakhir kalinya,” kata Yaqut pada Minggu (2/7).

Pada Senin hingga selasa lalu, pemerintah telah memulangkan jemaah haji Tanah Air. Jumlahnya untuk tahun ini mencapai 229 ribu orang. 

Kedatangan jamaah haji di Surabaya
Kedatangan jamaah haji di Surabaya (ANTARA FOTO/Umarul Faruq/tom.)

Mina: Dari Kisah Nabi Ibrahim ke Tragedi

Armuzna merupakan tiga dari lima lokasi utama dari haji, yang merupakan ziarah tahunan muslim ke Mekkah, Arab Saudi. Ibadah yang menjadi salah satu rukun Islam ini menjadi kewajiban bagi umatnya yang mampu secara fisik dan finansial.

Haji melibatkan serangkaian ritual, mulai dari mengelilingi Ka’Bah di kota Mekah tujuh kali dan berjalan antara bukit Shofa dan Marwah di dekat Ka’bah tujuh kali.

Mina menjadi lokasi ibadah pada hari pertama haji atau 8 Zulhijah. Jemaah menghabiskan waktu untuk salat pada siang, sore, petang, dan malam di lembah yang berlokasi kira-kira delapan kilometer dari Mekah itu.

Mina memiliki nilai historis dalam Islam karena berkaitan erat dengan kisah Nabi Ibrahim. Tuhan dalam Islam, Allah, memerintahkan Nabi Ibrahim untuk mengorbankan anaknya Ismail di lembah seluas 20 kilometer persegi ini. Namun, Nabi Ibrahim harus mengusir setan yang mengganggu dengan melemparinya menggunakan batu.

Halaman:
Reporter: Dzulfiqar Fathur Rahman
Editor: Sorta Tobing
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...