Manfaatkan Harga Anjlok, Pertamina Bakal Tambah Impor Minyak Mentah
Pertamina berencana menambah impor minyak mentah karena harga minyak turun drastis. Biarpun begitu, sejumlah proyek hulu migas perusahaan bisa tak ekonomis karena harga yang anjlok.
Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan turunnya harga minyak memang membawa dampak positif karena minyak mentah dijual lebih murah. Minyak mentah tersebut dapat digunakan di kilang milik perusahaan.
“Di hilir kan bagus. Kami akan beli banyak jadinya, mumpung harga masih rendah,” ujar Nicke saat ditemui di Kementerian ESDM, Jakarta, pada Senin (9/3).
Namun, harga minyak yang rendah bisa berdampak buruk terhadap proyek hulu migas. Nicke menyebut kegiatan hulu migas bisa tak ekonomis jika harga minyak terus turun.
"Untuk hulu memang ini berpengaruh ya karena keekonomian jadi masalah," ujar Nicke saat ditemui di Gedung Kementerian ESDM, Senin (9/3).
Direktur Hulu Pertamina Dharmawan H Samsu menambahkan, rata-rata biaya produksi migas Pertamina saat ini di kisaran US$ 9-10 per barel. Meski begitu, jika harga minyak mentah dunia terus turun, maka biaya produksi juga akan semakin meningkat.
"Semakin harga minyak turun kan cost semakin naik, saya tidak bisa share dulu, tapi so far kami melihatnya masih temporary," kata dia.
(Baca: Pemerintah & Kontraktor Migas Godok Antisipasi Anjloknya Harga Minyak)