PGN Naikkan Harga Gas untuk Pelanggan Rumah Tangga

Image title
11 September 2019, 17:16
PGN, harga gas, pipa gas
PGN
Ilustrasi, pekerja PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGN) mengoperasikan pipa gas. PGN menyesuaikan harga gas untuk rumah tangga.

PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) menaikkan harga gas untuk konsumen rumah tangga melalui jaringan gas (jargas). Direktur Komersial PGN Dilo Seno Widagdo mengatakan PGN hanya menyesuaikan harga sesuai harga gas rumah tangga yanag ditetapkan BPH Migas. 

Harga gas rumah tangga sama dengan harga jargas dalam APBN. "Karena saat ini sudah ada penetapan satu harga dari BPH Migas, PGN ya menyesuaikan," ujar Dilo ke Katadata.co.id pada Kamis (11/9).

Advertisement

Anggota Komite BPH Migas Jugi Prajogo menyebut pihaknya telah lama menetapkan perubahan harga gas sejak 2008. Namun mulai disesuaikan oleh badan usaha sejak 2015/2016. 

"Jadi sudah 11 tahun lebih tidak disesuaikan."ujar Jugi.

Jugi mengklaim harga jargas yang ditetapkan BPH Migas masih lebih rendah dari harga keekonomian dan harga LPG 3 Kg. Harga keekonomian jargas sebesar Rp 5.000/m3 sesuai dana APBN untuk pembangunan jargas. 

Sedangkan harga LPG 3 Kg berkisar Rp 4.500/m3. "Harga jargas BPH untuk rumah tangga 1 maksimal Rp 4.250/m3,"kata Jugi.

PGN pun menetapkan harga gas untuk Rumah Tangga (RT)-1 yang meliputi rumah susun, rumah sederhana, rumah sangat sederhana sekali dan sejenisnya sebesar Rp 4.250/m3. Sedangkan untuk RT-2 yang meliputi konsumen menengah, menengah ke atas, rumah mewah, apartemen, dan sejenisnya sebesar Rp 6.000/m3.

PGN mengklaim penyesuaian harga tersebut tidak akan memberatkan konsumen yang mengonsumsi gas berkisar 4 – 15 meter kubik. “PGN akan selalu mengikuti ketetapan dan regulasi yang sudah ditetapkan oleh pemerintah melalui BPH Migas, “ujar sekretaris perusahaan PGN Rachmat Hutama dalam siaran pers pada Rabu (11/9). 

(Baca: Harga Gas Naik, PGN: Kami Tawarkan Penyesuaian Harga ke Pelanggan)

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement