Kisah Argo Parahyangan, Dulu Tutup Imbas Tol Kini Pesaing Kereta Cepat

Tia Dwitiani Komalasari
25 September 2023, 08:04
Petugas memasang papan nama kereta api Argo Parahyangan tujuan Jakarta di Stasiun Bandung, Jawa Barat, Jumat (9/12/2022). Kementerian Perhubungan menegaskan kereta api Argo Parahyangan masih akan tetap beroperasi meskipun nantinya kereta cepat Jakarta-Ban
ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/tom.
Petugas memasang papan nama kereta api Argo Parahyangan tujuan Jakarta di Stasiun Bandung, Jawa Barat, Jumat (9/12/2022). Kementerian Perhubungan menegaskan kereta api Argo Parahyangan masih akan tetap beroperasi meskipun nantinya kereta cepat Jakarta-Bandung beroperasi.

Kereta Api Argo Parahyangan menjadi perbincangan setelah pemerintah akan mengoperasikan Kereta Cepat Jakarta Bandung atau KCJB pada Oktober 2023. Keberadaan KCJB dinilai dapat mengancam Argo Parahyangan yang saat ini sama-sama melayani rute Jakarta-Bandung.

Menanggapi hal itu, Manajer Humas PT KAI Daop II Bandung Mahendro Trang Bawono mengatakan KCJB memberikan alternatif kepada masyarakat dalam memilih transportasi yang menghubungkan Jakarta dan Bandung. Menurut Mahendra, segmentasi kereta cepat tersebut akan berbeda dengan Argo Parahyangan.

"Segmentasinya berbeda, KCJB untuk orang yang membutuhkan kecepatan bolak-balik Bandung-Jakarta, sementara Argo Parahyangan untuk orang-orang yang tidak buru-buru, ingin menikmati perjalanan," ucap Manajer Humas PT KAI Daop II Bandung Mahendro Trang Bawono di Stasiun Bandung, dikutip dari Antara, Kamis (14/9).

Kereta Argo Parahyangan memiliki kisah yang sangat panjang. Kereta ini bahkan sempat ditutup karena kalah bersaing dengan Tol Cipularang. Namun, Argo Parahyangan bisa kembali menemukan kejayaannya.  Berikut kisah Argo Parahyangan yang dirangkum oleh Katadata.co.id

Sejarah Argo Parahyangan

Argo Parahyangan merupakan peleburan dari Argo Gede dan Kereta Parahyangan yang sama-sama melayani rute Stasiun Gambir, Jakarta-Stasiun Bandung.

Dikutip dari roda-sayap.com, Kereta Api Parahyangan diluncurkan pada 31 Juli 1971 oleh Perusahaan Negara Kereta Api atau PNKA. Kereta ini banyak diminati masyarakat, di mana saat itu perjalanan Jakarta-Bandung membutuhkan waktu yang lama karena belum ada jalan tol.

Tingginya minat masyarakat terhadap rute Jakarta-Bandung mendorong Perumka meluncurkan Argo Gede pada 31 Juli 1995. Dikutip dari situs resmi INKA, Argo Gede sama-sama melayani rute Stasiun Gambir-Stasiun Bandung, namun kereta ini melayani kelas eksekutif. Sebagai informasi, kelas Argo adalah kelas paling atas di antara layanan kereta api yang dioperasionalkan Perumka yang saat ini berubah nama menjadi PT Kereta Api Indonesia atau KAI.

Satu dekade kemudian, kereta jurusan Jakarta-Bandung menghadapi tantangan berat setelah Tol Cipularang dibangun. Okupansi kereta mulai merosot karena penumpang lebih memilih menggunakan Tol Cipularang menggunakan kendaraan pribadi atau travel dibandingkan kereta.

Okupansi yang merosot tersebut menyebabkan KAI menanggung kerugian hingga Rp 36 miliar pada 2009. Saat itu tingkat okupansi KA Parahyangan sangat rendah yakni hanya 50-60 persen, sehingga tidak memenuhi biaya operasional.

KAI resmi menghentikan operasi Kereta Api Parahyangan karena terus merugi pada 27 April 2010. "Keputusan menghapus semua jadwal perjalanan KA Parahyangan dilakukan setelah dikaji cukup lama. Juga telah dicoba dengan potongan tarif. Namun, hasilnya, okupansi penumpang masih rendah,” kata Vice President Pemasaran Angkutan Penumpang PT Kereta Api (KA) Husein Nurroni, dikutip dari berita Kompas.com pada Jumat (16/4/2010).

Di sisi lain, KAI berencana untuk tetap mengoperasinalkan Argo Gede karena tingkat okupansinya lebih baik.

Transformasi Argo Parahyangan hingga Berjaya Lagi

Berita penutupan Kereta Api Parahyangan mendapatkan respon keras dari masyarakat. PT KAI dituding enggan melayani kelas bisnis dan hanya melayani kelas eksekutif dengan hanya mengoperasikan Argo Gede.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...