Permintaan Anjlok Imbas Pandemi, Adaro Pangkas Produksi Batu Bara 10%

Image title
4 Agustus 2020, 20:05
adaro energy, adro, batu bara, pertambangan
ANTARA FOTO/Makna Zaezar/wsj.
Ilustrasi, kapal tongkang pengangkut batu bara melintas di Sungai Barito, Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan, Sabtu (13/6/2020). Adaro terpaksa memangkas produksi batu bara hingga 10% karena permintaan anjlok akibat pandemi corona.

PT Adaro Energy Tbk (ADRO) memutuskan memangkas produksi batu bara sebesar 10% pada tahun ini. Hal itu merupakan upaya antisipasi penurunan permintaan komoditas akibat pandemi Covid-19.

Head of Corporate Communication Adaro Energy Febriati Nadira menjelaskan keputusan tersebut sejalan dengan imbauan Asosiasi Pertambangan Batu Bara Indonesia atau APBI untuk memangkas target produksi pada tahun ini. Adapun, jenis produksi yang akan dipangkas perusahaan yaitu batu bara themal. 

Advertisement

"Hal itu untuk menyeimbangkan kondisi di pasar batu bara yang tertekan akibat pelemahan ekonomi global dan menurunnya kebutuhan listrik industri karena Covid-19," kata Febrianti kepada Katadata.co.id, Selasa (4/8).

Sebelumnya, perusahaan menargetkan produksi batu bara pada tahun ini sekitar 54 juta hingga 58 juta ton. Adapun realisasi produksi batu bara Adaro pada tahun lalu mencapai 58,03 juta ton.

Meski memangkas produksi, Febriati mengatakan perusahaan bakal berupaya mempertahankan marjin yang sehat dan kontinuitas pasokan ke pelanggan. Perusahaan bakal tetap menjalankan kegiatan operasi dan memantau perkembangan pasar batu bara.

Perusahaan juga akan fokus meningkatkan keunggulan operasional, pengendalian biaya, efisiensi, serta eksekusi strategi. Hal itu untuk mempertahankan kinerja yang solid dan kelangsungan bisnis.

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral atau ESDM sebelumnya optimistis target produksi batu bara tahun ini bisa tercapai. Meskipun, permintaan komoditas tersebut turun akibat pandemi corona.

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement