Pemerintah Cari Cara Bebaskan Lahan untuk 4 Kawasan Wisata Prioritas

Michael Reily
10 Juli 2019, 19:36
pariwisata, bekraf
Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Kepala Badan Ekonomi Kreatif, Triawan Munaf. Triawan berharap empat kawasan wisata super prioritas bisa segera dikembangkan.

Pengembangan empat kawasan super-prioritas masih terkendala permasalahan lahan. Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Triawan Munaf menyatakan, permasalahan lahan untuk kawasan pariwisata terjadi karena birokrasi antar-lembaga.

Badan otoritas dibawah Kementerian Pariwisata (Kemenpar) kesulitan untuk membebaskan lahan untuk kawasan pariwisata super prioritas karena sebagian besar lahan yang akan digunakan merupakan kawasan hutan milik Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Selain itu, anggaran untuk pembebasan lahan pariwisata juga harus berasal dari Kementerian Pariwisata, bukan KLHK.

Advertisement

Makanya pemerintah berusaha mencari cara agar dana dari Kemenpar bisa digunakan untuk membebaskan lahan milik KLHK. Apalagi banyak investor penginapan dan obyek wisata yang mengantre untuk menanamkan modal untuk pengembangan kawasan pariwisata di Indonesia.

Triawan pun berharap segera ada solusi untuk permasalahan lahan sehingga pengembangan empat kawasan super-prioritas bisa segera berjalan. "Kami sudah ketinggalan, kami harus cepat, butuh percepatan makanya namanya super-prioritas," ujar Triawan usai Rapat Koordinasi Terbatas di Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, Rabu (10/7).

Empat kawasan super-prioritas adalah Danau Toba, Borobudur, Labuan Bajo, dan Mandalika yang menjadi bagian dari program 10 Bali Baru. Dalam dua tahun ke depan, empat kawasan wisata tersebut diharapkan bisa menjadi tujuan wisata internasional.

(Baca: Menpar: Status Internasional Ombilin Sawahlunto Bakal Tarik Wisatawan)

Sebelumnya, Menteri Pariwisata Arief Yahya mencatat, kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) sepanjang Januari-April 2019 hanya 5,12 juta dari target enam juta. Karena itu, Kemenpar bakal mengoptimalkan empat strategi untuk mencapai target 18 juta wisman hingga akhir tahun ini.

Halaman:
Reporter: Michael Reily
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement