Percepat Produksi, Repsol Ajukan Sertifikasi Blok Sakakemang 1 TCF
Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) menyatakan Repsol telah mengajukan sertifikasi cadangan Blok Sakakemang ke Lemigas. Namun Repsol hanya mengajukan sertifikasi cadangan sebesar 1 triliun kaki kubik (tcf) dari potensi cadangan terbukti 2 tcf.
Hal tersebut untuk mempercepat rencana pengembangan (PoD) Blok Sakakemang di Musi Banyuasin, Sumatera Selatan. Sebab, SKK Migas menargetkan Blok Sakakemang bisa berproduksi pada 2021 mendatang.
Jika Repsol ingin mengajukan sertifikasi 2 TCF, maka perusahaan asal Spanyol tersebut harus melakukan pengeboran terlebih dahulu. Pengeboran dilakukan untuk membuktikan ada tambahan cadangan.
"Kalau dulu kan diperkirakan 2 TCF, nanti kemungkinan akan kesitu juga. Untuk bisa 2 TCF kan harus dilakukan pengeboran-pengeboran," kata Dwi saat ditemui di Gedung Kementerian ESDM, Senin (16/7).
(Baca: SKK Migas: Potensi Cadangan Migas di Musi Banyuasin Setara Sakakemang)
Repsol sempat menggambarkan penemuan blok di Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan itu sebagai penemuan gas terbesar di Indonesia dalam 18 tahun terakhir. Blok Sakekemang juga diklaim sebagai penemuan cadangan gas terbesar keempat dunia dalam dua tahun terakhir.