Pemerintah Bakal Tebar Diskon dan Insentif untuk Dongkrak Pariwisata

Dimas Jarot Bayu
17 Februari 2020, 20:58
pariwisata, tiket pesawat, hotel
ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo
Ilustrasi, wisatawan beraktivitas di Pantai Tanah Lot, Tabanan, Bali, Minggu (16/2/2020). Pemerintah berencana menebar diskon dan insentif untuk mendongkrak sektor pariwisata yang turun akibat virus corona.

Pemerintah berencana memberikan diskon tiket pesawat dan hotel kepada wisatawan mancanegara maupun domestik. Hal tersebut untuk mendongkrak sektor pariwisata yang sepi setelah mewabahnya virus corona.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio mengatakan diskon yang diberikan 25 hingga 30 %. Diskon itu akan berlaku untuk sejumlah destinasi, seperti Bali, Kupang, Bintan, Batam, dan Sulawesi Utara.

Meski demikian, dia tak menutup kemungkinan diskon diberikan untuk destinasi lainnya, seperti Yogyakarta, Lombok, dan Labuan Bajo. Selain itu, pemerintah akan memberikan insentif untuk berbagai maskapai, baik BUMN maupun swasta.

Insentif tersebut berupa harga landing fee yang lebih murah. Pemerintah pun akan memberikan harga avtur yang lebih kompetitif. “Banyak sekali komponen untuk menyelamatkan industri pariwisata kita,” kata Wishnutama di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (17/2).

(Baca: Virus Corona Ancam Pariwisata, Jokowi Beri Turis Diskon 30 Persen )

Meski demikian, Wisnutama mengatakan pihaknya perlu membahas lebih lanjut dengan berbagai kementerian atau lembaga terkait diskon dan insentif tersebut. “Akan diputuskan pekan ini. Besok kami rapat lanjutan,” kata Wishnutama.

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan salah satu hal yang bakal dibahas dalam rapat lanjutan terkait besaran diskon dan insentif. Pemerintah  akan mengkalkulasi besaran anggaran yang bakal digelontorkan untuk rencana tersebut.

Selain itu, pemerintah akan mengkaji waktu berlakunya diskon serta insentif itu. “Kami akan finalkan,” kata Sri Mulyani.

Halaman:
Reporter: Dimas Jarot Bayu
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...