Dikritik Jokowi, Pertamina Klaim Pembangunan Kilang Terus Jalan

Image title
17 Desember 2019, 17:08
Jokowi, pertamina, kilang
ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya
Ilustrasi, petugas melintas di depan jaringan pipa minyak di kilang unit pengolahan (Refinery Unit) V, Balikpapan, Kalimantan Timur, Rabu (23/10/2019). Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengeluh lambatnya pembangunan kilang. Padahal Pertamina mengklaim pembangunan kilang sudah berjalan.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengeluhkan pembangunan kilang yang berjalan lambat. Namun, Pertamina justru mengklaim sudah mempercepat proyek kilang demi menekan impor minyak.

Pertamina saat ini mengembangkan empat proyek Refinery Development Master Plan (RDMP) dan membangun dua proyek Grass Roof Refinery (GRR). “Pertamina melakukan sejumlah akselerasi agar proyek yang ditetapkan Presiden sebagai proyek strategis nasional ini bisa segera terwujud. Inilah impian besar kami dalam membangun ketahanan dan kemandirian energi,” kata Vice President Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usman dalam siaran pers pada Selasa (17/12).

Pertamina, lanjut Fajriyah, telah berupaya agar proyek kilang bisa terlaksana tepat waktu bahkan lebih cepat dari jadwal yang ditetapkan. Pasalnya, proyek RDMP dan GRR akan meningkatkan kapasitas kilang hingga dua kali lipat dari 1 juta barel menjadi 2 juta barel sehingga seluruh kebutuhan BBM bisa dipenuhi oleh kilang dalam negeri.

Hingga kini, perusahaan pelat merah tersebut telah menyelesaikan studi kelayakan (feasibility study) untuk proyek RDMP Balongan tahap I dan dilanjutkan dengan penetapan dan pengadaan lahan. Sedangkan studi kelayakan tahap II masih berlangsung. Khusus proyek ini, Pertamina menerapkan dual feed competition sehingga realisasi proyek bisa selesai satu tahun lebih cepat dari jadwal.

Untuk proyek Kilang Balikpapan telah memasuki masa konstruksi sejak Februari 2019. Pada 7 Mei 2019, telah ditandatangani akta pendirian PT Kilang Pertamina Balikpapan.

Pertamina pun tengah mengadakan peralatan utama dan long lead item untuk proyek tersebut. Bahkan, beberapa peralatan sudah berada di lokasi.

(Baca: Tak Pernah Bangun Kilang Minyak, Jokowi: Indonesia Disuruh Impor Terus)

Selain itu, RDMP Dumai masih tahap negosiasi dengan mitra dari Timur Tengah. Sedangkan proyek Kilang Cilacap dalam tahap penyelesaian valuasi bersama Saudi Aramco.

Untuk proyek GRR Tuban, Pertamina telah menyelesaikan proses pengadaan lahan dan dalam tahap proses pembayaran. Pertamina dan Rosneft bahkan telah menandatangani kontrak desain Kilang Tuban dengan kontraktor terpilih pada 28 Oktober 2019.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...