Ada 1.000 Sumur Ilegal, Pertamina EP Sulit Kembangkan Jambi Field

Image title
24 September 2019, 21:05
Pertamina EP
ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Presiden Direktur Pertamina EP Nanang Abdul Manaf (kiri) menyatakan pengeboran sumur ilegal telah menyebabkan Pertamina EP sulit mengembangkan wilayah kerja.

Pertamina EP (PEP) mengaku rugi akibat maraknya aktivitas pengeboran sumur minyak ilegal di wilayah Jambi Field. Presiden Direktur PEP Nanang Abdul Manaf mengakui pihaknya tak bisa lagi menambah kegiatan pengeboran sumur terutama di wilayah Betung-Meruo Senami, Jambi.

Pasalnya sudah ada 1.000 sumur ilegal di wilayah tersebut. "Sangat terganggu, tidak bisa melakukan kegiatan tambahan pengeboran pengembangan karena lahannya sudah penuh dengan ilegal drilling," ujar Nanang kepada Katadata.co.id, Selasa (24/9).

Di sisi lain, aktivitas pengeboran minyak ilegal juga telah mengurangi produksi minyak nasional Indonesia. Apalagi produksi minyak di Indonesia terus turun dari tahun ke tahun.

Namun Nanang belum bisa memproyeksi kerugian yang ditanggung PEP dan negara dari kegiatan pengeboran sumur ilegal. "Secara persis tidak tahu karena dijual secara ilegal juga," ujarnya.

Lebih lanjut Nanang mengaku sudah melaporkan kejadian tersebut ke pihak berwajib yakni Polda Jambi dengan surat tembusan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas (SKK Migas). Namun, pengeboran sumur ilegal masih marak terjadi di wilayah Jambi Field.

"Sudah pernah berkali kali ditutup, tapi kembali lagi dibuka dan berjalan lagi," ujar Nanang.

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...