Ganjar Pantau Empat Masalah Program Kartu Prakerja di Jateng

Fahmi Ahmad Burhan
11 Juli 2020, 14:39
kartu prakerja, ganjar pranowo, jawa tengah
ANTARA FOTO/Aji Styawan/aww.
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo di Semarang, Jawa Tengah, Minggu (15/3/2020). Ganjar mengatakan ada empat masalah dalam pelaksanaan program kartu pra kerja di Jateng.

Penerima manfaat program kartu prakerja di Jawa Tengah masih rendah. Gubernur Jateng Ganjar Pranowo pun mengungkapkan empat masalah yang menghalangi pelaksanaan program tersebut.

Ganjar menyebut hanya 51.129 orang yang menerima manfaat program kartu pekerja dari alokasi sebanyak 421.705 orang. "Baru 12,12% jumlah yang sudah lolos gelombang I, II, dan III di Jateng," kata Ganjar dalam diskusi daring yang digelar Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (Kagawa) pada Sabtu (11/7).

Advertisement

Pemprov Jateng pun langsung mencari permasalahan yang menyebabkan minimnya penerima manfaat di provinsi tersebut. Dari hasil kajian, terdapat empat masalah utama dalam pelaksanakan kartu pra kerja.

Pertama, sasaran penerima manfaat yang tidak tepat atau bukan orang yang kehilangan pekerjaan. Padahal menurutnya, ada 76.020 orang warga Jateng yang dirumahkan karena pandemi. Sedangkan warga yang terkena Pemutusan Hubungan Kerja atau PHK sebanyak 32.929 orang.

Masalah kedua yakni kesulitan akses dalam memasukkan data pendaftar dan penerima program. Ketiga masalah materi pelatihan yang ada di platform gratis seperti YouTube.

Terakhir, kesulitan mengakses platform online. Menurut Ganjar, tidak semua orang yang terkena PHK atau dirumahkan mendapatkan fasilitas dan pemahaman melaksanakan pelatihan online. 

(Baca: Jokowi Teken Perpres Baru, Penerima Kartu Prakerja Palsu Bisa Dipidana)

Pihaknya kemudian gencar mendampingi warga yang kesulitan mendaftar atau mengikuti proses pelatihan secara daring. Masyarakat yang tidak bisa mendaftar bisa meminta ke Dinas Tenaga Kerja di daerahnya untuk didaftarkan ke pemerinah pusat.

"Tidak mudah mendaftar dan tes-tes itu. Kami coba inisatif, bisa masuk dan intervensi daerah," ujar dia.

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement