Pemerintah Minta BUMN Serap Ayam Lokal untuk Ganti Impor Daging Kerbau

Rizky Alika
17 April 2020, 14:48
kementerian pertanian, kementan, bumn, impor daging
ANTARA FOTO/Arnas Padda/yu/aww.
Ilustrasi, Pedagang ayam potong melayani pembeli di Pasar Toddopuli, Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (15/4/2020). Pemerintah menugaskan BUMN untuk menyerap daging ayam untuk mengganti impor daging kerbau yang tak bisa terlaksanakan karena pandemi corona.

Impor daging kerbau dari India terkendala karena pemberlakuan karantina wilayah (lockdown). Untuk mengatasinya, pemerintah meminta BUMN mengganti pasokan daging kerbau dengan daging ayam.

Pemerintah telah menugaskan PT Berdikari (Persero) untuk menyerap 12 juta ekor ayam hidup (live bird). "Itu untuk kompensasi kebutuhan daging kerbau," kata Deputi Bidang Koordinasi Pangan dan Pertanian Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Musdhalifah Machmud kepada Katadata.co.id, Jumat (17/4).

Advertisement

Keputusan itu ditetapkan dalam rapat koordinator Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kamis (16/4) lalu. Biarpun begitu, pemerintah belum menentukan besaran anggaran untuk menyerap ayam tersebut. Sebab, harga pembelian ayam akan bergantung dari kesepakatan antara Berdikari dengan peternak.

Lebih lanjut, menurut Musdhalifah, penugasan tersebut telah diberikan kepada Berdikari."Berdikari tinggal koordinasi dengan Kementerian Pertanian untuk pelaksanaan," ujar dia.

Namun Sekretaris Perusahaan Berdikari Dheni Karmavina mengatakan pihaknya belum mendapatkan penugasan tersebut. "Pembicaraan sudah ada, namun kami belum menerima penugasannya," ujar Dheni.

(Baca: Krisis Pangan Dunia Menghantui Indonesia)

Halaman:
Reporter: Rizky Alika
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement