SKK Migas Sebut Produksi Blok Mahakam Naik Jelang Akhir Tahun
Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi atau SKK Migas menyatakan produksi migas Blok Mahakam mulai meningkat pada November 2019. Produksi gas dari blok yang dioperatori oleh Pertamina itu naik menjadi 708 MMSCFD dari lifting di akhir September yang hanya mencapai 650 MMSCFD.
Biarpun begitu, Pertamina belum bisa memenuhi target lifting dari Blok Mahakam tahun ini sebesar 1.1000 MMSCFD. Di sisi lain, produksi minyak Blok Mahakam saat ini tercatat 38.053 barel minyak per hari (bopd). Pada akhir September 2019, lifting minyak blok tersebut hanya 36.415 bopd atau 72% dari target sebesar 50.400 bopd.
Peningkatan produksi migas didapat dari hasil pengeboran yang telah dilaksanakan oleh Pertamina. Deputi Operasi SKK Migas Julius Wiratno mengatakan Pertamina telah mengebor 104 sumur di blok tersebut. Hingga akhir tahun, perusahaan plat merah itu ditargetkan mengebor 118-121 sumur.
(Baca: SKK Migas Minta Pertamina Percepat Pengeboran Blok Mahakam)
Secara detail, Julius menyebut pengeboran di area swamp mencapai 91 sumur yang terdiri dari 86 sumur telah selesai dan lima sumur masih beroperasi. "Sedangkan tajak Jack Up sebanyak 13 sumur yang terdiri dari 12 sumur selesai dan satu sumur beroperasi," ujar Julius kepada Katadata.co.id, Rabu (13/`11).
Sebelumnya, Menteri ESDM Arifin Tasrif meminta Pertamina bekerja keras meningkatkan produksi Blok Mahakam. Dia juga mendorong Pertamina menerapkan kegiatan eksplorasi yang lebih masif di blok tersebut.