Manfaatkan Harga Anjlok, Pertamina Bakal Tambah Impor Minyak Mentah

Image title
9 Maret 2020, 18:52
harga minyak, pertamina, impor minyak
ANTARA FOTO/Galih Pradipta
Ilustrasi, Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati di Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (12/12/2019). Nicke menyebut anjloknya harga minyak bisa membuat Pertamina menambah impor minyak mentah. Di sisi lain, harga yang rendah membuat kegiatan hulu migas perusahaan bisa tak ekonomis.

Pertamina berencana menambah impor minyak mentah karena harga minyak turun drastis. Biarpun begitu, sejumlah proyek hulu migas perusahaan bisa tak ekonomis karena harga yang anjlok. 

Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan turunnya harga minyak memang membawa dampak positif karena minyak mentah dijual lebih murah. Minyak mentah tersebut dapat digunakan di kilang milik perusahaan.

“Di hilir kan bagus. Kami akan beli banyak jadinya, mumpung harga masih rendah,” ujar Nicke saat ditemui di Kementerian ESDM, Jakarta, pada Senin (9/3).

Namun, harga minyak yang rendah bisa berdampak buruk terhadap proyek hulu migas. Nicke menyebut kegiatan hulu migas bisa tak ekonomis jika harga minyak terus turun.

"Untuk hulu memang ini berpengaruh ya karena keekonomian jadi masalah," ujar Nicke saat ditemui di Gedung Kementerian ESDM, Senin (9/3).

Direktur Hulu Pertamina Dharmawan H Samsu menambahkan, rata-rata biaya produksi migas Pertamina saat ini di kisaran US$ 9-10 per barel. Meski begitu, jika harga minyak mentah dunia terus turun, maka biaya produksi juga akan semakin meningkat.

"Semakin harga minyak turun kan cost semakin naik, saya tidak bisa share dulu, tapi so far kami melihatnya masih temporary," kata dia.

(Baca: Pemerintah & Kontraktor Migas Godok Antisipasi Anjloknya Harga Minyak)

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...