Laba PGN Tahun Lalu Anjlok Karena Lapangan Kepodang Berhenti Produksi

Image title
7 Juli 2020, 07:48
pgn, blok migas
Arief Kamaludin | Katadata
Ilustrasi, logo PT Perusahaan Gas Negara Tbk. PGN menyebut penurunan laba bersih tahun lalu disebabkan lapangan Kepodang yang berhenti produksi.

PT Perusahaan Gas Negara atau PGN mencatat penurunan laba bersih pada tahun lalu. Salah satu penyebabnya yaitu gangguan pasokan gas bumi dari Lapangan Kepodang ke pembangkit listrik Tambak Lorok melalui pipa Kalija 1 yang dioperasikan PT Kalimantan Jawa Gas (KJG).

Petronas selaku pengelola Lapangan Kepodang menyatakan bahwa lapangan tersebut dalam kondisi kahar pada 2017. Pasalnya, temuan cadangan gas di lapangan migas itu tidak sesuai dengan proyeksi awal. Petronas pun menghentikan produksi gas dari Lapangan Kepodang sejak 23 September 2019.

Advertisement

Alhasil, PGN tak bisa mendapatkan pasokan gas untuk dialirkan ke pembangkit listrik Tambak Lorok. "Sehingga pipa ini secara accounting harus di-impairment karena carrying value dan recover value lebih tinggi nilai bukunya. Jadi impairment sekitar US$ 98 juta," kata Direktur Keuangan PGN mbak Arie Nobelta Kaban dalam Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi VII DPR, Senin (6/7).

Selain itu, laba perusahaan tergerus karena masalah pajak Saka Energi Indonesia saat mengakuisisi hak partisipasi di Blok pangkah. Saka Energi merupakan anak usaha PGN di sektor hulu.

(Baca: PGN Cari Mitra Garap Proyek Gasifikasi 52 Pembangkit Senilai Rp 21 T)

Saka Energi mengakuisisi Blok Pangkah dari HES dalam tiga tahap. Pada tahap pertama, perusahaan itu mengakuisisi 65 persen hak partisipasi HES. Kemudian, perusahaan itu mengakuisisi 25 persen dan 10 persen.

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement