Nelayan Khawatir Stok Dalam Negeri Menipis jika Benih Lobster Diekspor

Rizky Alika
17 Desember 2019, 12:27
ekspor, benih lobster, nelayan, Kementerian Kelautan dan Perikanan
ANTARA FOTO/ Wahyu Putro A
Pekerja memperlihatkan lobster siap kirim di Morotai, Maluku Utara, Selasa (8/10/2019). Nelayan khawatir stok lobster menipis jika pemerintah menerapkan ekspor benih lobster.

Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo berencana membuka ekspor benih lobster. Nelayan menganggap kebijakan tersebut dapat membuat stok lobster di dalam negeri menipis.

Apalagi, sektor budi daya lobster pernah terpuruk lantaran banyak benih yang diekspor. "Kalau melakukan ekspor full, ada kekhawatiran eksportir banyak ambil benih dan kirimkan ke luar negeri, stok lobster menipis," kata Perwakilan nelayan di Lombok Amin Abdullah kepada Katadata.co.id, Selasa (17/12).

Oleh karena itu, ia berharap pemerintah memaksimalkan budi daya lobster di dalam negeri. Upaya tersebut diharapkan diikuti dengan pemanfaatan teknologi dan peningkatan sumber daya manusia.

Amin mengatakan teknologi budi daya lobster di Indonesia masih kalah saing dengan Vietnam. Akibatnya, Vietnam bisa menjadi penghasil lobster dunia. "Padahal kita ada sumber daya benih yang melimpah," ujar Amin.

(Baca: Beda Kebijakan Menteri Edhy dan Susi, dari Lobster hingga Kapal Maling)

Jika kebijakan tersebut tetap dilaksanakan, Amin meminta pemerintah membatasi ekspor benih lobster dengan menerapkan sistem kuota. Hal ini guna memastikan terpenuhinya kebutuhan benih untuk pembudidaya lokal.

Di sisi lain, ia juga mengusulkan ekspor dengan sistem buka tutup. Amin memberikan contoh, ekspor benih lobster dapat dibuka selama enam bulan, kemudian ekspor ditutup selama enam bulan berikutnya.

Ia juga berharap pemerintah mengubah ketentuan mengenai batas minimum ukuran lobster yang dapat diekspor. Ia berharap, batas minimum dari 200 gram per ekor menjadi 150 gram per ekor.

Sebab, budi daya lobster hingga mencapai ukuran 200 gram membutuhkan waktu setahun. Sedangkan, budi daya lobster hingga ukuran 150 gram membutuhkan waktu lima hingga tujuh bulan.

Halaman:
Reporter: Rizky Alika
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...