Tiga alasan kenapa saya terpilih, walau bukan dari sektor pendidikan. Pertama, saya lebih mengerti apa yang akan ada di masa depan, karena bidang bisnis saya memang untuk mengantisipasi masa depan. Kedua, dengan 300 ribu sekolah dan 50 juta murid, peran teknologi akan sangat besar di dalam kualitas, efisiensi, dan administrasi. Ketiga, kita harus mendobrak, harus berinovasi.”

Nadiem Makarim
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
(23 Oktober 2019)

Saya punya background manajemen di bidang media, ritel, finance, dan banyak unit lainnya yang saya pegang. Jadi, semoga ini bisa membantu saya untuk bekerja secara kreatif, cepat, efisien, dan punya high impact.”

Angela Tanoesoedibjo
Wakil Menteri Pariwisata & Ekonomi Kreatif
(25 Oktober 2019)

Tidak terbayangkan di pemerintahan sebelumnya, atau bahkan di negara-negara lain, anak-anak muda seperti kita masuk ke ring 1 Istana. Ini merupakan komitmen besar dari Bapak Presiden bahwa anak-anak muda ini juga harus ikut serta dalam kebijakan publik. Yang tadinya mungkin apatis, sekarang tidak boleh apatis lagi.”

Adamas Belva Syah Devara
Staf Khusus Presiden
(21 November 2019)

Indonesia butuh lebih banyak anak muda yang kreatif dan punya entrepreneurship mindset. Karena dengan lebih banyak pengusaha muda, pasti masalah-masalah di Indonesia lebih banyak solusinya. Semoga kami bisa menyuarakan aspirasi anak-anak muda Indonesia ke Istana.”

Putri Indahsari Tanjung
Staf Khusus Presiden
(21 November 2019)