Laba Saudi Aramco Turun 21% Seiring Anjloknya Harga Minyak Dunia
Laba bersih perusahaan minyak raksasa Saudi Aramco pada tahun lalu turun hingga 21%. Hal itu dipengaruhi harga minyak yang anjlok dan turunnya produksi perusahaan.
Mengutip Reuters pada Senin (16/3), Aramco membukukan laba bersih 330,69 miliar riyal atau US$ 88,11 setelah dipotong zakat dan pajak pada periode yang berakhir 31 Desember 2019, turun dari 416,52 miliar riyal pada 2018.
Padahal para analis memperkirakan laba bersih Aramco dapat mencapai 346,6 miliar riyal atau US$ 92,35 miliar riyal pada 2019. Proyeksi ini merupakan perkiraan 15 analis yang disurvei oleh Refinitiv.
Biarpun begitu, Aramco tetap menjadi perusahaan paling menguntungkan di dunia, mengalahkan perusahaan-perusahaan besar lainnya seperti Exxon Mobil Corp dan Apple Inc, yang menghasilkan US$ 55 miliar pada tiap tahunnya.
Kepala penelitian di Al Rajhi Capital Mazen al-Sudairi menilai Aramco dapat mempertahankan dividen yang baik dengan harga minyak mentah Brent di lebel US$ 40 atau bahkan US$ 20 per barel meskipun hambatan ekonomi dan harga minyak masih di bawah tekanan.
(Baca: OPEC Plus, Jurus Lima Pendekar Flamboyan dalam Perang Minyak)